Blog

GreyLabs AI Kantongi Pendanaan Rp160 Miliar, Fokus Kembangkan Speech Analytics untuk Sektor Keuangan

New Delhi, India Startup teknologi asal Bengaluru, GreyLabs AI, kembali menjadi sorotan setelah berhasil meraih pendanaan sebesar Rs 85 crore (setara sekitar Rp160 miliar) dalam putaran seri A yang dipimpin oleh Matrix Partners India dan investor global Insight Venture Partners. Dana segar ini akan digunakan untuk memperluas jangkauan solusi speech analytics berbasis kecerdasan buatan (AI) yang selama ini menjadi andalan perusahaan di sektor layanan pelanggan dan kini diarahkan secara agresif ke industri keuangan dan perbankan.

Langkah ekspansi ini menandai fase penting bagi GreyLabs AI, yang dikenal karena teknologinya dalam menganalisis percakapan suara secara real time untuk mengukur emosi, niat, dan kepuasan pelanggan dengan presisi tinggi. Dalam era digital yang semakin kompetitif, di mana interaksi pelanggan sering kali menjadi faktor pembeda utama, kemampuan memahami “suara” nasabah secara mendalam menjadi kunci transformasi bisnis lembaga keuangan modern.

Pendanaan Besar untuk Dorong Ekspansi ke Sektor Finansial

Menurut keterangan resmi CEO GreyLabs AI, Rohit Mehta, dana investasi terbaru ini akan digunakan untuk memperkuat pengembangan produk berbasis Large Speech Models (LSM) model kecerdasan buatan yang dilatih khusus untuk memahami bahasa alami dalam konteks percakapan finansial.

“Tujuan kami bukan hanya mendengarkan pelanggan, tetapi benar-benar memahami mereka. Dengan teknologi kami, bank dan lembaga pembiayaan bisa mengidentifikasi sentimen, risiko, bahkan potensi penipuan hanya melalui percakapan suara,” ujar Mehta dalam konferensi pers, Senin (6/10/2025).

GreyLabs berencana menyalurkan sebagian besar dana untuk membangun pusat riset baru di Hyderabad dan Pune, memperluas tim data scientist, serta meningkatkan kapasitas cloud computing untuk pemrosesan suara berskala besar. Selain itu, mereka akan memperkenalkan fitur pelaporan kepatuhan otomatis, yang akan membantu lembaga keuangan memenuhi regulasi OJK versi India (RBI Guidelines) terkait rekaman dan audit percakapan nasabah.

Speech Analytics: Tren Baru di Dunia Keuangan

Teknologi speech analytics kini menjadi salah satu segmen AI dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Berdasarkan laporan Gartner 2025, nilai pasar global untuk speech analytics diperkirakan akan mencapai US$ 8,2 miliar pada 2027, naik dari US$ 3,6 miliar di 2023.

Di sektor keuangan, teknologi ini memungkinkan lembaga seperti bank dan perusahaan fintech untuk:

  • Menganalisis ribuan panggilan layanan pelanggan dalam hitungan menit.
  • Mendeteksi pola stres suara nasabah untuk mengidentifikasi potensi masalah kredit.
  • Menilai kualitas interaksi agen call center.
  • Melatih chatbot dan voicebot agar berbicara dengan gaya yang lebih manusiawi.

GreyLabs AI sendiri mengklaim sistem mereka memiliki akurasi transkripsi hingga 94% dalam tujuh bahasa regional India, serta dapat mengenali nada, emosi, dan tekanan suara untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah secara langsung.

Integrasi AI Generatif untuk Percakapan Cerdas

Tidak berhenti di analisis, GreyLabs kini menggabungkan AI generatif (GenAI) dalam sistem mereka untuk menciptakan percakapan yang lebih natural. Teknologi ini memungkinkan mesin memberikan tanggapan otomatis yang terdengar alami, bahkan bisa menyesuaikan nada suara sesuai konteks pelanggan.

Dengan kata lain, AI bukan hanya menjadi pendengar, tetapi juga asisten virtual yang mampu berinteraksi secara empatik.

Sebagai contoh, ketika seorang nasabah menyampaikan keluhan dengan nada stres, sistem GreyLabs dapat mendeteksi tingkat emosi tersebut dan menyarankan agen untuk merespons dengan nada lebih menenangkan atau bahkan secara otomatis mengalihkan panggilan ke petugas senior.

Menurut CTO GreyLabs, Ananya Rao, teknologi ini telah diuji di lebih dari 12 lembaga keuangan besar India, termasuk ICICI Bank dan Bajaj Finance, dengan hasil yang menunjukkan peningkatan 30% dalam kepuasan pelanggan dan penurunan 20% pada waktu penanganan keluhan.

Dukungan Investor & Fokus ke Pasar Asia Tenggara

Investor utama, Matrix Partners India, menyebut GreyLabs AI sebagai pionir dalam “AI percakapan berbasis konteks industri.” Managing Partner mereka, Vikram Sinha, mengatakan bahwa kombinasi antara speech analytics, AI generatif, dan keamanan data menjadikan GreyLabs salah satu pemain paling strategis di kawasan.

“Pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Filipina, memiliki karakteristik nasabah yang mirip dengan India multibahasa dan emosional. Teknologi GreyLabs bisa menjadi solusi ideal untuk lembaga keuangan di wilayah tersebut,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, GreyLabs mengonfirmasi bahwa mereka telah menjalin diskusi awal dengan dua bank digital di Indonesia untuk pilot project speech analytics multibahasa yang mampu mengenali bahasa Indonesia dan bahasa daerah seperti Jawa atau Sunda.

Jika kerja sama ini terealisasi, Indonesia berpotensi menjadi pasar internasional pertama bagi ekspansi GreyLabs di luar India.

Persaingan Semakin Ketat di Dunia Voice AI

Meski sukses besar, GreyLabs harus bersaing dengan pemain global seperti Observe.ai (AS), Verint (Israel), dan Uniphore (India) yang juga berlomba menghadirkan solusi serupa. Namun, keunggulan utama GreyLabs terletak pada pemahaman konteks lokal dan biaya operasional yang lebih efisien, menjadikannya alternatif menarik bagi bank dan perusahaan fintech di negara berkembang.

Dengan tren digitalisasi sektor keuangan yang semakin cepat dan meningkatnya kebutuhan untuk memahami pelanggan secara emosional, speech analytics berbasis AI diprediksi akan menjadi pilar utama customer intelligence di masa depan.

Kesimpulan: Suara yang Mengubah Strategi Bisnis

Pendanaan besar GreyLabs AI bukan hanya bukti kepercayaan investor terhadap potensi startup ini, tetapi juga sinyal kuat bahwa suara manusia kini menjadi aset data paling berharga di dunia bisnis.

Ketika percakapan bisa diterjemahkan menjadi wawasan strategis, dunia keuangan akan memasuki era baru di mana setiap interaksi dengan nasabah tidak hanya didengar tapi juga dipahami secara mendalam oleh kecerdasan buatan.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

GreyLabs AI Kantongi Pendanaan Rp160 Miliar, Fokus Kembangkan Speech Analytics untuk Sektor Keuangan

alya 06/10/2025

New Delhi, India Startup teknologi asal Bengaluru, GreyLabs AI, kembali menjadi sorotan setelah berhasil meraih pendanaan sebesar Rs 85 crore (setara sekitar Rp160 miliar) dalam…

Peneliti Ungkap Model Prediksi Baru untuk Hujan Meteor Draconid 2025: Simulasi AI dan Data Orbit Bawa Akurasi ke Level Baru

alya 06/10/2025

Fenomena hujan meteor Draconid 2025 diperkirakan akan menjadi salah satu peristiwa langit paling menarik tahun…

Prabowo Dorong TNI Kuasai Teknologi Siber dan AI dalam Amanat HUT ke-80: Menuju Tentara Digital Era Modern

alya 06/10/2025

Pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara…

TikTok Bertaruh pada Video AI: Tren Baru yang Ubah Wajah Platform Sosial Global

alya 03/10/2025

Jakarta, 18 September 2025 Dunia media sosial tengah memasuki fase baru yang semakin dipengaruhi oleh…

Taiwan Pertimbangkan Kemitraan Teknologi Tinggi dengan AS untuk Perkuat Industri Chip Domestik

alya 03/10/2025

Taipei, 18 September 2025 Taiwan kembali menjadi sorotan global setelah pemerintahnya mengumumkan rencana untuk memperluas…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!