
Cara Kerja CI/CD dalam Pengembangan Aplikasi
Pernah bertanya-tanya bagaimana aplikasi bisa sering update tanpa gangguan? CI/CD adalah jawabannya! Metode ini memungkinkan proses coding, testing, dan deployment berjalan otomatis, sehingga setiap pembaruan dapat dirilis dengan cepat dan aman.

CI/CD adalah singkatan dari Continuous Integration dan Continuous Deployment. CI membantu pengembang menggabungkan perubahan kode secara rutin ke repositori pusat. Setelah itu, sistem akan langsung menjalankan tes otomatis untuk memastikan tidak ada error. Selanjutnya, CD mengambil alih dengan mengirimkan pembaruan ke server produksi tanpa perlu proses manual.
Dengan pendekatan ini, tim dapat bekerja lebih efisien, meminimalkan risiko kesalahan, dan menghadirkan fitur baru ke pengguna dengan lebih cepat. Berikut adalah tahapan utama dalam cara kerja CI/CD:
1. Code Commit dan Version Control
Tahap awal dimulai ketika pengembang menyimpan (commit) perubahan kode ke dalam sistem version control seperti Git. Sistem ini mencatat setiap perubahan secara otomatis dan terstruktur. Dengan begitu, tim pengembang bisa bekerja bersama tanpa khawatir saling mengganggu pekerjaan satu sama lain.
2. Build Automation dan Dependency Management
Setelah kode masuk ke repositori, sistem akan secara otomatis membangun ulang aplikasi (build) dan memastikan semua komponen pendukung (dependency) yang dibutuhkan sudah tersedia. Proses ini penting agar aplikasi dapat berjalan dengan lancar di lingkungan pengujian sebelum masuk ke tahap selanjutnya.
3. Automated Testing (Unit, Integration, Functional)
Sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya, kode akan diuji secara otomatis untuk memastikan tidak ada kesalahan. Pengujian ini mencakup beberapa jenis: unit test untuk memeriksa bagian kecil dari kode secara terpisah, integration test untuk memastikan modul-modul dalam aplikasi bisa bekerja sama dengan baik, dan functional test untuk mengecek apakah aplikasi berjalan sesuai dengan fungsi yang diharapkan.
4. Deployment Otomatis ke Staging dan Produksi
ika seluruh pengujian berhasil dilewati, kode akan diterapkan terlebih dahulu di lingkungan staging, yaitu lingkungan uji coba yang menyerupai kondisi produksi. Tujuannya adalah untuk memastikan aplikasi berjalan stabil sebelum benar-benar digunakan oleh pengguna. Setelah dinyatakan aman, sistem akan melanjutkan ke tahap produksi menggunakan strategi bertahap seperti Blue-Green Deployment atau Canary Release untuk meminimalkan risiko gangguan.
5. Monitoring dan Feedback Loop
Setelah aplikasi digunakan oleh pengguna, sistem akan terus dipantau secara real-time menggunakan alat seperti Prometheus atau Grafana. Pemantauan ini membantu mendeteksi masalah lebih awal. Selain itu, umpan balik dari pengguna dan tim operasional juga dikumpulkan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan pengembangan di versi selanjutnya.
Dengan menerapkan CI/CD, tim pengembang dapat bekerja secara lebih cepat dan sistematis, sekaligus menjaga kualitas hasil pengembangan. Bagi perusahaan, hal ini berdampak pada siklus pengembangan yang lebih singkat, peningkatan efisiensi, serta pengalaman pengguna yang terus membaik dari waktu ke waktu.
Selangkah lebih maju dengan teknologi dari Wesclic Indonesia Neotech! Dapatkan solusi inovatif untuk mendukung kebutuhan digital Anda di Wesclic Product, dan ikuti Wesclic Instagram untuk update terbaru seputar dunia teknologi.
Read More
TikTok Bertaruh pada Video AI: Tren Baru yang Ubah Wajah Platform Sosial Global
alya 03/10/2025 0Jakarta, 18 September 2025 Dunia media sosial tengah memasuki fase baru yang semakin dipengaruhi oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Salah satu pemain terbesar, TikTok, kini…
Taiwan Pertimbangkan Kemitraan Teknologi Tinggi dengan AS untuk Perkuat Industri Chip Domestik
alya 03/10/2025 0Taipei, 18 September 2025 Taiwan kembali menjadi sorotan global setelah pemerintahnya mengumumkan rencana untuk memperluas…
Mengukur ROI AI Generatif: Strategi Profesional untuk Menilai Dampak Teknologi Masa Depan
alya 03/10/2025 0Jakarta, 18 September 2025 – Teknologi Artificial Intelligence (AI) generatif atau yang dikenal dengan Generative…
LoraxBench Resmi Diluncurkan: Benchmark Multibahasa untuk 20 Bahasa, Termasuk Indonesia, Siap Uji Kecerdasan AI
alya 03/10/2025 0Jakarta, 18 September 2025 Dunia kecerdasan buatan (AI) kembali kedatangan sebuah terobosan penting dalam upaya…
Kecerdasan Buatan Bawa Transparansi di Tengah Ledakan Influencer Marketing Indonesia
alya 03/10/2025 0Jakarta, 18 September 2025 – Industri pemasaran digital Indonesia tengah mengalami ledakan luar biasa dengan…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (833)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (58)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags