Blog

Austrade Bawa 10 Perusahaan Teknologi Australia ke Jakarta: Memperkuat Transformasi Digital Indonesia Lewat Program Landing Pad Inovasi

Jakarta, Dalam langkah strategis yang memperkuat hubungan teknologi antara Australia dan Indonesia, Australian Trade and Investment Commission (Austrade) meluncurkan program “Landing Pad” yang membawa sepuluh perusahaan teknologi Australia ke Jakarta untuk periode immersion selama tiga hari. Program ini diadakan bersamaan dengan konferensi Tech in Asia Conference 2025 dan Kumpul Connect for Change Summit 2025, berlangsung pada 21–23 Oktober 2025. 

Tujuan utama dari pemrograman ini adalah menjajaki bagaimana teknologi Australia terutama dalam bidang AI, data analitik, keamanan siber, identitas digital dan teknologi ESG dapat mendukung prioritas transformasi digital Indonesia yang sangat dinamis. 

Mengapa Inisiatif Ini Penting bagi Indonesia dan Australia

Program ini membawa dampak yang cukup luas dalam beberapa dimensi:

1. Mendorong Transformasi Digital Indonesia

Dengan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang sangat cepat, teknologi seperti AI, cybersecurity, identitas digital dan analitik data menjadi kunci. Program Austrade bertujuan menghadapkan kemampuan teknologi Australia ke kebutuhan nyata pasar Indonesia dari bank, regulator, hingga konglomerat besar. 

Hal ini sangat relevan bagi Indonesia yang tengah memperkuat aspek keamanan data, digitalisasi layanan publik dan industri, serta pengembangan ekosistem startup.

2. Memperkuat Hubungan Teknologi Bilateral

Kolaborasi ini menunjukkan bahwa Australia ingin lebih dari sekadar ekspor teknologi; mereka ingin membangun kemitraan jangka panjang dengan Indonesia. Menurut Laur en Adams, Trade & Investment Commissioner SEA di Austrade, program ini bukan hanya memindahkan solusi teknologi, tetapi juga “membangun jalinan kepercayaan, inovasi dan kemitraan” untuk mendukung transformasi digital Indonesia ke depan. 

3. Peluang bagi Perusahaan Startup & Scale-Up Australia dan Indonesia

Perusahaan Australia yang terlibat seperti Atlassian, Seek (JobStreet), Nuix, dan beberapa lainnya mendapatkan kesempatan untuk langsung terhubung dengan pemain industri Indonesia, serta memahami regulasi dan ekosistem lokal. 

Bagi Indonesia, program ini membuka akses terhadap know-how teknologi, investasi, dan jaringan global yang bisa diadaptasi oleh startup lokal atau institusi teknologi.

Rangkaian Kegiatan Program Landing Pad di Jakarta

Selama tiga hari di Jakarta, rangkaian kegiatan yang dilakukan antara lain:

  • Sesi “Australia Pitch Stop” di Tech in Asia, di mana perusahaan Australia memperagakan solusi mereka di depan lebih dari 55 eksekutif dari bank, regulator, asuransi dan konglomerat Indonesia.
  • Business-matching yang dikurasi khusus agar perusahaan Australia dan mitra Indonesia bisa memulai dialog kemitraan nyata.
  • Kunjungan lapangan ke pusat inovasi seperti digital hub di BSD City yang memperlihatkan bagaimana ekosistem startup berkembang di Indonesia.
  • Workshop regulasi dan sesi pemahaman pasar Indonesia (regulatory clinic) untuk membantu perusahaan memahami aspek seperti data governance, identitas digital, keamanan siber.

Dengan model immersion seperti ini, program tidak hanya “kunjungan formal”, tetapi dirancang untuk menghasilkan pipeline bisnis dan kolaborasi teknologi antara dua negara.

Teknologi Fokus & Sektor Prioritas

Program ini menyoroti beberapa segmen teknologi utama yang dianggap sangat cocok untuk pasar Indonesia:

  • Kecerdasan buatan (AI) dan analitik data untuk layanan publik, finansial, smart city.
  • Keamanan siber dan identitas digital mengingat pentingnya perlindungan data pribadi dan regulasi seperti UU Perlindungan Data Pribadi di Indonesia.
  • Teknologi ESG dan fintech mendukung ekonomi hijau, inklusi keuangan dan digitalisasi layanan keuangan.
  • Agri-tech dan cleantech sebagai sektor yang mengalami transformasi di Indonesia, khususnya di area pertanian dan energi terbarukan.

Australia memiliki keunggulan kompetitif dalam beberapa teknologi ini, sehingga kemitraan dengan Indonesia bisa saling memperkuat: Indonesia memperoleh teknologi & pasar, Australia memperoleh akses pasar terbesar di ASEAN dan kerangka regulasi digital yang berkembang.

