Imagine Lens Snapchat Bisa Buat Gambar dari Teks
Industri media sosial terus berkembang dengan beragam inovasi yang berusaha memberikan pengalaman baru bagi penggunanya. Salah satu langkah terbaru datang dari Snapchat yang meluncurkan fitur Imagine Lens, sebuah lensa berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan pengguna menciptakan gambar hanya dengan memasukkan teks. Kehadiran teknologi ini menambah daftar panjang upaya perusahaan dalam menggabungkan augmented reality (AR) dan AI untuk memperluas kreativitas dalam berbagi momen.
Fitur Imagine Lens hadir sebagai jawaban atas tren meningkatnya minat terhadap konten visual yang unik dan personal. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, Snapchat berupaya memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengekspresikan ide kreatif mereka tanpa perlu keahlian desain khusus, sekaligus memperkuat posisinya di tengah persaingan ketat platform media sosial lain yang juga mengandalkan teknologi serupa.
Cara Kerja Imagine Lens
Imagine Lens dirancang sebagai alat generatif yang mengubah teks menjadi gambar. Pengguna cukup mengetikkan perintah, misalnya “buat gambar kucing pemarah” atau “ubah saya menjadi alien,” lalu AI akan memproses instruksi tersebut dan menghasilkan visual yang sesuai.
Selain perintah bebas, tersedia pula prompt bawaan yang bisa dipilih. Beberapa contohnya adalah:
- Mengubah seseorang menjadi karakter komik empat panel dengan alur heroik yang tidak terduga.
- Membuat karikatur lucu.
- Menampilkan seseorang sedang melakukan aktivitas ekstrem seperti terjun payung.
Pengguna juga dapat mengedit prompt melalui kolom keterangan untuk menyesuaikan hasil sesuai keinginan. Dengan fleksibilitas ini, proses pembuatan gambar menjadi lebih personal dan variatif.
Snapchat Masuk Dunia AI Lewat Imagine Lens
Snapchat sebenarnya sudah lama bereksperimen dengan lensa berbasis AI. Namun, Imagine Lens menjadi yang pertama memberikan kebebasan penuh kepada pengguna untuk memasukkan teks terbuka, bukan sekadar memilih opsi yang tersedia.
Sebelumnya, perusahaan telah memperkenalkan model riset AI teks-ke-gambar untuk perangkat seluler. Model tersebut disebut-sebut akan menjadi dasar bagi beberapa fitur di masa depan. Meski tidak secara eksplisit dikonfirmasi apakah Imagine Lens menggunakan model tersebut, Snap menjelaskan bahwa lensa ini dikembangkan dengan kombinasi teknologi internal dan model AI terkemuka di industri.
Akses Imagine Lens bagi Pengguna Premium
Fitur Imagine Lens tersedia eksklusif untuk pelanggan Snapchat+ Platinum dan Lens+, menjadikannya nilai tambah yang membedakan layanan berbayar dari versi reguler. Pengguna dapat menemukannya di bagian depan Lens Carousel atau dalam kategori Exclusive. Untuk menggunakannya, mereka hanya perlu memilih lensa, mengetuk kolom teks, lalu menuliskan atau mengedit perintah.
Biaya langganan Snapchat+ Platinum dipatok sekitar 15,99 dolar AS per bulan, sedangkan Lens+ tersedia dengan harga 8,99 dolar AS per bulan. Dengan harga ini, perusahaan memberikan akses ke fitur premium yang menambah pengalaman pengguna di luar layanan standar.
Posisi Snapchat di Industri AR dan AI
Snapchat selama ini dikenal sebagai salah satu pionir dalam pengembangan AR melalui berbagai filter dan lensa interaktif. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan juga semakin aktif berinvestasi di bidang AI.
Beberapa inisiatif yang telah diluncurkan antara lain:
- Lens Studio iOS App dan Web Tool: aplikasi khusus untuk membantu pengguna menciptakan lensa AR dengan lebih mudah menggunakan AI dan alat sederhana.
- Generative AI Video Lenses: lensa berbasis AI yang mampu menciptakan konten video, dirilis pada Maret lalu.
Kehadiran Imagine Lens melanjutkan tren tersebut, menegaskan bahwa Snapchat tidak hanya fokus pada AR, tetapi juga berupaya memperluas kreativitas melalui integrasi teknologi AI generatif.
Dampak bagi Kreativitas Pengguna
Fitur baru ini berpotensi memperluas cara orang mengekspresikan diri. Dengan Imagine Lens, pengguna tidak lagi terbatas pada filter bawaan, melainkan bisa menciptakan karya visual yang unik sesuai imajinasi mereka.
Hal ini juga sejalan dengan perkembangan budaya digital, di mana personalisasi menjadi nilai utama. Dari kebutuhan hiburan ringan, seperti membuat karikatur lucu, hingga menghasilkan konten kreatif yang lebih kompleks, Imagine Lens dapat menjadi alat yang mendukung gaya komunikasi visual modern.
Tantangan Imagine Lens
Meski menawarkan banyak potensi, penggunaan AI generatif dalam media sosial tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah kemungkinan penyalahgunaan fitur, misalnya menciptakan konten yang tidak pantas atau menyesatkan.
Selain itu, eksklusivitas untuk pelanggan berbayar juga bisa menimbulkan perdebatan mengenai keterjangkauan. Tidak semua pengguna mungkin bersedia membayar biaya langganan yang relatif tinggi hanya untuk mengakses fitur tambahan. Hal ini dapat membatasi adopsi di kalangan lebih luas.
Kesimpulan
Peluncuran Imagine Lens menjadi langkah penting bagi Snapchat dalam memadukan teknologi AR dan AI. Dengan fitur ini, pengguna premium dapat menciptakan gambar unik hanya melalui teks, membuka peluang baru dalam cara orang berkomunikasi secara visual.
Meskipun masih menghadapi tantangan, terutama terkait akses dan potensi penyalahgunaan, Imagine Lens menegaskan posisi Snapchat sebagai salah satu perusahaan teknologi yang berupaya mendorong inovasi di ranah media sosial. Inisiatif ini menunjukkan bahwa masa depan berbagi momen digital akan semakin dipengaruhi oleh kolaborasi antara kreativitas manusia dan kecerdasan buatan.
Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju.
Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, Webklik juga menyediakan layanan pembuatan website profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi Anda. Hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.
Read More
GlobalFoundries Akuisisi Advanced Micro Foundry: Langkah Strategis Mempercepat Revolusi AI Data Center Berbasis Silicon Photonics
alya 20/11/2025 0Akuisisi ini memperkuat posisi GlobalFoundries dalam teknologi fotonik silikon yang menjadi fondasi jaringan ultra-cepat untuk pusat data AI generasi berikutnya. Industri semikonduktor global diguncang oleh…
Indonesia Masuk Era Baru Komputasi Tinggi: Proyek Pusat Data AI-Kuantum Rp 6 Triliun Siap Dibangun
alya 20/11/2025 0Indonesia resmi memfasilitasi pembangunan pusat data berbasis Artificial Intelligence (AI) dan komputasi kuantum pertama di…
Investasi Data Center AI Melejit hingga US$ 580 Miliar: Dunia Masuki Era Infrastruktur Komputasi Super-Masif
alya 20/11/2025 0Dorongan besar dari AI generatif menjadikan data center sebagai sektor investasi paling agresif di dunia,…
Lonjakan Permintaan Semikonduktor Global 2025: Industri Chip Memasuki Era Emas Berkat Ledakan AI
alya 20/11/2025 0Perkiraan Permintaan Global Semikonduktor Naik 11,2% pada 2025, Dorong Transformasi Teknologi Dunia Industri semikonduktor kembali…
AI Belum Jadi Mesin Utama Transformasi Digital: Mengapa 85% Perusahaan Indonesia Masih Ragu?
alya 20/11/2025 0Hasil survei terbaru IBM mengungkap bahwa mayoritas perusahaan Indonesia masih memandang kecerdasan buatan sebagai teknologi…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (993)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (66)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags
