
Spotify Wadahi Streaming Musik Lossless Premium
Spotify akhirnya menghadirkan dukungan streaming musik lossless untuk pelanggan premium setelah tertunda selama beberapa tahun. Fitur ini sudah pertama kali dibicarakan pada 2021 dengan rencana menghadirkan Hi-Fi tier yang menawarkan kualitas setara CD. Namun, realisasinya terhambat akibat persoalan lisensi serta penyesuaian internal. CEO Spotify, Daniel Ek, bahkan pada 2023 masih menyebut layanan ini baru dalam tahap awal. Kini, setelah penantian panjang, kualitas audio lossless benar-benar dirilis secara luas.
Cara Mengaktifkan Spotify Streaming Musik Lossless
Fitur lossless memungkinkan pengguna menikmati musik dengan kualitas hingga 24-bit/44.1 kHz dalam format FLAC (Free Lossless Audio Codec). Format ini menjaga detail asli rekaman tanpa kompresi, sehingga suara terdengar lebih jernih, tajam, dan mendekati kualitas studio.
Untuk mengaktifkannya, pengguna perlu membuka menu Settings and Privacy > Media Quality, lalu memilih opsi Lossless. Pengaturan ini bisa diterapkan pada streaming lewat Wi-Fi, data seluler, maupun unduhan. Namun, setiap perangkat perlu diatur secara manual karena tidak berlaku otomatis di seluruh perangkat yang terhubung dengan akun.
Ketersediaan Global
Spotify menyatakan layanan lossless akan digulirkan di lebih dari 50 negara sepanjang Oktober 2025. Sejumlah negara besar sudah lebih dulu mendapatkan akses, di antaranya:
- Amerika Serikat
- Inggris
- Jepang
- Jerman
- Swedia
- Australia
- Austria
- Belanda
- Denmark
- Portugal
- Selandia Baru
- Ceko
Pengguna akan menerima notifikasi di aplikasi ketika fitur lossless telah tersedia di wilayah mereka.
Tantangan Teknis dan Keterbatasan
Meski menjanjikan pengalaman audio lebih baik, layanan ini juga memiliki keterbatasan. File lossless berukuran lebih besar sehingga memerlukan kuota data dan ruang penyimpanan lebih banyak. Spotify menyediakan fitur pemantauan penggunaan data agar pengguna tetap bisa mengontrol konsumsi internet.
Kualitas lossless juga tidak bisa dinikmati melalui perangkat yang hanya menggunakan koneksi Bluetooth. Hal ini disebabkan keterbatasan bandwidth pada teknologi Bluetooth yang tidak mampu menyalurkan data audio beresolusi tinggi secara penuh. Apple sebelumnya juga pernah menyoroti masalah serupa.
Sebagai solusi, Spotify menyarankan penggunaan Spotify Connect untuk menghubungkan perangkat audio berbasis Wi-Fi, seperti speaker dari Bose, Yamaha, atau Bluesound. Dengan cara ini, kualitas audio lossless tetap terjaga tanpa hambatan teknis.
Persaingan di Industri Musik Digital
Kehadiran fitur ini membuat Spotify menyusul langkah para pesaing yang lebih dulu menghadirkan layanan serupa. Apple Music sudah mendukung lossless sejak 2021, sementara Amazon Music bahkan menawarkan layanan HD berbayar pada 2019 yang kemudian digratiskan.
Spotify sendiri baru menghadirkan layanan ini pada 2025, sehingga dianggap cukup terlambat. Namun, perusahaan menegaskan bahwa hampir seluruh katalog musik mereka, yang berjumlah lebih dari 100 juta lagu, sudah tersedia dalam format lossless. Meski demikian, ada kemungkinan sebagian kecil lagu belum mendukung kualitas tersebut.
Dampak bagi Pengguna dan Industri
Peluncuran fitur lossless menjadi langkah penting yang menandai perubahan standar di industri musik digital. Jika sebelumnya kualitas audio terkompresi sudah dianggap cukup, kini tuntutan akan pengalaman mendengarkan musik yang lebih imersif semakin tinggi.
- Bagi pengguna, fitur ini memberikan kesempatan menikmati musik dengan kualitas yang lebih murni, meski membutuhkan perangkat audio dan koneksi internet yang memadai.
- Bagi musisi dan produser, layanan ini membuka peluang agar karya mereka bisa dinikmati sesuai dengan kualitas asli rekaman studio, tanpa kompromi akibat kompresi data.
Keputusan Spotify juga memperlihatkan bagaimana kompetisi layanan musik digital kini tidak hanya bergantung pada jumlah lagu, tetapi juga kualitas pengalaman audio yang ditawarkan.
Kesimpulan
Spotify akhirnya memenuhi janjinya menghadirkan layanan streaming musik lossless bagi pelanggan premium. Meski datang terlambat dibanding pesaing, fitur ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pengalaman mendengarkan musik. Dengan kualitas hingga 24-bit/44.1 kHz dalam format FLAC, Spotify berusaha mengejar standar baru di industri musik digital.
Kendati ada keterbatasan teknis seperti ukuran file besar dan dukungan terbatas pada koneksi Bluetooth, peluncuran ini memperkuat posisi Spotify sebagai salah satu penyedia layanan musik terbesar di dunia. Kehadiran fitur lossless bukan hanya menjawab permintaan pengguna, tetapi juga menegaskan bahwa kualitas audio kini menjadi faktor utama dalam persaingan layanan musik global.
Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju.
Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, Webklik juga menyediakan layanan pembuatan website profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi Anda. Hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.
Read More
Micro1 Kantongi Pendanaan Seri A Valuasi 500 Juta
Revalita 26/09/2025 0Micro1, startup berusia tiga tahun yang menyediakan layanan perekrutan dan manajemen kontraktor manusia untuk pelabelan serta pelatihan data AI, baru saja meraih pendanaan Seri A…
Pengguna Spotify Free Berbahagia, Kini Bisa Putar Lagu Bebas
Revalita 26/09/2025 0Spotify mengumumkan pembaruan besar untuk pengguna Spotify free di seluruh dunia. Jika sebelumnya mereka hanya…
Vibe Coding Ubah Cara Developer Bekerja di Era AI
Revalita 26/09/2025 0Konsep vibe coding muncul sebagai cara baru dalam dunia pemrograman yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI)…
Kesepakatan Oracle OpenAI Guncang Pasar Teknologi
Revalita 26/09/2025 0Kesepakatan senilai USD 300 miliar antara Oracle dan OpenAI mengejutkan banyak pihak di pasar keuangan.…
Operasi Deportasi ICE Amerika Didukung Teknologi Canggih
Revalita 26/09/2025 0Kebijakan imigrasi menjadi salah satu isu utama pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Janji untuk…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (806)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (58)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags