
Gmail Menyediakan Ringkasan AI Otomatis di Aplikasi Mobile
Pengalaman menggunakan layanan Google di tahun 2025 tampaknya semakin identik dengan kehadiran kecerdasan buatan. Setelah sebelumnya menawarkan fitur ringkasan pada Gmail berbasis AI secara manual, kini Google melangkah lebih jauh.
Mulai pertengahan tahun ini, aplikasi Gmail di Android dan iOS akan secara otomatis menampilkan ringkasan AI untuk email tertentu baik Anda menginginkannya maupun tidak.
Kebijakan baru ini menjadi bagian dari strategi Google dalam memperluas penggunaan teknologi AI generatif ke berbagai lini produk mereka. Meskipun fitur ini menjanjikan efisiensi bagi sebagian pengguna, tidak semua orang menyambutnya dengan antusias.

Ringkasan Email Kini Tampil Otomatis
Sebelumnya, pengguna Gmail harus mengetuk tombol “Summarize this email” untuk mengaktifkan ringkasan AI yang muncul di bagian atas email. Namun kini, fitur tersebut akan muncul secara otomatis jika sistem menilai ringkasan itu akan “berguna”. Google tidak secara detail menjelaskan apa yang menjadi indikator email layak diringkas, tetapi kemungkinan besar kriteria mencakup email panjang atau percakapan dengan banyak balasan.
Fitur ini memanfaatkan Gemini model bahasa AI dari Google untuk menghasilkan poin-poin ringkas dari isi percakapan. Ringkasan tersebut akan langsung tampil di bagian atas layar aplikasi, serupa dengan bagaimana fitur AI Overview muncul di hasil pencarian Google.
Efisien atau Justru Mengganggu?
Bagi pengguna yang terbiasa menerima banyak email kompleks setiap harinya, fitur ringkasan otomatis ini bisa menjadi penghemat waktu yang signifikan. Namun di sisi lain, tampilnya ringkasan di bagian atas email juga berpotensi mengganggu, terutama bila pengguna lebih mengandalkan tampilan pesan secara penuh dan urut.
Kekhawatiran ini serupa dengan kritik terhadap AI Overview di Google Search, yang kerap mendorong hasil pencarian asli ke bawah layar. Banyak pengguna merasa bahwa AI mengambil alih kontrol dalam menyajikan informasi, tanpa memberi cukup ruang bagi mereka untuk memilih sendiri cara menyerap informasi tersebut.
Fitur Ini Tidak Tersedia untuk Semua Akun
Perubahan ini akan berlaku otomatis untuk pengguna Gmail berbahasa Inggris dan secara bertahap diluncurkan selama 15 hari ke depan. Namun, tidak semua akun akan mendapatkan fitur ini secara langsung. Google menyebut bahwa ringkasan otomatis hanya tersedia untuk akun Workspace berbayar dan akun individual yang berlangganan Google AI Premium.
Untuk saat ini, akun Gmail gratis belum dipastikan akan mendapat akses penuh ke fitur ringkasan otomatis. Namun, mengingat arah kebijakan Google yang terus memperluas cakupan fitur AI-nya, bukan tidak mungkin fitur ini akan menjadi standar baru di masa depan termasuk untuk versi web Gmail.
Apakah AI Benar-Benar Dibutuhkan Dalam Membaca Email?
Penerapan ringkasan AI dalam email bisa dibilang merupakan bentuk penerapan AI generatif yang paling masuk akal. Secara teknis, dengan data terbatas seperti beberapa paragraf email, AI dapat memberikan hasil yang cukup akurat dibanding menjawab pertanyaan terbuka yang luas.
Namun tetap saja muncul pertanyaan: apakah kita benar-benar butuh robot untuk meringkas email? Untuk sebagian besar pengguna, membaca beberapa paragraf mungkin tidak terlalu merepotkan. Justru munculnya fitur otomatis ini dapat menimbulkan kesan bahwa pengguna “dipaksa” berinteraksi dengan AI, terlepas dari kebutuhannya.

Fitur Yang Masih Bisa Dinonaktifkan
Bagi mereka yang merasa tidak nyaman dengan fitur ini, kabar baiknya: Anda masih bisa menonaktifkannya. Fitur ringkasan otomatis dikendalikan melalui pengaturan “smart features” di aplikasi Gmail. Pengguna cukup membuka pengaturan akun, lalu menonaktifkan fitur pintar tersebut.
Namun perlu dicatat, menonaktifkan fitur pintar ini akan mematikan banyak fungsi lain seperti notifikasi prioritas tinggi, pelacakan paket, Smart Compose, Smart Reply, dan fitur pengingat (nudges). Artinya, jika ingin menghindari ringkasan otomatis, pengguna harus siap kehilangan berbagai kemudahan lain yang sudah lama menjadi ciri khas Gmail.
Di Eropa dan Jepang, fitur pintar ini memang dinonaktifkan secara default karena regulasi perlindungan data yang lebih ketat. Namun di negara lain, termasuk Indonesia, fitur ini biasanya aktif sejak awal.
Google dan Strategi AI yang Kian Agresif
Kebijakan ini memperkuat arah Google untuk menjadikan AI sebagai jantung dari semua produknya. Dari Google Search, Docs, hingga Gmail, semuanya kini dilengkapi elemen berbasis Gemini.
Meski bertujuan untuk membantu, pendekatan “aktif secara default” ini juga menimbulkan kekhawatiran soal kontrol pengguna dan transparansi.
Selain itu, peluncuran fitur ini eksklusif bagi pelanggan Workspace dan AI Premium juga menegaskan strategi Google dalam mengomersialkan AI secara bertahap dimulai dari ekosistem langganan berbayar.
Dampaknya terhadap Pengalaman Pengguna
Perubahan ini berpotensi memecah pengalaman pengguna menjadi dua kubu: mereka yang merasa terbantu karena tidak perlu membaca keseluruhan email, dan mereka yang merasa dikendalikan oleh sistem. Ini menjadi tantangan baru dalam desain antarmuka digital bagaimana membuat AI terasa sebagai “asisten” dan bukan “penentu”.
Google sendiri tampaknya menyadari hal ini. Beberapa laporan menyebut bahwa perusahaan sedang menguji desain yang lebih fleksibel, di mana ringkasan bisa diminimalkan atau disesuaikan tampilannya. Namun hingga saat ini, belum ada opsi personalisasi penuh untuk mengatur bagaimana ringkasan AI muncul di Gmail.
Kesimpulan
Fitur ringkasan AI otomatis di aplikasi Gmail menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan makin mendalam terintegrasi dalam aktivitas digital harian. Bagi sebagian pengguna, ini adalah lompatan efisiensi. Namun bagi yang lain, ini bisa menjadi sinyal bahwa kontrol atas pengalaman digital mereka mulai bergeser ke arah sistem otomatis.
Kuncinya kini ada pada transparansi dan opsi kendali. Selama pengguna diberi hak untuk memilih dan menyesuaikan, fitur ini bisa menjadi nilai tambah. Tapi jika AI terus berjalan secara default tanpa keterlibatan pengguna, risiko resistensi bisa semakin besar bahkan dari pengguna setia Gmail itu sendiri.
Ingin terus terdepan dengan tren teknologi terkini?
Wesclic Indonesia Neotech siap menjadi mitra Anda dalam menghadapi era digital dengan solusi cerdas dan inovatif. Temukan beragam produk unggulan kami di Wesclic Product, dan jangan lewatkan inspirasi harian serta tips teknologi menarik di Instagram @Wesclic.
Recent Post
-
Tips & Trick Memilih Software House Buat UMKM yang Mau Go Digital
-
Google Diam-Diam Luncurkan Aplikasi AI Offline, Berikut Detailnya
-
Google Siap Luncurkan Pixel 10 di Agustus, Apa Saja Fiturnya?
-
Nvidia Bakal Rilis Laptop Gaming Berbasis Arm Bareng Alienware, Siap Tantang Intel dan Qualcomm?
-
Microsoft Sepakati Kontrak Pertama dengan Serikat Pekerja Game di Amerika
-
2025 Waktunya UMKM Go Digital, Kenali Cara & Strateginya
-
Meta Siap Gunakan AI untuk Evaluasi Risiko Produk
-
Gmail Menyediakan Ringkasan AI Otomatis di Aplikasi Mobile
Categories
- Business (154)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (28)
- Media Relations (72)
- News (39)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (369)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (25)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (31)
Tags
Read More
Tips & Trick Memilih Software House Buat UMKM yang Mau Go Digital
Fauzi Ahmad Ramdhani 04/06/2025 0Transformasi digital bukan lagi tren, tapi kebutuhan. UMKM yang ingin bertahan dan tumbuh di era serba online dituntut untuk cepat beradaptasi baik dalam hal pemasaran,…
Google Diam-Diam Luncurkan Aplikasi AI Offline, Berikut Detailnya
Fauzi Ahmad Ramdhani 04/06/2025 0Di tengah hiruk-pikuk tren AI berbasis cloud, Google diam-diam meluncurkan sesuatu yang cukup mengejutkan, sebuah…
Google Siap Luncurkan Pixel 10 di Agustus, Apa Saja Fiturnya?
Fauzi Ahmad Ramdhani 04/06/2025 0Google dikabarkan akan merilis seri Pixel 10 secara resmi pada 13 Agustus 2025 dalam ajang…
Nvidia Bakal Rilis Laptop Gaming Berbasis Arm Bareng Alienware, Siap Tantang Intel dan Qualcomm?
Fauzi Ahmad Ramdhani 04/06/2025 0Nvidia, yang selama ini dikenal sebagai rajanya GPU, kini bersiap mengubah peta industri laptop gaming.…
Microsoft Sepakati Kontrak Pertama dengan Serikat Pekerja Game di Amerika
Fauzi Ahmad Ramdhani 04/06/2025 0Microsoft telah menyepakati kontrak kerja pertamanya di Amerika Serikat dengan para pekerja pengujian kualitas (QA)…
Categories
- Business (154)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (28)
- Media Relations (72)
- News (39)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (369)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (25)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (31)
Popular Tags