Blog

Relativity Fest 2025: Era Baru Dunia Hukum Dimulai, Generative AI Resmi Jadi Fitur Standar di Platform Relativity

Chicago, Oktober 2025 Dunia hukum global tengah memasuki babak baru dengan diumumkannya langkah besar dari Relativity, perusahaan teknologi hukum (legal tech) terkemuka yang berbasis di Chicago. Dalam ajang Relativity Fest 2025, perusahaan ini secara resmi mengumumkan bahwa fitur generative AI “aiR for Review” dan “aiR for Privilege” kini akan menjadi bagian standar dari seluruh layanan cloud mereka.

Pengumuman ini menandai tonggak penting dalam transformasi digital industri hukum, menjadikan Relativity salah satu pelopor penerapan AI generatif (Generative Artificial Intelligence) secara luas di sektor profesional hukum dan kepatuhan (compliance).

AI Generatif Masuk ke Dunia Hukum: Bukan Lagi Sekadar Tren, Tapi Kebutuhan

Teknologi AI generatif yang mampu memahami konteks, menulis teks hukum, menganalisis dokumen, hingga memberikan rekomendasi berbasis data kini bukan lagi hal futuristik. Melalui platform baru mereka, Relativity menghadirkan dua solusi utama:

  1. aiR for Review, yang berfungsi mempercepat proses peninjauan dokumen hukum dalam kasus litigasi dan investigasi.
  2. aiR for Privilege, yang membantu mendeteksi dokumen yang dilindungi oleh hak istimewa hukum (privilege documents), seperti komunikasi antara pengacara dan klien.

Keduanya kini bukan lagi fitur opsional, melainkan fitur bawaan (default) dalam ekosistem RelativityOne, platform cloud andalan perusahaan yang digunakan oleh ribuan firma hukum, lembaga pemerintah, dan korporasi global.

“Dengan menjadikan AI generatif sebagai standar, kami tidak hanya membantu klien bekerja lebih cepat, tetapi juga lebih cerdas dan akurat,” kata Phil Saunders, CEO Relativity, dalam sambutannya di Relativity Fest 2025.

Ia menambahkan bahwa langkah ini adalah hasil riset bertahun-tahun untuk memastikan AI dapat digunakan secara etis dan aman di bidang hukum, yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap data dan privasi.

Bagaimana Cara Kerja “aiR for Review” dan “aiR for Privilege”?

Fitur aiR for Review menggunakan model bahasa besar (LLM) yang dirancang khusus untuk memahami konteks hukum. Teknologi ini mampu membaca jutaan dokumen secara otomatis, mengidentifikasi informasi relevan, dan menyarankan dokumen prioritas bagi tim hukum untuk ditinjau manual.

Sementara itu, aiR for Privilege berfokus pada perlindungan informasi sensitif. Sistem ini menganalisis pola komunikasi, metadata, serta konteks isi dokumen untuk menentukan apakah sebuah file masuk kategori privileged yang berarti tidak boleh diungkapkan dalam proses hukum.

Kedua fitur tersebut telah diintegrasikan langsung dengan platform RelativityOne, memungkinkan firma hukum untuk melakukan end-to-end case review dari dalam satu dashboard yang cerdas dan efisien.

Menurut pengujian internal, fitur ini dapat mempercepat proses peninjauan hingga 60%, dengan tingkat akurasi yang melampaui sistem berbasis keyword tradisional.

Dampak Besar untuk Dunia Hukum

Peluncuran fitur ini dianggap sebagai langkah revolusioner dalam industri hukum, yang selama ini dikenal lambat dalam mengadopsi teknologi baru karena kekhawatiran terhadap privasi dan akurasi.

Dengan kehadiran AI generatif di platform hukum seperti RelativityOne, proses yang sebelumnya membutuhkan waktu berbulan-bulan kini bisa dilakukan dalam hitungan hari.

“AI bukan menggantikan pengacara tapi menjadi asisten hukum super cepat yang dapat memproses data dalam skala besar,” ujar Jennifer Martinez, Chief Legal Innovation Officer di salah satu firma hukum global yang menjadi mitra Relativity.

Ia menegaskan bahwa manfaat terbesar bukan hanya efisiensi, tapi juga pengurangan risiko human error, terutama saat menangani volume dokumen hukum yang masif dalam kasus litigasi besar atau merger perusahaan.

Selain itu, penggunaan AI generatif juga memperkuat aspek kepatuhan (compliance). Dengan kemampuan mendeteksi informasi sensitif secara otomatis, risiko kebocoran data hukum dapat ditekan secara signifikan.

Etika dan Transparansi Tetap Jadi Prioritas

Relativity menyadari bahwa penggunaan AI generatif dalam bidang hukum tidak bisa sembarangan. Oleh karena itu, mereka menekankan tiga prinsip utama dalam pengembangan teknologinya:

  1. Transparansi Model AI – Semua keputusan atau rekomendasi yang dihasilkan AI disertai penjelasan sumber dan logikanya, agar dapat diaudit oleh pengacara manusia.
  2. Keamanan Data Penuh – Semua pemrosesan dilakukan dalam lingkungan cloud terenkripsi dengan sertifikasi keamanan tingkat tinggi, seperti ISO 27001 dan SOC 2 Type II.
  3. Etika Penggunaan AI – Model hanya dilatih menggunakan data hukum yang telah dianonimkan dan sesuai standar privasi internasional.

“Kami memahami bahwa kepercayaan adalah segalanya di dunia hukum. Karena itu, AI kami dirancang untuk assist, not replace membantu pengacara membuat keputusan, bukan menggantikannya,” jelas Saunders dalam pidatonya.

Kolaborasi dengan Microsoft dan OpenAI

Dalam pengembangannya, Relativity juga bekerja sama dengan Microsoft Azure sebagai mitra infrastruktur cloud, serta menggunakan model bahasa besar hasil kolaborasi dengan OpenAI, yang telah disesuaikan untuk kebutuhan hukum dan kepatuhan.

Kolaborasi ini memungkinkan Relativity menghadirkan performa AI tinggi tanpa mengorbankan keamanan data.

Menurut laporan internal, model generatif Relativity berhasil mengurangi waktu analisis kasus sebesar 40% hingga 70%, tergantung kompleksitas kasus dan jumlah dokumen yang diunggah ke sistem.

Perubahan Paradigma di Industri Hukum Global

Dengan langkah ini, Relativity secara tidak langsung mendorong perubahan besar dalam cara firma hukum dan lembaga pemerintah bekerja.

Banyak analis menyebut bahwa “Relativity Moment” tahun 2025 ini bisa menjadi titik balik sejarah teknologi hukum modern, di mana AI akhirnya diakui bukan sekadar alat bantu, melainkan fondasi utama dalam proses hukum.

Laporan dari LegalTech Global menyebutkan bahwa sejak awal 2025, lebih dari 68% firma hukum besar di Amerika Serikat dan Eropa telah mengadopsi solusi AI dalam kegiatan operasional mereka, baik untuk analisis kontrak, manajemen kasus, maupun pencarian bukti digital (eDiscovery).

Dengan menjadikan generative AI sebagai fitur standar, Relativity memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam transformasi tersebut.

Kesimpulan: AI Mengubah Masa Depan Dunia Hukum

Relativity Fest 2025 bukan sekadar ajang konferensi teknologi, tetapi menjadi panggung sejarah di mana AI generatif resmi menjadi bagian permanen dari praktik hukum modern.

Dengan “aiR for Review” dan “aiR for Privilege”, Relativity bukan hanya menghadirkan efisiensi dan kecepatan, tetapi juga mengubah paradigma bahwa hukum kini bisa berjalan seiring dengan kecerdasan buatan.

Era di mana pengacara bekerja berdampingan dengan AI bukan lagi masa depan, melainkan kenyataan hari ini. Dunia hukum kini memasuki fase baru: lebih cepat, lebih akurat, dan lebih cerdas berkat kekuatan AI generatif.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

SoftBank Akuisisi Divisi Robotik ABB Senilai US$5,4 Miliar: Strategi Besar Menuju Dominasi Era AI & Otomasi Global

alya 10/10/2025

Jakarta, Oktober 2025 Dunia teknologi kembali dihebohkan oleh langkah strategis terbaru dari raksasa investasi asal Jepang, SoftBank Group Corp, yang resmi mengumumkan kesepakatan akuisisi divisi…

Saham Teknologi Melejit di Oktober 2025: Investor Global Ramai-ramai Bidik Perusahaan Berbasis Inovasi Digital

alya 10/10/2025

Jakarta, Oktober 2025 Pasar saham global kembali berdenyut kencang seiring meningkatnya minat investor terhadap saham-saham…

Relativity Fest 2025: Era Baru Dunia Hukum Dimulai, Generative AI Resmi Jadi Fitur Standar di Platform Relativity

alya 10/10/2025

Chicago, Oktober 2025 Dunia hukum global tengah memasuki babak baru dengan diumumkannya langkah besar dari…

Intel Siap Ungkap Chip “Panther Lake”: Lompatan Teknologi 18A yang Siap Ubah Peta Industri Semikonduktor Dunia

alya 10/10/2025

Jakarta, Oktober 2025 Raksasa teknologi Intel Corporation kembali menjadi sorotan dunia setelah mengonfirmasi rencana pengumuman…

Mattel Gandeng OpenAI Hadirkan “Sora 2”: Revolusi Kreativitas Desain Mainan Lewat Teknologi Video AI

alya 10/10/2025

Perusahaan mainan legendaris Mattel kembali membuat gebrakan besar di dunia industri kreatif. Kali ini, Mattel…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!