Blog

Vivrelle Luncurkan Ella, AI Personal Styling Terbaru

Industri fesyen kembali memperlihatkan bagaimana kecerdasan buatan mampu mengubah pengalaman belanja. Platform keanggotaan barang mewah Vivrelle, yang dikenal dengan layanan penyewaan produk desainer, meluncurkan alat AI personal styling bernama Ella. Inisiatif ini lahir dari kerja sama dengan dua peritel fesyen ternama, Revolve dan FWRD, untuk menghadirkan pengalaman belanja yang lebih personal dan praktis.

Peluncuran Ella menjadi salah satu kolaborasi pertama di dunia fesyen di mana tiga perusahaan bersatu untuk mengembangkan alat rekomendasi berbasis AI yang menyatukan layanan rental, resale, dan retail dalam satu ekosistem.

Cara Kerja Alat Styling Ella

Ella berfungsi layaknya seorang penata gaya pribadi yang bisa diakses melalui percakapan sederhana. Pengguna dapat meminta rekomendasi untuk berbagai kebutuhan, seperti “outfit akhir pekan bachelorette” atau “apa yang perlu dibawa untuk liburan.”

Teknologi ini akan menelusuri katalog dari tiga platform sekaligus, Vivrelle, Revolve, dan FWRD untuk menyusun saran pakaian lengkap. Setelah itu, pengguna bisa langsung melakukan pembelian atau penyewaan melalui satu keranjang checkout di Vivrelle, tanpa perlu berpindah-pindah situs.

Sistem ini juga dilengkapi dengan kemampuan pembelajaran berkelanjutan. Semakin sering Ella digunakan, semakin tepat pula rekomendasi yang diberikan, karena AI akan mempelajari preferensi gaya dan kebutuhan individu.

Keunggulan Utama Ella dari Vivrelle

Kehadiran Ella membawa sejumlah keunggulan yang menonjol bagi konsumen maupun industri:

  • Personalisasi tinggi: rekomendasi disesuaikan dengan permintaan spesifik pengguna.
  • Efisiensi belanja: integrasi tiga platform menghemat waktu dengan checkout dalam satu alur.
  • Fleksibilitas pilihan: konsumen bisa memilih untuk menyewa, membeli baru, atau membeli barang preloved.
  • Pengalaman interaktif: sistem percakapan memberi kesan seperti berbicara langsung dengan stylist profesional.

Keunggulan ini memberi nilai tambah signifikan bagi konsumen yang sering merasa kewalahan saat harus menentukan pakaian untuk acara tertentu atau perjalanan.

Latar Belakang Kemitraan Vivrelle, Revolve, dan FWRD

Vivrelle sendiri sudah dikenal dengan model bisnis berbasis keanggotaan yang memberi akses untuk menyewa produk desainer mewah. Revolve dan FWRD, di sisi lain, berfokus pada penjualan barang fesyen premium, dengan Revolve juga menawarkan opsi preloved.

Kemitraan ini memperluas cakupan layanan yang bisa dinikmati konsumen, sekaligus menegaskan posisi ketiganya sebagai pionir dalam pemanfaatan AI untuk fesyen. Blake Geffen, CEO dan salah satu pendiri Vivrelle, menyebutkan bahwa tujuan utama Ella adalah menghilangkan stres dalam memilih pakaian sehari-hari maupun menyiapkan liburan.

Sebelumnya, ketiga perusahaan juga telah meluncurkan fitur Complete the Look, alat AI yang memberi saran tambahan di tahap checkout. Ella membawa langkah ini lebih jauh dengan fokus pada rekomendasi outfit lengkap dari awal.

Dampak untuk Industri Fesyen

Kehadiran Ella mencerminkan tren yang lebih besar dalam dunia fesyen: integrasi teknologi cerdas untuk mendukung pengalaman personalisasi. Selama beberapa dekade, industri fesyen sudah berupaya menemukan cara untuk menawarkan rekomendasi personal. Bahkan dalam budaya populer, film tahun 90-an Clueless sudah memperlihatkan konsep lemari digital.

Ledakan inovasi AI beberapa tahun terakhir membuat impian ini lebih nyata. Kini, banyak perusahaan fesyen berlomba menghadirkan platform personalisasi berbasis AI, sekaligus menarik investasi besar untuk mengembangkannya.

Bagi konsumen, hal ini berarti pengalaman berbelanja yang lebih praktis, personal, dan menyenangkan. Bagi peritel, teknologi seperti Ella membuka jalan menuju loyalitas pelanggan yang lebih tinggi.

Tantangan dan Kekhawatiran Ella Vivrelle

Meski menjanjikan, penerapan AI di industri fesyen juga membawa sejumlah tantangan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Dinamika tren mode yang cepat berubah, ditambah ekspektasi konsumen yang semakin tinggi, membuat proses integrasi teknologi ini cukup kompleks. Tantangan-tantangan tersebut dapat memengaruhi seberapa efektif AI benar-benar membantu pelaku industri. Beberapa di antaranya adalah:

  • Ketergantungan teknologi: ada risiko konsumen terlalu mengandalkan rekomendasi AI, sehingga mengurangi spontanitas dalam memilih gaya.
  • Privasi data: sistem belajar dari preferensi pengguna, yang berarti membutuhkan akses ke data pribadi.
  • Dampak pada tenaga kerja kreatif: muncul pertanyaan apakah kehadiran AI stylist akan mengurangi peran stylist manusia.

Selain itu, kemajuan teknologi AI di bidang visual juga memunculkan kekhawatiran seputar konten manipulatif atau deepfake. Walau berbeda konteks, industri fesyen tetap perlu waspada terhadap implikasi sosial dari teknologi ini.

Visi Jangka Panjang Vivrelle

Geffen menyatakan bahwa Ella dikembangkan selama setahun penuh sebelum diluncurkan. Visi jangka panjangnya adalah menciptakan pengalaman omnichannel yang mulus, di mana konsumen bebas menyewa, membeli baru, atau membeli preloved, semuanya dalam satu ekosistem. Dengan pendekatan ini, Vivrelle bersama Revolve dan FWRD berharap dapat menegaskan posisi sebagai pionir integrasi AI di sektor fesyen sekaligus memperluas basis konsumen mereka.

Kesimpulan

Peluncuran Ella menandai langkah besar dalam transformasi industri fesyen melalui kecerdasan buatan. Dengan cara kerja yang sederhana namun efektif, keunggulan dalam personalisasi, serta integrasi layanan lintas platform, Ella menawarkan pengalaman belanja yang lebih praktis dan menyenangkan.

Meski masih ada tantangan terkait privasi, ketergantungan teknologi, dan dampak pada tenaga kerja kreatif, langkah ini menunjukkan bagaimana AI dapat memperkaya interaksi antara konsumen dan peritel. Inovasi seperti Ella membuka jalan menuju masa depan fesyen yang lebih inklusif, fleksibel, dan berbasis teknologi.

Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, Webklik juga menyediakan layanan pembuatan website profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi Anda. Hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Vercel Raih Pendanaan US$300 Juta, Valuasi Tembus US$9,3 Miliar: Dorong Masa Depan Pengembangan Web Berbasis AI

alya 02/10/2025

Industri teknologi kembali diwarnai kabar besar dari ranah startup global. Vercel, perusahaan asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai pengembang platform hosting modern untuk aplikasi web,…

OpenAI Luncurkan Sora 2: Model AI Generasi Video dengan Realisme Tinggi dan Kontrol Lebih Detail

alya 02/10/2025

OpenAI kembali menjadi sorotan global dengan memperkenalkan Sora 2, sebuah model kecerdasan buatan terbaru yang…

Meta Siap Ambil Alih Startup Chip Rivos: Perkuat Infrastruktur Semikonduktor Internal untuk Dorong AI

alya 02/10/2025

Meta Platforms Inc., perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, kembali membuat langkah strategis dalam peta…

Claude Sonnet 4.5 Resmi Diluncurkan: Anthropic Klaim Model AI Terbaik untuk Coding di Dunia

alya 02/10/2025

Perusahaan kecerdasan buatan (AI) Anthropic kembali membuat gebrakan besar dalam industri teknologi dengan meluncurkan Claude…

Cerebras Systems Kumpulkan US$1,1 Miliar, Tantang Dominasi Nvidia di Pasar Chip AI

alya 02/10/2025

Industri kecerdasan buatan (AI) kembali diguncang kabar besar. Cerebras Systems, perusahaan rintisan asal Silicon Valley…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!