Cisco dan G42 Bangun Infrastruktur AI Aman di Uni Emirat Arab: Langkah Strategis Menuju Dominasi Teknologi Global

Dalam upaya memperkuat posisi sebagai salah satu pusat teknologi terdepan di kawasan Timur Tengah, Cisco Systems dan G42, perusahaan teknologi asal Uni Emirat Arab (UEA), mengumumkan kemitraan strategis baru untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan (AI) end-to-end yang aman di wilayah tersebut. Kolaborasi ini dianggap sebagai salah satu langkah penting dalam membentuk ekosistem AI global yang berdaulat, beretika, dan berkelanjutan.
Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah acara bersama di Abu Dhabi pada akhir Oktober 2025, yang dihadiri oleh pejabat pemerintahan, pemimpin industri teknologi, serta akademisi dari berbagai negara. Kemitraan ini menandai fase baru dalam hubungan teknologi antara Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab, dengan Cisco membawa keunggulan di bidang jaringan dan keamanan siber, sementara G42 menghadirkan keahlian dalam AI, komputasi awan, dan pengelolaan data skala besar.
Membangun Infrastruktur AI End-to-End yang Aman
Fokus utama dari kolaborasi ini adalah pengembangan infrastruktur AI terintegrasi yang mencakup seluruh rantai nilai mulai dari pusat data, jaringan cerdas, penyimpanan terdistribusi, hingga sistem keamanan yang didukung oleh AI. Cisco akan menyediakan solusi “secure network fabric” dan arsitektur zero-trust, sementara G42 bertanggung jawab mengintegrasikan kemampuan AI mereka untuk mendukung pemrosesan data besar (big data) dan inferensi machine learning secara efisien.
Menurut pernyataan resmi, proyek ini akan dilaksanakan dalam tiga fase utama:
- Fase Infrastruktur (2025–2026): pembangunan jaringan data center terdistribusi dengan efisiensi energi tinggi.
- Fase Integrasi AI (2026–2027): implementasi platform AI terpusat untuk berbagai sektor, termasuk kesehatan, energi, dan pemerintahan.
- Fase Ekspansi Regional (mulai 2028): penyebaran infrastruktur ke negara-negara tetangga di kawasan Teluk dan Afrika Utara.
Proyek ini dirancang untuk mendukung tujuan nasional UEA dalam “UAE Centennial 2071 Vision”, yang menargetkan negara tersebut menjadi salah satu ekonomi digital paling maju di dunia melalui inovasi teknologi dan investasi berkelanjutan di bidang AI.
Keamanan dan Kedaulatan Data Jadi Prioritas Utama
Dalam era di mana keamanan data menjadi isu global, Cisco dan G42 menekankan bahwa kedaulatan digital (digital sovereignty) akan menjadi prinsip utama dari infrastruktur baru ini.
Cisco akan mengimplementasikan sistem enkripsi tingkat militer dan sistem deteksi ancaman berbasis AI untuk memastikan bahwa seluruh data yang diproses di dalam negeri terlindungi dari akses tidak sah.
CEO Cisco Timur Tengah, Reem Al Mansoori, menyebut bahwa keamanan bukan lagi hanya pelindung tambahan, melainkan pondasi utama dari infrastruktur modern.
“Kami membangun sistem AI yang bukan hanya kuat, tetapi juga dapat dipercaya. Keamanan siber dan transparansi adalah dua pilar utama dari kerja sama ini,” ujar Reem.
Sementara itu, CEO G42, Peng Xiao, menambahkan bahwa integrasi teknologi AI dan cloud dalam proyek ini akan membuka peluang baru bagi sektor publik dan swasta di kawasan.
“Kemitraan dengan Cisco ini akan memperkuat posisi UEA sebagai pemimpin teknologi AI yang etis dan bertanggung jawab di dunia Arab,” katanya.
Menjawab Tantangan Global dalam Infrastruktur AI
Pembangunan sistem AI berskala nasional menuntut kapasitas jaringan dan energi yang besar. Cisco dan G42 akan berkolaborasi untuk menciptakan pusat data ramah lingkungan dengan teknologi pendinginan cerdas dan efisiensi energi berbasis AI.