Tantangan dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Walaupun potensi besar, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi agar kolaborasi ini berhasil:

  • Penyesuaian dengan regulasi Indonesia: Perusahaan Australia perlu memahami regulasi lokal termasuk data sovereignty (kedaulatan data), persyaratan lokal, dan integrasi dengan ekosistem startup Indonesia.
  • Kesesuaian produk-pasar (product-market fit): Teknologi yang dibawa harus relevan dengan kebutuhan lokal Indonesia; bukan semata impor solusi tanpa adaptasi.
  • Akses ke talenta lokal: Kolaborasi teknologi memerlukan pengembangan talenta SDM Indonesia agar bisa mengoperasikan dan mengembangkan solusi bersama.
  • Kepercayaan dan kemitraan jangka panjang: Sebagaimana disampaikan, “bisnis mengikuti kepercayaan dan kepercayaan mengikuti waktu.” Kolaborasi jangka panjang memerlukan pemahaman budaya bisnis dua arah.

Jika tantangan-t tantangan ini bisa diatasi, hasilnya bisa sangat besar bagi kedua negara.

Dampak Jangka Panjang untuk Ekosistem Teknologi Indonesia

Kolaborasi ini memberikan beberapa manfaat strategis bagi Indonesia:

  • Meningkatkan kapasitas teknologi dalam negeri: Startup lokal bisa belajar dari model scale-up Australia, mentransfer teknologi, serta memperkuat ekosistem industri tech nasional.
  • Mempercepat digitalisasi sektor publik dan swasta: Teknologi seperti AI dan identitas digital bisa membantu pemerintah dan korporasi Indonesia menjadi lebih efisien dan inklusif.
  • Mendorong investasi asing dan kerjasama internasional: Program seperti ini menandakan bahwa Indonesia terbuka untuk kemitraan teknologi global yang berkualitas.
  • Pengembangan talenta teknologi: Keterlibatan global akan membantu penguatan SDM Indonesia di bidang teknologi tinggi, penelitian dan pengembangan (R&D).

Kesimpulan

Program Landing Pad yang dilakukan Austrade bersama Australia dan Indonesia merupakan contoh nyata bagaimana kemitraan teknologi internasional dapat mendorong transformasi digital secara konkrit. Sepuluh perusahaan teknologi Australia yang hadir di Jakarta bukan sekadar tamu, tetapi mitra yang siap untuk berkolaborasi membawa teknologi, inovasi dan jaringan dan bekerja bersama Indonesia untuk mengubah masa depan digitalnya.

Bagi Indonesia, inisiatif ini adalah kesempatan untuk bersinergi dalam skala global dan menempatkan dirinya sebagai salah satu pusat teknologi Asia Tenggara. Sementara bagi Australia, Indonesia adalah pasar strategis dengan potensi besar yang menjadi pintu gerbang ke seluruh wilayah ASEAN.

Dengan fokus pada kepercayaan, kemitraan jangka panjang, dan adaptasi teknologi yang tepat guna, kolaborasi ini bisa menjadi model kemitraan teknologi antarnegara yang sukses, bukan hanya untuk dua negara ini, tetapi untuk seluruh kawasan Asia Pasifik.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Startup AI China “INF Tech” Akses 2.300 GPU Nvidia Blackwell Lewat Indonesia: Sinyal Baru Peta Persaingan AI Global

alya 16/11/2025

Jakarta, Dunia kecerdasan buatan kembali diguncang oleh laporan terbaru: INF Tech, startup AI berbasis di Shanghai, dikabarkan berhasil mengakses 2.300 GPU Nvidia Blackwell seri GPU…

Microsoft Ingin Latih 500 Ribu Talenta AI di Indonesia Lewat Program Microsoft Elevate: Akselerasi Kompetensi Digital hingga 2026

alya 16/11/2025

Jakarta, Microsoft mengumumkan target ambisius: melatih 500 ribu orang di Indonesia untuk menjadi talenta kecerdasan…

Khawatir Gelembung AI? Saham Semikonduktor & Teknologi Asia Anjlok Tajam

alya 16/11/2025

vIndeks saham Asia kembali terguncang setelah gelombang aksi jual besar-besaran menghantam saham semikonduktor dan perusahaan…

Baidu Resmikan Chip AI M100 & M300: Lompatan Besar Tiongkok Menuju Kemandirian Teknologi dan Komputasi Masa Depan

alya 16/11/2025

Baidu, perusahaan teknologi raksasa asal Tiongkok yang dikenal sebagai pionir dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI),…

Austrade Bawa 10 Perusahaan Teknologi Australia ke Jakarta: Memperkuat Transformasi Digital Indonesia Lewat Program Landing Pad Inovasi

alya 16/11/2025

Jakarta, Dalam langkah strategis yang memperkuat hubungan teknologi antara Australia dan Indonesia, Australian Trade and…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!