Blog

Google Investasikan US$15 Miliar untuk Bangun AI Hub Raksasa di India: Langkah Strategis Menuju Pusat Kecerdasan Buatan Global

Visakhapatnam, India Google kembali menegaskan ambisinya untuk memimpin revolusi kecerdasan buatan global dengan mengumumkan investasi besar senilai US$15 miliar (sekitar Rp240 triliun) untuk membangun AI Hub berskala raksasa di kota Visakhapatnam, India. Proyek ini akan menjadi salah satu pusat infrastruktur AI paling canggih di dunia, sekaligus memperluas pengaruh Google di kawasan Asia Selatan yang kini menjadi salah satu pasar digital dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Langkah strategis ini diumumkan dalam forum digital ekonomi India pada awal Oktober 2025, dan menjadi bagian dari komitmen Google untuk membangun ekosistem teknologi berkelanjutan dengan fokus pada efisiensi energi, konektivitas, serta kedaulatan data. Proyek ini dijadwalkan selesai secara bertahap dalam lima tahun ke depan, dengan tahap pertama yakni pembangunan fasilitas data center akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2026.

AI Hub dengan Skala Gigawatt: Infrastruktur Data Masa Depan

Pusat data AI yang akan dibangun di Visakhapatnam ini digambarkan oleh Google sebagai “kampus teknologi masa depan” dengan kapasitas operasional hingga 1 gigawatt, menjadikannya salah satu fasilitas AI terbesar di luar Amerika Serikat.

Pusat ini akan menjadi rumah bagi ribuan server berperforma tinggi dan chip AI khusus yang dikembangkan menggunakan teknologi Tensor Processing Unit (TPU) generasi terbaru milik Google. Fasilitas ini akan menopang operasi AI skala besar, termasuk pelatihan model bahasa, analisis data global, serta riset pengembangan algoritma generatif.

Selain untuk kepentingan internal, Google juga membuka peluang bagi perusahaan rintisan (startup) dan lembaga pendidikan India untuk memanfaatkan sebagian infrastruktur tersebut lewat program kemitraan riset dan inovasi. “Kami ingin menjadikan India sebagai rumah bagi inovasi AI global,” ujar Sundar Pichai, CEO Google, dalam pernyataannya.

Infrastruktur Energi Ramah Lingkungan

Dalam proyek ini, Google berkomitmen untuk menggunakan 100% energi terbarukan untuk menjalankan seluruh operasional data center. Perusahaan bekerja sama dengan pemerintah Andhra Pradesh dan mitra energi lokal untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya dan angin yang akan menyuplai kebutuhan daya pusat data.

Google juga berencana menerapkan sistem pendinginan berbasis cairan ramah lingkungan untuk mengurangi konsumsi energi hingga 30% dibanding fasilitas konvensional. Teknologi ini diklaim akan menjadi standar baru untuk data center masa depan.

“Pusat AI kami tidak hanya tentang daya komputasi, tetapi juga tentang tanggung jawab lingkungan,” kata Jennifer Smith, Vice President of Global Infrastructure Google. “Kami ingin membuktikan bahwa kemajuan AI dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan.”

Peningkatan Jaringan Fiber-Optik dan Konektivitas

Selain membangun pusat data, Google juga akan memperluas jaringan fiber-optik bawah laut dan darat yang menghubungkan India dengan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa. Langkah ini akan memperkuat konektivitas digital lintas benua, sekaligus meningkatkan kecepatan transmisi data untuk pengguna dan pelaku industri di kawasan Asia Pasifik.

Dalam proyek ini, Google menggandeng beberapa perusahaan teknologi besar India seperti Reliance Jio dan Bharti Airtel untuk mengembangkan infrastruktur backbone internet berkecepatan tinggi. Diharapkan, proyek ini akan mendukung akselerasi transformasi digital bagi ratusan juta pengguna di wilayah Asia Selatan.

Dampak terhadap Ekosistem Teknologi India

Pembangunan AI Hub ini diharapkan menciptakan lebih dari 20.000 lapangan kerja langsung dan tidak langsung, terutama di bidang teknologi, infrastruktur, keamanan siber, dan penelitian AI. Pemerintah India menyambut langkah ini sebagai “tonggak penting” dalam upaya menjadikan negara tersebut pusat AI dan data global.

Menteri Teknologi Informasi India, Ashwini Vaishnaw, mengatakan bahwa kemitraan dengan Google akan memberikan transfer teknologi signifikan, khususnya dalam hal pemrosesan data berskala besar dan pengembangan talenta digital lokal.

“Investasi ini bukan hanya proyek ekonomi, tetapi langkah strategis yang mempercepat posisi India sebagai pemain utama dalam industri kecerdasan buatan dunia,” ujarnya dalam konferensi pers di New Delhi.

Transformasi Digital Global yang Terpadu

Proyek AI Hub di Visakhapatnam juga menjadi bagian dari strategi global Google yang dikenal sebagai “AI for Every Region”, di mana perusahaan berupaya membangun infrastruktur cloud dan AI di berbagai benua untuk memperluas akses teknologi modern secara merata.

Langkah ini memperlihatkan tren global baru di mana perusahaan teknologi besar tidak hanya berfokus pada inovasi perangkat lunak, tetapi juga pada kemandirian infrastruktur data dan energi untuk menopang gelombang pertumbuhan AI generatif.

Dengan adanya AI Hub ini, India diharapkan dapat bertransformasi menjadi pusat gravitasi baru bagi riset dan pengembangan AI, menyamai posisi strategis yang kini dimiliki Amerika Serikat dan Eropa.

Penutup

Investasi US$15 miliar dari Google di Visakhapatnam bukan sekadar ekspansi bisnis, melainkan pernyataan visi jangka panjang tentang bagaimana masa depan teknologi akan dibangun: terdesentralisasi, berkelanjutan, dan kolaboratif.

Dalam lima tahun mendatang, proyek ini dapat menjadi katalis penting yang mengubah wajah industri AI dan memperkuat peran India sebagai salah satu poros utama ekosistem teknologi global.

Google menegaskan bahwa komitmen mereka bukan hanya pada teknologi, tetapi juga pada pemberdayaan manusia dan planet. Dengan kombinasi inovasi, energi hijau, dan konektivitas global, Visakhapatnam kini bersiap menjadi “otak digital” dunia di era kecerdasan buatan.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

MoEngage Raih Pendanaan USD 100 Juta: Perkuat Ekspansi Global Platform Keterlibatan Pelanggan Berbasis AI

alya 05/11/2025

Industri teknologi kembali mencatat tonggak penting dengan langkah besar dari MoEngage, sebuah perusahaan penyedia platform keterlibatan pelanggan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Pada tanggal 6…

Microsoft dan G42 Perluas Aliansi Strategis untuk Mendorong Transformasi AI dan Cloud di Uni Emirat Arab dengan Pusat Data Raksasa 200 MW

alya 05/11/2025

Transformasi digital global kembali mendapat momentum besar melalui kolaborasi dua kekuatan teknologi Microsoft dan G42,…

Krisis Kepercayaan AI di Asia Tenggara: Inovasi Besar, Hasil Kecil Tantangan ROI dan Kesiapan Organisasi di Tengah Ledakan Investasi Teknologi

alya 05/11/2025

 Sebuah laporan terbaru dari TechNode mengungkap fenomena menarik namun mengkhawatirkan: lebih dari 60% inisiatif kecerdasan…

CrowdStrike, AWS, dan Nvidia Perluas Program Akselerator Global untuk Startup Cybersecurity Berbasis AI: Mendorong Inovasi Keamanan Cloud Generasi Baru

alya 05/11/2025

Dalam era digital yang semakin bergantung pada teknologi cloud dan kecerdasan buatan (AI), ancaman siber…

Laporan DataM Intelligence: Pasar AI di Edge Computing Diproyeksikan Tembus USD 83,86 Miliar pada 2032, Didorong oleh 5G, IIoT, dan Infrastruktur Cerdas

alya 05/11/2025

Jakarta, Sebuah laporan riset terbaru dari DataM Intelligence memprediksi bahwa pasar kecerdasan buatan (AI) dalam…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!