
Belajar PHP: 5 Hal Dasar yang Harus Diketahui tentang Variabel dan Tipe Data
Apa kamu pernah menemukan x dan y dalam perlajaran matematika?
Mereka berdua sebenarnya adalah variabel yang menyimpan sesuatu.
Kadang, kita sering diberi tugas untuk mencari tahu isi dari x dan y.
Contohnya:
jika x + 3 = 5, Berapakah x?
Variabe dalam pemrograman juga memiliki arti yang sama seperti dalam matematika.
Variabel adalah tempat kita menyimpan nilai sementara.
Variabel akan ada selama program dijalankan. Namun kita juga bisa menghapusnya dari memori.
Nanti kita akan pelajari caranya.
Jadi, pada artikel ini kamu akan belajar:
- Cara membuat variabel dan menyimpan nilai di sana
- Cara mengambil nilai dari variabel
- Mengenal tipe data apa saja yang dapat disimpan di dalam variabel
- Konversi tipe data
- Menghapus variabel dari memori
Mari kita mulai!
1. Membuat Variabel di PHP
Pada PHP, kita membuat variabel dengan tanda dolar ($), lalu diikuti dengan nama variabelnya serta nilai yang ingin kita simpan.
Contoh:
<?php
$harga = 1000;
Kita baru saja membuat variabel bernama $harga dengan isi 1000.
Tanda sama dengan (=) adalah simbol atau operator yang digunakan untuk mengisi nilai ke variabel.
Mudah bukan?
Mari kita coba contoh yang lain:
<?php
$nama_barang = “Kopi C++”;
$harga = 4000;
$stok = 40;
Oya, variabel juga dapat diisi ulang dengan nilai yang baru.
Contoh:
<?php
// membuat variabel baru
$stok = 40;
// mengisi ulang variabel dengan nilai baru
$stok = 34;
Dalam membuat nama variabel ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Awal dari nama variabel tidak boleh menggunakan angka dan simbol, kecuali underscore.
Contoh: ❌ Salah
$!nama = “”;
$46rosi = “”;
Contoh: ✔️ Benar
$nama = “”;
$rosi46 = “”;
Nama variabel yang terdiri dari dua suku kata, bisa dipisah dengan underscore (_) atau menggunakan style camelCase.
Contoh:
$nama_barang = “Buku PHP”;
$namaPembeli = “Petani Kode”; // <– menggunakan camelCase
Variabel harus diisi saat pembuatannya. Bila kita tidak ingin mengisi, cukup isi dengan nilai kosong.
Contoh:
$nama_barang = “”;
$namaPembeli = “”;
$harga = 0;
Nama variabel bersifat Case Sensitive, artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
Contoh: Tiga variabel ini akan dianggap berbeda.
$Belajar = “”;
$BELAJAR = “”;
$belajar = “”;
2. Mengambil Nilai dari Variabel
Setelah kita membuat variabel, biasanya akan kita gunakan pada proses berikutnya dengan mengambil nilainya.
Ya iya lah, masak cuma dibuat saja dan tidak digunakan 😄.
Mengambil nilai dari variabel bisa kita lakukan dengan menuliskan namanya dalam perintah echo maupun ekspresi yang lain.
Contoh:
<?php
// membuat variabel baru
$nama_barang = “Minyak Goreng”;
$harga = 15000;
// menampilkan isi variabel
echo “Ibu membeli $nama_barang seharga Rp $harga”;
Hasilnya:
Jika kita menggunakan tanda petik ganda (“) dalam echo, maka kita bisa menuliskan langsung nama variabelnya seperti ini:
$judul = “Belajar PHP dari nol sampai expert”;
echo “Judul artikel: $judul”;
Namun, apabila kita menggunakan tanda petik tunggal (‘), maka kita harus menggunakan titik untuk menggabungkan teks dengan variabelnya.
Contoh:
$judul = “Tutorial PHP untuk Pemula”;
echo ‘Judul artikel: ‘.$judul;
Tanda titik pada perintah echo berfungsi untuk menggabungkan teks yang ada di dalam variabel dengan teks yang akan kita cetak.
3. Mengenal Tipe Data di PHP
Variabel yang sudah kita buat bisa kita simpan dengan berbagai jenis data.
Jenis-jenis data ini disebut tipe data.
Ada beberapa macam tipe data yang dapat disimpan dalam variabel:
- Tipe data char (karakter)
- Tipe data string (teks)
- Tipe data integer (angka)
- Tipe data float (pecahan)
- Tipe data boolean
- Tipe data objek
- Tipe data Array
- NULL
- dll.
PHP PHP, kita tidak harus mendeklarasikan tipe datanya secara eksplisit. Karena PHP sudah mampu mengenali tipe data dari nilai yang kita berikan.
Contoh:
<?php
// tipe data char (karakter)
$jenis_kelamin = ‘L’;
// tipe data string (teks)
$nama_lengkap = “Petani Kode”;
// tipe data integer
$umur = 20;
// tipe data float
$berat = 48.3;
// tipe data float
$tinggi = 182.2;
// tipe data boolean
$menikah = false;
echo “Nama: $nama_lengkap<br>”;
echo “Jenis Kelamin: $jenis_kelamin<br>”;
echo “Umur: $umur tahun<br>”;
echo “berat badan: $berat kg<br>”;
echo “tinggi badan: $tinggi cm<br>”;
echo “menikah: $menikah”;
Hasilnya:
Variabel $menikah akan ditampilkan kosong, karena nilai false akan dikonversi menjadi kosong dalam string.
Nanti kita akan bahas cara konversi tipe data di PHP.
Sekarang mari kita bahas masing-masing tipe data lebih detail…
Tipe Data Char dan String di PHP
Char adalah tipe data yang terdiri dari karakter. Penulisannya diapit dengan tanda petik satu.
Contoh:
$huruf = ‘E’;
Lalu, String adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan karakter. Penulisannya diapit dengan tanda petik ganda.
Contoh:
$alamat = “Jl. Mawar, Jakarta”;
Tipe Data Integer di PHP
Integer adalah tipe data angka. Penulisanya tidak menggunakan tanda petik.
Contoh:
$nilai = 98; // angka positif
$poin = -31; // angka negatif
Tipe Data Float di PHP
Float adalah tipe data bilangan pecahan. Sama seperti integer, tipe data ini ditulis tanpa tanda petik.
Contoh:
$panjang = 233.12;
$kapasistas = 13232.12;
Kada juga tipe data float ditulis dalam notasi seperti ini:
$jarak = 1.2E-5;
E-5 artinya eksponen dari 10.
Contoh di atas akan sama dengan 1.2 x 10-5. Kalau kita jabarkan akan menjadi 0.000012.
Agar format float tidak tercetak dalam notasi E, kita bisa gunakan fungsi sprintf().
Contoh:
echo sprintf(‘%f’, $a);
// batasi angka di belakang koma
echo sprintf(‘%.3f’, $a);
Tipe data Boolean di PHP
Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya bernilai ture dan false.
Penulisan true dan false tidak diapit dengan tanda petik.
Contoh:
$isActive = false;
$menikah = true;
Tipe Data Array dalam PHP
Array adalah tipe data yang berisi sekumpulan data.
Contoh:
$minuman = array(“Kopi”, “Teh”, “Jus Jeruk”);
$makanan = [“Nasi Goreng”, “Soto”, “Bubur”];
Kita akan membahas lebih dalam tentang array di: 7 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Array.
Tipe Data Objek di PHP
Tipe data objek adalah tipe data abstrak yang berisi data dan method.
Contoh:
$user = new User();
Tipe data objek lebih sering disebut instance dari sebuah class. Pada contoh di atas User() adalah class yang di-instance di variabel $user.
Setiap pembuatan instance harus didhului dengan kata kunci new.
Tipe Data NULL di PHP
Tipe data NULL adalah tipe data yang menyatakan kosong.
Artinya: Jika kita mengisi variabel dengan nilai NULL, maka variabel tersebut akan dianggap kosong atau tidak punya nilai.
Contoh:
$nama = NULL;
4. Konversi Tipe data di PHP
Apa yang akan terjadi bila kita melakukan pembagian dengan tipe data teks dengan angka seperti ini:
$a = 3;
$b = “angka 10”;
$c = $b / $a;
Tentunya akan terjadi error saat kita ingin mencetak isi variabel $c.
Karena itu, kita harus konversi dulu tipe datanya agar bisa dilakukan operasi yang lain.
Pada PHP konversi tipe data bisa dilakukan dengan operator kali (*).
