Blog

Adobe Firefly, Alat AI Pembuat Efek Suara Tiruan

Adobe kembali memperluas kemampuan Firefly dengan meluncurkan alat generatif baru berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat mengubah suara onomatope sederhana menjadi efek suara realistis. Inovasi ini diumumkan bersamaan dengan beberapa peningkatan fitur generatif lainnya yang menyasar para kreator video dan pembuat film. Adobe Firefly dapat mempermudah para kreator video dan film untuk membuat efek suara realistis hanya dengan bantuan suara sederhana.

Alat yang dinamakan Generate Sound Effects ini saat ini tersedia dalam versi beta melalui aplikasi Firefly. Teknologi ini memungkinkan pengguna menciptakan efek suara hanya dengan merekam suara tiruan seperti “whoosh,” “rumble,” atau “clip-clop,” kemudian memadukannya dengan deskripsi teks sederhana. Teknologi ini merupakan pengembangan dari proyek eksperimental sebelumnya, Project Super Sonic, yang diperkenalkan Adobe pada acara MAX 2023.

Fitur Unggulan Adobe Firefly Generate Sound Effects

Alat Generate Sound Effects memungkinkan pengguna menggabungkan klip video dan suara tiruan secara presisi dalam satu antarmuka berbasis timeline. Misalnya, sebuah video kuda berjalan di jalan dapat diselaraskan dengan suara “clip clop” yang direkam langsung oleh pengguna dan deskripsi teks seperti “hooves on concrete.” Sistem akan merespons dengan menghasilkan empat versi efek suara realistis yang bisa dipilih.

Berbeda dengan alat serupa seperti Google Veo 3, fitur milik Adobe ini menawarkan kontrol yang lebih mendalam atas pencocokan audio dan visual. Efek yang dapat dihasilkan meliputi suara dampak (seperti ranting patah, langkah kaki, hingga suara resleting), serta atmosfer latar (seperti suara hutan, lalu lintas kota, atau suara hujan).

Pengembangan Fitur Video Adobe Firefly

Selain pengolahan suara, Adobe juga memperbarui fitur Text-to-Video dalam Firefly dengan beberapa kontrol canggih. Fitur Composition Reference memungkinkan pengguna mengunggah video referensi agar hasil video generatif dapat mengikuti komposisi visual yang diinginkan. Hal ini mempermudah proses mendapatkan hasil yang lebih presisi tanpa harus terus-menerus mengedit perintah teks.

Fitur lain seperti keyframe cropping memperbolehkan pengguna menentukan gambar awal dan akhir dari video, sehingga AI dapat menghasilkan konten yang mengalir di antara dua titik tersebut. Untuk aspek visual, telah ditambahkan sejumlah style presets yang mencakup gaya seperti anime, vektor, claymation, dan lainnya.

Cara Kerja dan Akses Teknologi

Teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan model AI Firefly milik Adobe yang kini dirancang untuk mendukung berbagai jenis input, mulai dari teks, gambar, video, hingga suara. Akses saat ini diberikan melalui aplikasi Firefly, dengan rencana untuk integrasi lebih luas di ekosistem Adobe Creative Cloud dalam waktu mendatang. Adobe juga membuka kemungkinan untuk fitur serupa tersedia bagi model AI pihak ketiga di masa depan.

Keunggulan dan Manfaat Adobe Firefly

Kehadiran alat generatif ini membuka banyak peluang baru dalam proses produksi konten kreatif, baik untuk pembuat film profesional maupun konten kreator independen. Beberapa keunggulan yang ditawarkan antara lain:

  • Efisiensi dalam Produksi Audio
    Proses penciptaan efek suara yang biasanya memerlukan sumber daya dan waktu lebih kini bisa dilakukan secara instan dengan kombinasi suara dan teks.
  • Kreativitas Lebih Luas
    Memberikan ruang bagi kreator untuk bereksperimen dengan suara unik yang sulit ditemukan di pustaka efek suara konvensional.
  • Integrasi Audio-Visual yang Akurat
    Berkat antarmuka timeline yang presisi, sinkronisasi antara audio dan visual menjadi lebih mudah dan fleksibel.
  • Dukungan Gaya Visual Beragam
    Pengguna dapat memilih berbagai preset visual yang mempercepat proses eksplorasi estetika video sesuai gaya masing-masing.

Tantangan Adobe Firefly

Meski membawa potensi signifikan, alat ini tidak tanpa kekurangan. Hasil visual dari beberapa preset gaya seperti claymation dinilai masih kurang memuaskan dalam demonstrasi langsung. Selain itu, alat ini tidak mendukung pembuatan suara percakapan atau ucapan manusia. Dari sisi persaingan, Adobe juga masih harus mengejar ketertinggalan dari pemain besar lain dalam ranah AI generatif seperti Google dan OpenAI.

Kesimpulan

Dengan peluncuran alat Generate Sound Effects dan peningkatan fitur generatif video lainnya, Adobe memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam perangkat lunak kreatif yang adaptif terhadap teknologi AI. Meskipun terdapat beberapa batasan teknis, pendekatan Adobe yang menggabungkan kontrol manual dengan fleksibilitas AI membuka jalan bagi proses produksi yang lebih dinamis dan hemat sumber daya.

Teknologi seperti ini menjadi bukti bahwa kecerdasan buatan tidak hanya mampu menggantikan proses manual, tetapi juga memperkaya cara manusia berkreasi. Bagi industri kreatif, ini adalah lompatan menuju masa depan produksi konten yang lebih cerdas dan inklusif.

Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi bisa menggerakkan industri ke level berikutnya.

Leave your thought here

Read More

Pengaduan Berbasis Web Tingkatkan Layanan Desa

Revalita 22/07/2025

Dalam tatanan pemerintahan desa yang semakin kompleks, kehadiran kanal aspirasi dan pengaduan masyarakat bukan hanya penting, tetapi mendesak. Banyak persoalan di tingkat desa seperti pelayanan…

Claude Code Dibatasi Anthropic Tanpa Peringatan

Revalita 22/07/2025

Platform kecerdasan buatan Claude Code milik Anthropic tengah menghadapi kritik dari pengguna akibat penerapan batas…

Hyper Gunakan AI untuk Tangani Panggilan 911 Non-Darurat

Revalita 22/07/2025

Startup teknologi suara berbasis kecerdasan buatan (AI), Hyper, resmi muncul dari mode stealth setelah mengamankan…

Fitur Account Switching Baru di Chrome iOS

Revalita 22/07/2025

Google meluncurkan fitur baru untuk pengguna Chrome di iOS yang memungkinkan perpindahan akun Google terutama…

Bedrock Robotics Otomatisasi Alat Konstruksi Self-Driving

Revalita 22/07/2025

Bedrock Robotics adalah startup teknologi kendaraan otonom yang didirikan oleh para mantan insinyur dari Waymo…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!