Blog

DeepMind Perkenalkan Gemini Robotics 1.5 & 1.5-ER: Robot dengan Vision-Language Reasoning untuk Adaptasi Dunia Nyata

Jakarta, September 2025 – Dunia kecerdasan buatan kembali memasuki babak baru dengan hadirnya Gemini Robotics 1.5 dan 1.5-ER, inovasi terbaru dari DeepMind, anak perusahaan Google yang fokus pada riset AI. Kedua model ini digadang-gadang akan membawa terobosan signifikan dalam bidang robotika cerdas, khususnya karena dibekali kemampuan vision-language reasoning sebuah kombinasi penglihatan komputer dengan pemahaman bahasa alami yang memungkinkan robot “berpikir” sebelum bertindak serta menyesuaikan diri dengan berbagai tugas dunia nyata.

Langkah ini menunjukkan ambisi besar DeepMind untuk menjadikan robot lebih dari sekadar mesin otomatis, melainkan asisten adaptif yang mampu memahami perintah kompleks, belajar dari lingkungan, dan bekerja berdampingan dengan manusia di berbagai sektor.

Apa Itu Gemini Robotics 1.5 & 1.5-ER?

Gemini Robotics 1.5 merupakan kelanjutan dari upaya DeepMind membangun sistem AI multimodal yang tidak hanya memahami teks, tetapi juga visual, suara, dan konteks lingkungan.

Fitur utama yang diusung meliputi:

  • Vision-Language Reasoning (VLR): Kemampuan menghubungkan penglihatan robot dengan instruksi bahasa. Misalnya, saat diminta “ambil cangkir merah di meja sebelah jendela”, robot mampu mengenali objek, memahami lokasi, lalu mengeksekusi perintah dengan akurat.
  • Adaptasi Tugas Dunia Nyata: Robot dapat menyesuaikan tindakan berdasarkan kondisi lingkungan yang berubah, seperti menavigasi ruangan berantakan atau menghadapi objek yang tidak ada dalam data latihannya.
  • Pembelajaran Cepat: Model ini dirancang untuk belajar dari pengalaman sehari-hari tanpa perlu dilatih ulang secara ekstensif.
  • Interaksi Alami: Robot bisa merespons pertanyaan manusia secara kontekstual sambil melaksanakan tugas fisik.

Sementara itu, Gemini Robotics 1.5-ER (Extended Reasoning) adalah versi lanjutan dengan kemampuan lebih dalam melakukan perencanaan multi-langkah. Artinya, robot bisa menyusun strategi kompleks, seperti merakit perangkat elektronik atau membantu logistik di gudang besar.

Mengapa Vision-Language Reasoning Penting?

Selama ini, banyak robot hanya berfungsi berdasarkan pemrograman kaku. Mereka bisa melakukan satu atau dua tugas spesifik, tetapi kesulitan menghadapi situasi baru.

Dengan Vision-Language Reasoning, robot dapat:

  1. Menghubungkan kata dengan objek nyata memahami perintah manusia tanpa harus diprogram secara detail.
  2. Menyusun rencana tindakan tidak hanya menjalankan instruksi, tapi juga mempertimbangkan konteks sekitar.
  3. Beradaptasi jika objek yang dimaksud tidak ada, robot dapat mencari alternatif terdekat.

Teknologi ini membuat robot lebih fleksibel, mirip dengan bagaimana manusia menafsirkan instruksi sehari-hari.

Aplikasi di Dunia Nyata

Kehadiran Gemini Robotics 1.5 dan 1.5-ER membuka peluang luas di berbagai sektor:

  • Industri Manufaktur: Robot dapat melakukan perakitan produk yang kompleks tanpa perlu diprogram ulang setiap kali ada perubahan desain.
  • Logistik & Pergudangan: Meningkatkan efisiensi pengambilan barang, bahkan dalam kondisi stok berantakan.
  • Kesehatan: Membantu tenaga medis dengan mengambil alat, menyiapkan ruang operasi, atau mengantar obat ke pasien.
  • Rumah Tangga: Asisten pribadi yang bisa melakukan pekerjaan rumah sederhana, seperti menata dapur atau menyiapkan minuman.
  • Pendidikan & Riset: Membantu ilmuwan melakukan eksperimen laboratorium dengan presisi tinggi.

