Blog

Bayar Pajak Marketplace Terus? Mending Bangun Aplikasi Sendiri

Di tengah pesatnya perkembangan digital, banyak pelaku usaha memilih menjual produk melalui marketplace besar. Platform seperti ini memang menawarkan akses ke jutaan pengguna, namun di balik kemudahannya ada biaya tambahan yang seringkali membebani. Mulai dari potongan komisi hingga aturan pajak yang semakin ketat, pelaku usaha perlu memikirkan strategi agar tetap bisa berkembang tanpa harus kehilangan sebagian besar keuntungan.

Salah satu solusi yang mulai banyak dipertimbangkan adalah membangun aplikasi atau website toko online sendiri. Dengan cara ini, bisnis tidak hanya lebih leluasa mengatur penjualan, tetapi juga bisa menekan biaya yang selama ini habis untuk membayar komisi dan pajak marketplace.

Tantangan Mengandalkan Marketplace

Menggunakan marketplace memang terasa praktis, namun tidak selamanya menguntungkan dalam jangka panjang. Ada berbagai keterbatasan yang membuat bisnis sulit berkembang jika hanya bergantung pada platform tersebut, mulai dari biaya tambahan hingga kurangnya kontrol penuh terhadap branding dan data pelanggan. 

Situasi ini kerap menjadi tantangan serius bagi pelaku usaha, terutama ketika ingin membangun keberlanjutan dan identitas bisnis yang lebih kuat. Beberapa kendala yang sering muncul antara lain:

  • Biaya komisi dan pajak: Setiap transaksi biasanya dikenakan potongan, sehingga margin keuntungan lebih kecil.
  • Kontrol terbatas: Penjual harus mengikuti aturan platform, baik terkait promosi, branding, maupun alur penjualan.
  • Persaingan ketat: Produk bersaing langsung dengan ribuan toko lain, membuat diferensiasi sulit dilakukan.
  • Ketergantungan pada platform: Jika akun terkena suspend atau marketplace mengubah kebijakan, usaha bisa terganggu secara signifikan.

Bangun Marketplace Sendiri

Membuat aplikasi atau website e-commerce mandiri memberikan keleluasaan yang lebih besar bagi pemilik usaha. Dengan sistem yang dimiliki sendiri, bisnis dapat mengatur strategi penjualan sesuai kebutuhan tanpa khawatir dengan aturan pihak ketiga.

Beberapa keuntungan memiliki aplikasi sendiri antara lain:

  • Kendali penuh atas data pelanggan
    Pemilik usaha bisa mengatur sistem loyalitas, promo khusus, hingga analisis data untuk strategi pemasaran jangka panjang.
  • Branding lebih kuat
    Identitas usaha bisa ditampilkan lebih jelas melalui desain, fitur, dan pengalaman pengguna yang konsisten.
  • Efisiensi biaya
    Tidak perlu lagi membayar biaya komisi dan pajak marketplace yang tinggi setiap bulan.
  • Akses langsung ke pelanggan
    Komunikasi bisa dibangun lebih personal, misalnya melalui notifikasi aplikasi atau integrasi dengan WhatsApp CRM.

Dengan kata lain, membangun aplikasi sendiri bukan sekadar tren, melainkan strategi jangka panjang yang bisa menjaga keberlangsungan bisnis.

Langkah Membangun Aplikasi Marketplace

Proses membangun aplikasi sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan pendekatan yang tepat, setiap tahapan dapat dijalankan secara lebih terstruktur dan efisien, mulai dari perencanaan awal hingga tahap peluncuran.

Hal ini membuat pengembangan aplikasi kini lebih mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, termasuk pelaku usaha kecil maupun individu yang ingin menghadirkan solusi digital. Ada beberapa langkah utama yang bisa diikuti:

  1. Menentukan kebutuhan bisnis
    Apakah aplikasi fokus untuk penjualan online, manajemen stok, atau sekaligus integrasi pembayaran digital.
  2. Merancang desain dan fitur
    Tampilan yang sederhana, mudah digunakan, serta fitur sesuai kebutuhan pelanggan seperti keranjang belanja, pembayaran, hingga pelacakan pesanan.
  3. Mengembangkan sistem
    Tahap ini melibatkan tim teknis untuk membuat aplikasi yang stabil dan aman.
  4. Melakukan uji coba
    Penting untuk memastikan aplikasi berjalan lancar di berbagai perangkat sebelum diluncurkan.
  5. Peluncuran dan promosi
    Aplikasi kemudian diperkenalkan kepada pelanggan melalui berbagai saluran, misalnya media sosial atau WhatsApp broadcast.

Dengan mengikuti langkah ini, usaha bisa beralih dari ketergantungan marketplace ke sistem digital yang sepenuhnya mandiri.

Promo Merdeka dari Wesclic

Wesclic sebagai penyedia layanan digital memahami kebutuhan pelaku usaha untuk memiliki sistem mandiri tanpa biaya awal yang besar. Melalui layanan Webklik, tersedia paket pembuatan website, aplikasi, maupun sistem manajemen sesuai kebutuhan.

Setiap solusi dirancang agar tetap terjangkau namun tetap profesional, sehingga usaha dapat berkembang lebih optimal tanpa terbebani biaya tambahan. Untuk semakin mendukung pelaku usaha, khusus Agustus 2025, ada promo kemerdekaan yang bisa dimanfaatkan:

  • Bikin dulu, bayar nanti
  • Plafon hingga 80 juta
  • Bisa dicicil hingga 8 bulan

Promo ini membantu pelaku usaha membangun sistem digital tanpa harus terbebani modal besar di awal. Dengan adanya penawaran ini, transformasi digital dapat dilakukan secara lebih ringan dan terencana. Kesempatan ini juga memberi ruang bagi pelaku usaha untuk fokus mengembangkan layanan dan menjangkau lebih banyak pelanggan tanpa khawatir pada biaya awal yang tinggi.

Kesimpulan

Mengandalkan marketplace memang memberi akses luas, tetapi biaya komisi dan pajak yang tinggi sering menggerus keuntungan. Dengan membangun aplikasi sendiri, usaha bisa lebih mandiri, efisien, dan memiliki kendali penuh terhadap pelanggan.

Melalui layanan dari Wesclic, proses ini menjadi lebih mudah dan terjangkau, apalagi dengan adanya promo khusus di bulan kemerdekaan. Langkah ini bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga investasi untuk keberlangsungan bisnis di masa depan.

Ingin terus terdepan dengan tren teknologi terkini? Wesclic Indonesia Neotech siap jadi mitra Anda menghadapi era digital dengan solusi cerdas dan inovatif. Temukan produk unggulan kami di Wesclic Product, dan dapatkan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic.

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, Webklik juga menyediakan layanan pembuatan website profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi Anda. Hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Terobosan MIT: Alat AI Baru Otomatiskan Annotasi Citra Medis, Mempercepat Inovasi Klinis

alya 30/09/2025

Cambridge, 2025 – Institut Teknologi Massachusetts (MIT) kembali menghadirkan gebrakan di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dengan meluncurkan sebuah alat AI revolusioner yang dirancang untuk…

Teknologi AI & Regulasi di Indonesia: Harmonisasi Perpres AI Segera Dilakukan untuk Masa Depan Digital yang Aman

alya 30/09/2025

Jakarta, 2025 Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam beberapa tahun terakhir telah membawa…

PBB Bahas AI dalam Sidang Keamanan Global: Menimbang Antara Peluang dan Risiko

alya 30/09/2025

New York, 2025 Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kembali menjadi sorotan utama dunia internasional. Dalam sidang…

Ledakan Investasi Infrastruktur AI: Triliunan Rupiah Digelontorkan, Tapi Kapan Baliknya?

alya 30/09/2025

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) saat ini menjadi “bintang utama” dalam dunia teknologi global. Hampir setiap…

Gemini Robotics 1.5: Terobosan DeepMind yang Membuat Robot Mampu “Berpikir” Sebelum Bertindak

alya 30/09/2025

Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin hari semakin mengagumkan. Setelah model bahasa besar (large language…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!