Contoh:
<?php
$foo = “1”; // mula-mual $foo dalam bentuk string (ASCII 49)
$foo *= 2; // $foo sekarang adalah integer (2)
$foo = $foo * 1.3; // $foo sekarang adalah float (2.6)
$foo = 5 * “10 Little Piggies”; // $foo sekarang adalah integer (50)
$foo = 5 * “10 Small Pigs”; // $foo sekarang adalah integer (50)
?>
Selain cara ini, kita juga bisa melakukannya seperti di bahasa C:
<?php
$a = “32”;
$a = (int) $a; // ubah nilai a menjadi integer
$a = (float) $a; // ubah nilai a menjadi float
$a = (string) $a; // ubah nilai a menjadi string
?>
5. Menghapus Variabel dari Memori
Apabila ada variabel yang sudah tidak dibutuhkan lagi, maka kita bisa menghapusnya untuk meningkatkan performa program.
Cara menghapus variabel di PHP dapat menggunakan fungsi unset().
Contoh:
// membuat variabel $tmp
$tmp = 2901;
// menghapus variabel $tmp
unset($tmp);
// mencoba mengakses variabel $tmp
echo $tmp;
Jika kita eksekusi kode di atas, maka akan terjadi error:
PHP Notice: Undefined variable: tmp
Karena variabel $tmp sudah kita hapus.
Kenapa harus menghapus variabel? nanti juga akan terhapus sendiri saat programnya selesai?
Biasanya saat kita ingin optimasi, variabel-variabel yang tidak terpakai harus dihapus agar tidak membebani memori pada server.
Kesimpulan
Selamat, kamu sudah selesai membaca artikel ini!
Kalau kita ringkas, 5 hal dasar yang harus dipahami tentang variabel dalam PHP adalah sebagai berikut:
- Cara membuat variabel,
- Cara mengambil nilai dari variabel,
- Mengetahui tipe data apa saja yang dapat disimpan di variabel,
- Cara konversi tipe data,
- Menghapus variabel dari memori.
Berikutnya silahkan pelajari tentang operator di PHP.
Baca juga: Belajar PHP: 7 Jenis Operator dalam PHP yang Harus diketahui
Recent Post
-
ITSEC Akan Menyelenggarakan Cybersecurity Summit 2025 di Jakarta
-
Gemini Live Hadirkan Fitur Kamera Canggih untuk Interaksi Digital
-
Alibaba Luncurkan Qwen3 untuk Tantang Dominasi OpenAI dan Google
-
Google Beri Ultimatum Karyawan untuk Kembali ke Kantor atau Kehilangan Pekerjaan
-
Bapak AI Peringatkan Ancaman Nyata dari Kecerdasan Buatan
-
Amazon Luncurkan Satelit "Project Kuiper" untuk Saingi Starlink
-
Perplexity Luncurkan Asisten Suara untuk Pengguna iOS
-
Takedown Notice Anthropic yang Membuat Heboh Komunitas Developer
Categories
- Business (141)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (27)
- Media Relations (72)
- News (39)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (343)
- Tips and Trick (73)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (25)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (30)
Tags
Read More
ITSEC Akan Menyelenggarakan Cybersecurity Summit 2025 di Jakarta
titah 06/05/2025 0Sebagai perusahaan terkemuka di bidang keamanan siber di Asia Pasifik, ITSEC Asia terus menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan digital yang semakin kompleks. Salah satu bentuk…
Gemini Live Hadirkan Fitur Kamera Canggih untuk Interaksi Digital
titah 06/05/2025 0Teknologi semakin berkembang pesat dan salah satu inovasi terbaru dalam teknologi adalah fitur kamera dari…
Alibaba Luncurkan Qwen3 untuk Tantang Dominasi OpenAI dan Google
titah 06/05/2025 0Alibaba, perusahaan teknologi asal China, baru saja meluncurkan Qwen3. Model AI ini diklaim mampu bersaing…
Google Beri Ultimatum Karyawan untuk Kembali ke Kantor atau Kehilangan Pekerjaan
titah 06/05/2025 0Perubahan dalam dunia kerja bukanlah hal baru. Namun, langkah terbaru dari Google yang memberi ultimatum…
Bapak AI Peringatkan Ancaman Nyata dari Kecerdasan Buatan
titah 06/05/2025 0Kecerdasan buatan (AI) terus berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Dari sekadar alat bantu sederhana,…
Categories
- Business (141)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (27)
- Media Relations (72)
- News (39)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (343)
- Tips and Trick (73)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (25)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (30)
Popular Tags