Selain itu, sistem akan menggunakan chip AI terbaru yang dioptimalkan untuk inferensi besar, memungkinkan pemrosesan real-time dalam aplikasi kritis seperti kendaraan otonom, analitik kota pintar, dan sistem kesehatan prediktif.
Dalam konteks geopolitik, proyek ini juga memiliki arti strategis. Amerika Serikat melalui Cisco memperkuat pengaruh teknologinya di kawasan, sementara Uni Emirat Arab memperkuat kemandiriannya dalam infrastruktur digital, mengurangi ketergantungan pada penyedia asing dari Asia dan Eropa.
Banyak analis menilai bahwa kolaborasi Cisco–G42 akan menjadi model kerja sama baru antara Barat dan Timur dalam membangun AI yang aman, efisien, dan bertanggung jawab.
Dampak terhadap Ekonomi Digital dan SDM Lokal
Dari sisi ekonomi, proyek ini diperkirakan akan menciptakan lebih dari 10.000 lapangan kerja baru, sebagian besar di bidang teknik jaringan, keamanan siber, dan analisis data.
Cisco juga berkomitmen untuk membuka program pelatihan AI dan cloud bagi talenta muda di UEA, bekerja sama dengan universitas dan lembaga pelatihan lokal.
Langkah ini sejalan dengan misi G42 untuk memperluas ekosistem inovasi berbasis talenta lokal.
“Kami tidak hanya ingin membangun teknologi, tetapi juga membangun manusia yang akan mengoperasikan dan mengembangkan teknologi itu di masa depan,” jelas Peng Xiao.
Menuju Masa Depan AI yang Aman dan Terintegrasi
Dengan semakin banyak negara berlomba mengembangkan infrastruktur AI, kemitraan antara Cisco dan G42 menjadi simbol dari arah baru dunia digital: AI yang aman, berdaulat, dan kolaboratif.
Proyek ini diharapkan menjadi katalis bagi transformasi digital di kawasan Timur Tengah, sekaligus menunjukkan bahwa kemajuan teknologi dapat berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan keamanan global.
Jika berhasil, Uni Emirat Arab berpotensi menjadi “Silicon Valley of AI” di dunia Arab pusat inovasi tempat kolaborasi antara kecerdasan buatan, keamanan data, dan visi manusia untuk masa depan digital yang inklusif benar-benar terwujud.
Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju.
Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.
Read More
Pemerintah Indonesia Genjot Pengembangan Talenta AI Nasional: Strategi Menyambut Bonus Demografi 2035
alya 29/10/2025 0Pemerintah Indonesia kini tengah mempercepat pembangunan kompetensi talenta kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di dalam negeri, sebagai langkah strategis untuk memanfaatkan potensi bonus demografi 2035. Dengan…
NTT DATA Peringatkan Krisis Energi AI: Dorong Prinsip Teknologi Sirkular untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
alya 29/10/2025 0Perusahaan teknologi global NTT DATA Group Corporation baru-baru ini merilis sebuah makalah riset strategis yang…
Jepang dan Amerika Serikat Tandatangani Kemitraan Strategis untuk Pasokan Mineral Kritis dan Tenaga Nuklir Generasi Baru
alya 29/10/2025 0Dalam langkah strategis yang dapat mengubah peta energi dan teknologi global, Jepang dan Amerika Serikat…
Cisco dan G42 Bangun Infrastruktur AI Aman di Uni Emirat Arab: Langkah Strategis Menuju Dominasi Teknologi Global
alya 29/10/2025 0Dalam upaya memperkuat posisi sebagai salah satu pusat teknologi terdepan di kawasan Timur Tengah, Cisco…
SoftBank Suntik US$22,5 Miliar ke OpenAI: Strategi Besar Jepang Kuasai Masa Depan AI Global
alya 28/10/2025 0Raksasa konglomerat asal Jepang, SoftBank Group Corp., kembali menarik perhatian dunia teknologi setelah secara resmi…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (921)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (60)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags
