Langkah Besar Teknologi Nasional: ITB Serahkan Laptop Berkomponen Dalam Negeri kepada Kemenperin, Wujud Nyata Kemandirian Digital Indonesia
Dalam upaya memperkuat ekosistem industri teknologi di tanah air, Institut Teknologi Bandung (ITB) secara resmi menyerahkan laptop berkomponen dalam negeri kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada awal November 2025. Langkah ini menandai pencapaian penting dalam pengembangan perangkat teknologi buatan Indonesia, yang tidak hanya dirakit di dalam negeri tetapi juga menggunakan komponen kunci hasil inovasi anak bangsa.
Laptop tersebut dikembangkan oleh tim riset ITB bekerja sama dengan sejumlah mitra industri nasional, termasuk perusahaan elektronik lokal dan startup teknologi dalam negeri. Proyek ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah melalui program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) serta inisiatif Kemandirian Teknologi Nasional yang digagas Kemenperin.
Kolaborasi Akademisi dan Industri untuk Inovasi Nasional
Dalam acara penyerahan simbolis yang digelar di kampus ITB, Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah menyampaikan bahwa proyek ini adalah bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam memperkuat sektor manufaktur elektronik nasional.
“Selama ini kita sering mendengar istilah ‘dirakit di Indonesia’, tetapi bukan ‘dibuat di Indonesia’. Melalui proyek ini, ITB berupaya mengubah paradigma tersebut dengan mengembangkan laptop yang komponennya berasal dari hasil riset dan produksi dalam negeri,” ujarnya.
Laptop buatan ITB ini tidak hanya menggunakan casing dan desain lokal, tetapi juga motherboard, sistem pendingin, modul penyimpanan, dan sebagian besar rangkaian sirkuit elektroniknya dirancang serta diproduksi di Indonesia. Beberapa komponennya bahkan menggunakan material hasil riset dari Fakultas Teknik Elektro dan Informatika (STEI ITB), yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan proyek, lebih dari 65% nilai komponen laptop berasal dari dalam negeri, memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh pemerintah. Target jangka panjangnya adalah mencapai angka 80% TKDN pada tahap produksi massal di tahun 2026.
Dukungan Pemerintah: Arah Baru Kemandirian Industri Elektronik
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyambut baik langkah ITB tersebut. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang hadir dalam acara tersebut menyatakan bahwa pengembangan laptop ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian digital.
“Selama ini, Indonesia masih bergantung pada produk impor untuk kebutuhan perangkat teknologi, baik di sektor pendidikan, pemerintahan, maupun industri. Laptop buatan dalam negeri ini menjadi simbol bahwa kita mampu memproduksi perangkat teknologi berkualitas tinggi dari tangan-tangan bangsa sendiri,” ujar Agus.
Ia menambahkan, pemerintah siap memberikan dukungan berupa insentif riset, kemudahan produksi, dan fasilitas uji sertifikasi untuk mempercepat proses industrialisasi laptop ini. Selain itu, Kemenperin juga akan mendorong penggunaannya di lingkungan sekolah, universitas, dan lembaga pemerintahan sebagai bagian dari kebijakan belanja produk teknologi nasional.
Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju dengan kekuatan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi.
Spesifikasi dan Teknologi yang Dikembangkan
Laptop berkomponen dalam negeri ini diklaim memiliki spesifikasi yang mampu bersaing dengan produk internasional di kelas menengah. Mengusung prosesor hasil pengembangan kerja sama dengan BUMN teknologi lokal, laptop ini memiliki efisiensi daya tinggi dan performa optimal untuk keperluan pendidikan, desain, dan aplikasi produktivitas.
Beberapa fitur unggulannya meliputi:
- Motherboard hasil desain ITB dengan dukungan teknologi low-power architecture;
- Penyimpanan SSD domestik berkecepatan tinggi hasil produksi startup lokal;
- Baterai lithium buatan Indonesia dengan masa pakai lebih panjang dan sistem manajemen daya pintar;
- Sistem operasi berbasis Linux open-source yang dikustomisasi oleh tim ITB agar sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan dan pemerintahan.
Selain itu, laptop ini juga dilengkapi dengan fitur keamanan berbasis AI, yang mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan dan melindungi data pengguna tanpa perlu terhubung ke server luar negeri. Hal ini menjadi nilai tambah dalam konteks keamanan siber nasional yang semakin penting di era digital saat ini.
Dampak untuk Dunia Pendidikan dan Industri
Salah satu tujuan utama dari pengembangan laptop ini adalah untuk mendukung transformasi digital di sektor pendidikan Indonesia. Dengan harga yang kompetitif dan kualitas tinggi, perangkat ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk program satu pelajar satu laptop, terutama di sekolah-sekolah daerah yang selama ini kesulitan memperoleh perangkat berkualitas dengan harga terjangkau.
Kemenperin juga berencana menggandeng Kemendikbudristek dan Kemkominfo untuk memperluas distribusi laptop ini ke berbagai lembaga pendidikan dan pusat pelatihan vokasi.
Selain untuk pendidikan, proyek ini membuka peluang besar bagi industri komponen lokal. Peningkatan permintaan terhadap komponen laptop seperti PCB, baterai, dan modul penyimpanan akan mendorong tumbuhnya industri kecil dan menengah (IKM) di sektor teknologi.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier, menegaskan, “Inisiatif ITB ini bukan hanya soal satu produk, tapi tentang membangun rantai pasok teknologi nasional. Kita ingin agar di masa depan, setiap perangkat elektronik di Indonesia bisa berdiri di atas fondasi produksi lokal.”
Tantangan dan Langkah Selanjutnya
Meski langkah ini merupakan pencapaian besar, masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal produksi massal dan daya saing global. Keterbatasan kapasitas pabrik, biaya bahan baku, serta ketersediaan tenaga ahli menjadi fokus pembenahan.
ITB bersama mitra industri berencana membangun pusat produksi semi-independen di kawasan Bandung Teknopolis sebagai pilot project pabrik laptop nasional. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan laboratorium pengujian kualitas, fasilitas perakitan, serta ruang pelatihan bagi teknisi muda Indonesia.
Selain itu, ITB juga berencana membuka program magang dan riset industri bagi mahasiswa untuk mengembangkan inovasi berkelanjutan pada produk teknologi lokal, mulai dari laptop, tablet, hingga perangkat IoT buatan dalam negeri.
Kesimpulan
Penyerahan laptop berkomponen dalam negeri dari ITB kepada Kemenperin bukan sekadar seremoni akademik, tetapi menjadi simbol penting bahwa Indonesia siap berdiri di atas kaki sendiri dalam bidang teknologi. Dengan sinergi antara riset kampus, dukungan pemerintah, dan kemampuan industri lokal, Indonesia menunjukkan langkah nyata menuju kemandirian digital yang berkelanjutan.
Inovasi ini membuka jalan bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam menciptakan teknologi nasional yang kompetitif. Jika program ini terus dikembangkan, bukan tidak mungkin suatu hari nanti laptop buatan Indonesia akan menjadi ikon kebanggaan nasional sekaligus produk ekspor unggulan di pasar global.
Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju.
Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.
Read More
Shell Indonesia Hadirkan Helix Ultra Generasi Baru: Inovasi Teknologi Formula Canggih untuk Masa Depan Otomotif Ramah Mesin dan Ramah Lingkungan
alya 08/11/2025 0Jakarta, Industri otomotif Indonesia kembali mendapat angin segar dengan peluncuran produk terbaru dari Shell Indonesia, yaitu Shell Helix Ultra dengan formula generasi baru. Produk pelumas…
Tiongkok Percepat Revolusi Teknologi Nasional: Pedoman Baru Pemerintah Dorong Penerapan Inovasi dan Produk Canggih Secara Masif
alya 08/11/2025 0Pemerintah Tiongkok baru saja merilis sebuah pedoman nasional yang berfokus untuk mempercepat pengembangan serta penerapan…
Meta Platforms Gelontorkan Investasi Rp 9.600 Triliun untuk Pusat Data AI: Langkah Raksasa Menuju Dominasi Teknologi Masa Depan
alya 08/11/2025 0Perusahaan teknologi global Meta Platforms Inc., yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, kembali menjadi pusat perhatian…
Guncangan di Pasar Teknologi Global: Saham AI Tertekan, Sinyal Risiko Baru di Balik Euforia Kecerdasan Buatan
alya 08/11/2025 0Pekan ini, pasar saham global mengalami penurunan tajam yang mengguncang sektor teknologi dan kecerdasan buatan…
Langkah Besar Teknologi Nasional: ITB Serahkan Laptop Berkomponen Dalam Negeri kepada Kemenperin, Wujud Nyata Kemandirian Digital Indonesia
alya 08/11/2025 0Dalam upaya memperkuat ekosistem industri teknologi di tanah air, Institut Teknologi Bandung (ITB) secara resmi…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (961)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (62)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags
