Proyek Ambisius OpenAI & Jony Ive Tersendat: Inovasi Perangkat AI Konsumen Hadapi Hambatan Teknis dan Strategis
San Francisco, AS Kolaborasi antara OpenAI dan desainer legendaris Jony Ive yang disebut-sebut akan melahirkan “iPhone untuk era AI” dikabarkan menghadapi sejumlah hambatan besar. Proyek yang awalnya digadang-gadang sebagai langkah revolusioner dalam menghadirkan perangkat AI konsumen kini mengalami penundaan karena tantangan teknis, strategi pasar yang belum matang, dan perbedaan visi antara tim desain dan pengembang teknologi.
Sejak pengumuman awal pada 2023, publik menaruh ekspektasi tinggi terhadap kerja sama antara OpenAI pionir di balik ChatGPT dan Jony Ive, mantan Chief Design Officer Apple yang menciptakan desain ikonik seperti iPhone, iMac, dan Apple Watch. Namun, laporan terbaru dari sumber internal menyebutkan bahwa proyek ini masih jauh dari tahap produksi massal.
Ambisi Menciptakan “Perangkat AI Masa Depan”
OpenAI menggandeng Jony Ive dan tim desain dari LoveFrom untuk menciptakan perangkat AI yang dapat berinteraksi secara alami dengan pengguna tanpa mengandalkan layar konvensional seperti smartphone.
Proyek ini juga mendapat dukungan finansial besar dari Masayoshi Son, CEO SoftBank, yang dikabarkan menyuntikkan dana awal sebesar US$1 miliar untuk mengakselerasi riset dan pengembangan.
Tujuan utama proyek ini adalah menghadirkan AI companion device perangkat yang mampu mendengarkan, memahami konteks percakapan, dan memberikan respons intuitif berbasis AI, seolah menjadi asisten pribadi yang benar-benar memahami kebutuhan pengguna.
Namun, sebagaimana diungkapkan oleh beberapa orang yang terlibat dalam pengembangan, “ambisi besar tidak selalu mudah diwujudkan.”
Hambatan Teknis: Antara Hardware dan Model AI
Salah satu tantangan utama proyek ini adalah sinkronisasi antara kemampuan AI dan desain perangkat keras (hardware).
Model bahasa besar (LLM) seperti GPT-4 dan GPT-5 yang dikembangkan OpenAI memerlukan daya komputasi sangat tinggi serta koneksi jaringan yang cepat dan stabil.
Hal ini bertentangan dengan konsep perangkat pribadi yang ringan, hemat energi, dan mampu bekerja sebagian besar secara lokal.
“OpenAI berfokus pada kemampuan otak perangkat, sementara tim Ive ingin menciptakan tubuh yang sederhana, efisien, dan elegan. Tetapi menggabungkan keduanya masih sulit dilakukan tanpa mengorbankan performa,” ujar seorang sumber anonim dari tim pengembang.
Selain itu, aspek privasi dan keamanan data juga menjadi isu sensitif. Pengoperasian perangkat AI yang selalu aktif menimbulkan kekhawatiran tentang perekaman suara, penyimpanan data, dan potensi kebocoran informasi pengguna.
OpenAI tengah meneliti solusi on-device inference agar sebagian proses AI dapat dilakukan langsung di perangkat tanpa harus mengirim data ke server cloud. Namun, teknologi ini masih terbatas oleh kapasitas chip dan efisiensi energi.
Masalah Strategi Pasar dan Visi Produk
Selain hambatan teknis, proyek ini juga menghadapi tantangan strategis dalam menentukan siapa target pasar utamanya dan seperti apa produk akhirnya akan diposisikan.
Di satu sisi, Ive mendorong agar produk ini menjadi objek desain sederhana dan emosional, seperti iPod generasi awal yang fokus pada pengalaman pengguna.
Namun di sisi lain, OpenAI melihat potensi besar untuk menciptakan perangkat yang sepenuhnya berbasis AI, seperti asisten pribadi yang menggantikan fungsi ponsel dalam jangka panjang.
Konflik visi ini menciptakan tarik-menarik di dalam tim.
“Apakah ini perangkat baru yang berdiri sendiri, atau aksesori yang memperkuat ekosistem ChatGPT? Itulah perdebatan yang belum selesai,” kata salah satu eksekutif yang mengetahui proyek tersebut.
OpenAI juga menghadapi dilema dalam memilih model bisnis. Apakah perangkat ini akan dijual dengan harga premium seperti produk Apple, atau dijadikan saluran untuk memperluas basis pengguna ChatGPT melalui integrasi layanan berlangganan?
Lanskap Persaingan Semakin Padat
Sementara proyek OpenAI-Ive masih dalam fase pengembangan, para pesaing mulai bergerak cepat.
Perusahaan seperti Humane telah lebih dulu meluncurkan AI Pin, sebuah perangkat AI portabel berbasis suara dan proyeksi visual.
Begitu juga dengan Rabbit R1, yang menghadirkan AI agent dengan antarmuka sederhana untuk mengontrol aplikasi digital hanya dengan perintah suara.
Namun, banyak pengamat menilai bahwa meski produk-produk ini menarik perhatian, mereka belum berhasil memecahkan masalah inti: bagaimana membuat perangkat AI benar-benar berguna, intuitif, dan layak digunakan setiap hari.
OpenAI bersama Jony Ive ingin mengatasi tantangan itu dengan menciptakan perangkat yang tidak sekadar futuristik, tetapi benar-benar fungsional dan manusiawi.
Sayangnya, kompleksitas teknis dan visi desain yang tinggi membuat perjalanan menuju tahap produksi berjalan jauh lebih lambat dari perkiraan.
Ekspektasi Publik dan Masa Depan Proyek
Publik teknologi menaruh harapan besar pada kombinasi kecerdasan OpenAI dan kejeniusan desain Jony Ive.
Keduanya dianggap mampu merevolusi cara manusia berinteraksi dengan teknologi dari sekadar menyentuh layar menjadi berkomunikasi alami dengan AI.
Namun, para analis memperkirakan perangkat ini mungkin baru akan siap dipasarkan paling cepat pada 2026 atau 2027, tergantung pada kesiapan infrastruktur AI global, termasuk efisiensi chip dan kecepatan jaringan 6G.
“Mereka tidak ingin meluncurkan produk setengah matang,” ujar analis dari Forrester Research.
“OpenAI dan Ive ingin menciptakan sesuatu yang benar-benar mendefinisikan masa depan interaksi manusia dan mesin. Dan itu membutuhkan waktu.”
Kesimpulan: Visi Besar, Jalan Panjang
Kolaborasi OpenAI dan Jony Ive adalah simbol dari era baru perangkat AI konsumen, di mana desain dan kecerdasan berpadu untuk menciptakan pengalaman yang lebih manusiawi.
Namun, visi ini datang dengan harga mahal baik dari segi waktu, teknologi, maupun strategi.
Hambatan teknis, ketegangan kreatif, dan kompleksitas pasar menunjukkan bahwa bahkan dua nama terbesar dalam dunia teknologi dan desain pun masih harus menempuh jalan panjang sebelum AI benar-benar menjadi bagian alami dari kehidupan manusia.
Meski begitu, proyek ini tetap menjadi salah satu yang paling ditunggu di dunia teknologi bukan hanya karena siapa yang terlibat di dalamnya, tetapi karena janji besarnya: membawa AI dari layar ke dunia nyata, menjadi bagian dari keseharian kita semua.
Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju.
Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.
Read More
Proyek Ambisius OpenAI & Jony Ive Tersendat: Inovasi Perangkat AI Konsumen Hadapi Hambatan Teknis dan Strategis
alya 07/10/2025 0San Francisco, AS Kolaborasi antara OpenAI dan desainer legendaris Jony Ive yang disebut-sebut akan melahirkan “iPhone untuk era AI” dikabarkan menghadapi sejumlah hambatan besar. Proyek…
OpenAI dan Jony Ive Hadapi Tantangan Teknis: Ambisi Membuat Perangkat AI Konsumen Terganjal Kompleksitas Desain dan Hardware
alya 07/10/2025 0San Francisco, 6 Oktober 2025 Kolaborasi besar antara OpenAI dan desainer legendaris Jony Ive, yang…
Kolaborasi Raksasa: Digital Realty, Dell, dan DXC Bersatu Percepat Adopsi AI di Dunia Korporasi
alya 07/10/2025 0California, AS Tiga pemain besar dunia teknologi, Digital Realty, Dell Technologies, dan DXC Technology, resmi…
Huawei Luncurkan Infrastruktur AI Canggih untuk Perkuat Kemandirian Teknologi di Tengah Tekanan Ekspor AS
alya 07/10/2025 0Shenzhen, 6 Oktober 2025 Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei Technologies Co. Ltd., resmi memperkenalkan serangkaian…
Gelombang Baru Inovasi: 70% Startup Asia Tenggara Kini Digerakkan oleh Kecerdasan Buatan
alya 07/10/2025 0Jakarta, 6 Oktober 2025 Asia Tenggara sedang berada di tengah gelombang besar transformasi digital. Dalam…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (847)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (58)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags