Blog

Pergeseran Industri AI dari Foundation Model ke Aplikasi

Ledakan kecerdasan buatan dalam beberapa tahun terakhir banyak ditopang oleh perusahaan pembuat foundation model seperti OpenAI, Anthropic, dan Google. Model dasar ini, yang dilatih dengan kumpulan data raksasa, sempat dianggap sebagai kunci utama untuk menguasai industri AI. Namun, tren terbaru menunjukkan arah yang berbeda. Perhatian kini beralih dari sekadar membangun model raksasa ke bagaimana model tersebut diterapkan, disesuaikan, dan dikemas menjadi layanan nyata bagi pengguna.

Dari “GPT Wrappers” ke Bisnis Mandiri

Awalnya, perusahaan yang sekadar membangun antarmuka di atas foundation model sering dipandang sebelah mata. Mereka disebut “GPT wrappers,” seolah tidak memiliki nilai tambah karena hanya menempel pada teknologi inti. Namun, pola ini berubah. Kini, banyak startup yang justru menemukan peluang dengan menyesuaikan model AI untuk tugas spesifik, sekaligus menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih mulus.

Contoh perubahan ini tampak pada konferensi BoxWorks pekan lalu, yang sebagian besar menyoroti perangkat lunak berbasis AI di lapisan aplikasi. Artinya, nilai kompetitif semakin bergeser ke desain antarmuka, kustomisasi model, serta penerapan reinforcement learning ketimbang pre-training berskala besar.

Keuntungan Skala yang Mulai Menurun

Selama ini, fondasi kekuatan perusahaan besar AI adalah pre-training: proses melatih model dengan miliaran parameter menggunakan data dalam jumlah masif. Namun, manfaat dari skala ini tampak mulai mencapai titik jenuh. Tambahan biaya miliaran dolar untuk memperbesar model tidak selalu menghasilkan lompatan kualitas yang signifikan.

Sebaliknya, peningkatan lebih nyata kini datang dari fine-tuning dan post-training. Upaya ini memungkinkan model lebih akurat dalam konteks tertentu, seperti menulis kode, menganalisis data perusahaan, atau membuat gambar sesuai kebutuhan pengguna. Keberhasilan produk seperti Claude Code dari Anthropic menunjukkan bahwa kompetisi sudah tidak lagi hanya tentang siapa yang memiliki model terbesar, melainkan siapa yang bisa menghadirkan solusi paling relevan.

Risiko Menjadi Pemasok Komoditas

Perubahan ini menimbulkan tantangan besar bagi perusahaan foundation model. Jika startup bisa dengan mudah mengganti basis model tanpa memengaruhi pengalaman pengguna, maka posisi pembuat model berisiko tereduksi menjadi sekadar penyedia backend.

Beberapa pengamat bahkan menyamakan kondisi ini dengan “menjual biji kopi ke Starbucks.” Foundation model mungkin tetap penting, tetapi nilai bisnis terbesar akan berpindah ke perusahaan yang mampu mengolah, mengemas, dan menyajikannya dalam bentuk produk yang disukai konsumen.

Selain itu, kehadiran model open source memperburuk tekanan. Jika perusahaan dapat memanfaatkan alternatif terbuka dengan biaya lebih rendah, maka foundation model berbayar bisa kehilangan daya tawar.

Hilangnya Keunggulan First-Mover

Salah satu keyakinan lama di Silicon Valley adalah keunggulan first-mover: siapa yang lebih dulu masuk pasar akan sulit disaingi. Namun, industri AI belakangan membuktikan sebaliknya.

OpenAI, misalnya, menjadi pelopor dalam merilis model untuk kode, gambar, dan video. Namun, di ketiga kategori tersebut, posisi terdepan justru berhasil direbut pesaing. Seperti yang dikemukakan oleh Martin Casado dari a16z, tidak ada “parit teknologi” yang benar-benar melindungi foundation model dari kompetisi.

Kekuatan yang Masih Dimiliki Perusahaan Besar

Meski demikian, belum berarti perusahaan besar kehilangan segalanya. Mereka masih memegang sejumlah keunggulan, seperti:

  • Brand recognition yang kuat dan dikenal luas publik.
  • Infrastruktur masif berupa pusat data dan jaringan komputasi canggih.
  • Cadangan modal besar untuk mendanai riset jangka panjang.
  • Basis pengguna yang loyal, seperti ChatGPT di sektor konsumen.

Selain itu, arah pengembangan AI bisa berubah dengan cepat. Saat ini fokus memang pada post-training dan aplikasi spesifik, tetapi terobosan di bidang lain, misalnya penemuan obat atau material baru dapat kembali menyoroti kekuatan foundation model.

Kesimpulan

Perjalanan industri AI sedang memasuki fase baru. Jika sebelumnya fondasi kekuatan terletak pada skala pre-training dan penguasaan foundation model, kini keunggulan lebih banyak ditentukan oleh kemampuan menghadirkan solusi nyata di lapisan aplikasi.

Perusahaan besar seperti OpenAI, Anthropic, dan Google tetap memiliki sumber daya dan pengaruh besar, tetapi dominasi mutlak mereka kini dipertanyakan. Sementara itu, startup dengan fokus spesifik mendapat peluang lebih besar untuk tumbuh dan bersaing.

Strategi membangun model semakin besar tidak lagi menjadi jaminan. Justru kombinasi inovasi pada lapisan aplikasi, fleksibilitas menggunakan berbagai foundation model, dan kemampuan membaca kebutuhan pengguna lah yang akan menentukan pemenang dalam babak baru industri AI.

Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, Webklik juga menyediakan layanan pembuatan website profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi Anda. Hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Bayangan Gelap Revolusi AI: Ketika Kecerdasan Buatan Menciptakan Kelas Sosial Baru di Dunia Digital

alya 19/10/2025

Di tengah gempita revolusi teknologi dan kecerdasan buatan (AI), muncul satu kekhawatiran mendalam yang diangkat oleh artikel opini The Guardian: apakah AI justru sedang menciptakan…

HTV-X1: Jepang Kirim Akselerator AI Fotonik ke Luar Angkasa Langkah Besar Kolaborasi Teknologi dan Eksplorasi Antariksa

alya 19/10/2025

Jepang kembali mencatatkan tonggak sejarah baru dalam dunia teknologi dan eksplorasi ruang angkasa. Melalui misi…

NVIDIA dan Fujitsu Jalin Kemitraan Strategis: Mendorong Revolusi Robotik dan Otomatisasi Industri Berbasis AI di Jepang

alya 19/10/2025

Dalam langkah besar menuju masa depan industri cerdas, NVIDIA dan Fujitsu resmi mengumumkan kerja sama…

Google Bangun Pusat Data AI Terbesar di Dunia Luar AS: India Jadi Poros Baru Revolusi Kecerdasan Buatan Global

alya 19/10/2025

Dalam langkah besar yang menandai babak baru perkembangan teknologi global, Google resmi mengumumkan pembangunan pusat…

Apple M5 Resmi Meluncur: Chip Super AI dengan Performa Grafis Tinggi dan Efisiensi Energi Revolusioner

alya 19/10/2025

Apple kembali mengguncang dunia teknologi dengan pengumuman resmi peluncuran chip M5, generasi terbaru dari jajaran…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!