Blog

Stellantis Batalkan Pickup Listrik Ram, Fokus Extended Range

Stellantis, induk perusahaan Ram, resmi mengumumkan pembatalan pengembangan pickup listrik penuh Ram 1500 REV. Keputusan ini diambil setelah melihat tren permintaan yang melemah terhadap truk listrik ukuran penuh di pasar Amerika Utara. Sebagai gantinya, perusahaan akan mengalihkan fokus pada model extended-range, yang memadukan baterai dengan generator berbahan bakar bensin untuk memberikan jarak tempuh lebih jauh.

Dalam pernyataannya, Stellantis menegaskan bahwa pickup terbaru ini akan tetap menggunakan nama Ram 1500 REV, yang sebelumnya disebut Ramcharger. Model ini digadang-gadang akan menjadi tolok ukur baru di segmen half-ton, dengan keunggulan dalam hal jangkauan, kemampuan menarik beban, serta daya angkut.

Dari Visi Listrik Penuh ke Extended-Range

Ram 1500 all-electric awalnya menjadi bagian penting dari strategi besar Stellantis untuk meluncurkan lebih dari 25 kendaraan listrik murni di Amerika Serikat sebelum akhir dekade ini. Kendaraan tersebut bahkan sempat diperkenalkan secara mencolok di CES 2023, lengkap dengan fitur-fitur futuristik seperti kabin yang lebih panjang, opsi kursi baris ketiga, hingga paket baterai berkapasitas besar yang diklaim bisa melampaui standar industri.

Namun, rencana itu perlahan mengalami penundaan. Produksi yang semula ditargetkan pada 2024 diundur menjadi 2025, lalu kembali ditunda hingga 2026. Ketidakpastian ini akhirnya berujung pada keputusan pembatalan total untuk model listrik penuh, sekaligus pergeseran fokus ke teknologi hybrid berbasis extended-range.

Keunggulan Extended-Range Ram 1500 REV

Pendekatan extended-range bukan hal baru di industri otomotif, tetapi penerapannya pada pickup ukuran penuh dianggap langkah strategis. Ram 1500 REV extended-range diproyeksikan mampu menempuh jarak hingga 690 mil dengan kombinasi baterai dan generator bensin.

Selain daya jelajah yang panjang, model ini juga menjanjikan performa tinggi dalam hal:

  • Kapasitas penarikan beban (towing) yang kompetitif di kelasnya.
  • Daya angkut (payload) yang mendukung kebutuhan kerja berat.
  • Pengalaman berkendara yang tetap nyaman meski menggunakan sistem kombinasi bahan bakar dan listrik.

Faktor-faktor tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang masih mengutamakan daya tahan dan fleksibilitas, tanpa harus sepenuhnya bergantung pada infrastruktur pengisian baterai.

Tantangan Pasar Truk Listrik

Keputusan Stellantis tidak lepas dari dinamika pasar kendaraan listrik, khususnya untuk segmen pickup ukuran penuh. Meskipun tren elektrifikasi kendaraan semakin berkembang, permintaan truk listrik penuh ternyata tidak sekuat yang diperkirakan. Konsumen di Amerika Utara masih menghadapi kendala seperti keterbatasan stasiun pengisian cepat, waktu pengisian yang lama, hingga kekhawatiran soal performa baterai ketika digunakan untuk pekerjaan berat atau perjalanan jauh.

Bagi produsen, biaya pengembangan truk listrik dengan baterai berkapasitas besar juga sangat tinggi. Hal ini membuat strategi extended-range menjadi jalan tengah yang lebih realistis: tetap menawarkan efisiensi energi, namun dengan dukungan bahan bakar konvensional untuk menutup kelemahan infrastruktur.

Prospek Produksi di 2026

Stellantis memastikan bahwa Ram 1500 REV extended-range akan masuk jalur produksi pada 2026. Dengan pengembangan yang lebih terarah pada teknologi kombinasi, perusahaan berharap kendaraan ini dapat menarik minat konsumen yang masih ragu beralih sepenuhnya ke listrik.

Selain itu, langkah ini juga memberi Stellantis ruang untuk tetap menjaga portofolio produk yang beragam, sembari menyesuaikan strategi elektrifikasi dengan permintaan pasar.

Kesimpulan

Pembatalan rencana Ram 1500 listrik penuh sekaligus peralihan ke model extended-range menunjukkan bagaimana fleksibilitas strategi menjadi kunci dalam industri otomotif. Dengan jarak tempuh yang lebih jauh dan kemampuan yang tetap mumpuni, Ram 1500 REV extended-range diharapkan mampu menjawab kebutuhan konsumen sambil mengakomodasi realita pasar.

Stellantis mungkin mundur selangkah dari ambisi truk listrik penuh, tetapi keputusan ini membuka peluang baru untuk menghadirkan solusi yang lebih sesuai dengan kondisi saat ini. Tahun 2026 akan menjadi penentu apakah strategi ini dapat diterima pasar dan memperkuat posisi Ram di segmen pickup modern.

Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, Webklik juga menyediakan layanan pembuatan website profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi Anda. Hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Shell Indonesia Hadirkan Helix Ultra Generasi Baru: Inovasi Teknologi Formula Canggih untuk Masa Depan Otomotif Ramah Mesin dan Ramah Lingkungan

alya 08/11/2025

Jakarta, Industri otomotif Indonesia kembali mendapat angin segar dengan peluncuran produk terbaru dari Shell Indonesia, yaitu Shell Helix Ultra dengan formula generasi baru. Produk pelumas…

Tiongkok Percepat Revolusi Teknologi Nasional: Pedoman Baru Pemerintah Dorong Penerapan Inovasi dan Produk Canggih Secara Masif

alya 08/11/2025

Pemerintah Tiongkok baru saja merilis sebuah pedoman nasional yang berfokus untuk mempercepat pengembangan serta penerapan…

Meta Platforms Gelontorkan Investasi Rp 9.600 Triliun untuk Pusat Data AI: Langkah Raksasa Menuju Dominasi Teknologi Masa Depan

alya 08/11/2025

Perusahaan teknologi global Meta Platforms Inc., yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, kembali menjadi pusat perhatian…

Guncangan di Pasar Teknologi Global: Saham AI Tertekan, Sinyal Risiko Baru di Balik Euforia Kecerdasan Buatan

alya 08/11/2025

Pekan ini, pasar saham global mengalami penurunan tajam yang mengguncang sektor teknologi dan kecerdasan buatan…

Langkah Besar Teknologi Nasional: ITB Serahkan Laptop Berkomponen Dalam Negeri kepada Kemenperin, Wujud Nyata Kemandirian Digital Indonesia

alya 08/11/2025

Dalam upaya memperkuat ekosistem industri teknologi di tanah air, Institut Teknologi Bandung (ITB) secara resmi…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!