Tantangan yang Masih Dihadapi

Meski menjanjikan, penerapan Gemini Robotics 1.5 tidak terlepas dari sejumlah tantangan:

  1. Biaya Produksi: Teknologi ini membutuhkan perangkat keras canggih, mulai dari sensor visual hingga prosesor AI kelas tinggi.
  2. Keselamatan & Etika: Bagaimana memastikan robot tidak salah menafsirkan perintah yang bisa membahayakan manusia?
  3. Keterbatasan Data: Meski bisa belajar cepat, robot tetap membutuhkan data awal yang luas agar mampu mengenali berbagai objek.
  4. Regulasi: Kehadiran robot adaptif memunculkan pertanyaan soal regulasi ketenagakerjaan dan keamanan publik.

Revolusi Robotika: Dari Alat ke Rekan Kerja

Jika sebelumnya robot identik sebagai alat bantu mekanis, DeepMind ingin mengubah paradigma itu. Dengan Gemini Robotics 1.5 dan 1.5-ER, robot bisa menjadi rekan kerja kolaboratif yang mampu berkomunikasi, memahami instruksi kompleks, dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan.

Menurut analis teknologi, kehadiran inovasi ini bisa mempercepat transformasi industri 4.0 sekaligus mendorong munculnya industri layanan robot di rumah tangga dan bisnis kecil.

Kesimpulan

Peluncuran Gemini Robotics 1.5 dan 1.5-ER menandai langkah besar dalam dunia kecerdasan buatan dan robotika. Dengan vision-language reasoning serta kemampuan adaptasi terhadap dunia nyata, robot kini tidak lagi hanya sekadar mesin otomatis, tetapi asisten cerdas yang dapat berpikir, beradaptasi, dan bekerja layaknya manusia.

Meski tantangan teknis, biaya, dan regulasi masih menanti, inovasi ini jelas membuka jalan menuju masa depan di mana manusia dan robot dapat hidup berdampingan, saling melengkapi, dan berkolaborasi dalam menciptakan nilai baru.

Era robotika adaptif sudah di depan mata dan Gemini Robotics 1.5 adalah pintu masuk menuju masa depan itu.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Shell Indonesia Hadirkan Helix Ultra Generasi Baru: Inovasi Teknologi Formula Canggih untuk Masa Depan Otomotif Ramah Mesin dan Ramah Lingkungan

alya 08/11/2025

Jakarta, Industri otomotif Indonesia kembali mendapat angin segar dengan peluncuran produk terbaru dari Shell Indonesia, yaitu Shell Helix Ultra dengan formula generasi baru. Produk pelumas…

Tiongkok Percepat Revolusi Teknologi Nasional: Pedoman Baru Pemerintah Dorong Penerapan Inovasi dan Produk Canggih Secara Masif

alya 08/11/2025

Pemerintah Tiongkok baru saja merilis sebuah pedoman nasional yang berfokus untuk mempercepat pengembangan serta penerapan…

Meta Platforms Gelontorkan Investasi Rp 9.600 Triliun untuk Pusat Data AI: Langkah Raksasa Menuju Dominasi Teknologi Masa Depan

alya 08/11/2025

Perusahaan teknologi global Meta Platforms Inc., yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, kembali menjadi pusat perhatian…

Guncangan di Pasar Teknologi Global: Saham AI Tertekan, Sinyal Risiko Baru di Balik Euforia Kecerdasan Buatan

alya 08/11/2025

Pekan ini, pasar saham global mengalami penurunan tajam yang mengguncang sektor teknologi dan kecerdasan buatan…

Langkah Besar Teknologi Nasional: ITB Serahkan Laptop Berkomponen Dalam Negeri kepada Kemenperin, Wujud Nyata Kemandirian Digital Indonesia

alya 08/11/2025

Dalam upaya memperkuat ekosistem industri teknologi di tanah air, Institut Teknologi Bandung (ITB) secara resmi…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!