Google Veo 3 Tambahkan Fitur Image-to-Video
Google kembali memperluas kapabilitas teknologi AI generatifnya dengan menambahkan fitur image-to-video generation pada Veo 3, model video AI terbaru mereka yang diintegrasikan lewat aplikasi Gemini. Pengumuman ini melengkapi rangkaian pembaruan Google dalam mendistribusikan teknologi pembuatan video otomatis, terutama setelah sebelumnya diluncurkan di Flow, tool AI video generator yang diperkenalkan saat gelaran Google I/O pada Mei lalu.
Langkah ini menunjukkan betapa serius Google dalam bersaing di pasar AI video generator yang makin ramai, sekaligus memberikan pengalaman baru bagi pengguna baik kreator konten individu maupun pelaku industri kreatif untuk membuat video dengan lebih cepat hanya bermodalkan gambar statis.
Apa yang Baru di Veo 3?
Dengan update ini, pengguna Google AI Ultra dan Google AI Pro kini memiliki akses ke fitur image-to-video melalui Veo 3 di aplikasi Gemini. Sebagai informasi, Veo 3 sendiri sudah diluncurkan sejak Mei 2025 dan kini telah tersedia di lebih dari 150 negara.
Fitur baru ini memungkinkan pengguna mengunggah gambar, menambahkan deskripsi audio, lalu membiarkan AI menghasilkan klip video singkat secara otomatis. Google juga mencatat bahwa sejak Veo 3 diluncurkan tujuh minggu lalu, lebih dari 40 juta video telah dihasilkan melalui Gemini dan Flow, angka yang membuktikan antusiasme pasar terhadap solusi pembuatan video otomatis.
Yang menarik, setiap video hasil Veo 3 akan disertai tanda air (watermark) “Veo” yang terlihat, plus watermark digital SynthID yang tak kasat mata. SynthID ini berfungsi sebagai penanda konten AI-generated agar mudah dilacak keasliannya, mendukung upaya Google dalam menekan penyalahgunaan konten deepfake.
Cara Kerja Fitur Image-to-Video di Veo 3
Fitur baru ini dirancang agar tetap mudah digunakan, bahkan oleh pengguna awam sekalipun. Bagi pengguna paket AI Ultra dan AI Pro, proses pembuatan klip bisa dilakukan hanya dengan beberapa langkah praktis. Sebelum masuk ke detail langkahnya, penting diingat bahwa Google tetap membatasi kuota pembuatan hingga 3 video per hari per akun, tanpa akumulasi sisa kuota. Berikut alur kerjanya secara umum:
- Pilih Opsi “Videos”
Pengguna dapat membuka menu prompt di aplikasi Gemini, lalu memilih opsi “Videos” pada daftar tool. - Unggah Gambar
Setelah memilih mode video, pengguna bisa mengunggah foto atau gambar statis yang ingin diubah menjadi klip. - Tambahkan Deskripsi Audio
Untuk menambahkan latar suara, pengguna cukup menuliskan deskripsi audio pada prompt. AI kemudian akan memproses gambar dan instruksi suara sekaligus. - Proses dan Unduh
Setelah video dihasilkan, pengguna dapat mengunduhnya atau membagikannya melalui platform lain sesuai kebutuhan.
Keunggulan Fitur Image-to-Video Google Veo 3
Integrasi image-to-video dalam Veo 3 memberikan beberapa keunggulan nyata dibanding tool sejenis. Sebelum merincinya, penting diingat bahwa Google terus memadukan teknologi generative AI dengan alat watermarking untuk menjaga akurasi dan etika distribusi konten. Hal ini juga menjadi nilai tambah bagi pengguna yang khawatir kontennya disalahgunakan. Beberapa keunggulan utama Veo 3 dengan fitur terbaru ini antara lain:
- Kemudahan Produksi Konten Dinamis
Pengguna hanya perlu gambar statis dan deskripsi audio, tanpa keahlian video editing yang rumit. - Kualitas Video Stabil
Veo 3 sudah didesain dengan model reasoning yang mendekati versi o3 mini, sehingga hasil visualnya tetap tajam dan minim glitch. - Sistem Watermark Ganda
Setiap video dilengkapi watermark Veo yang kasat mata dan SynthID digital, memudahkan verifikasi keaslian di masa mendatang. - Terintegrasi dengan Ekosistem Gemini
Proses editing, penyimpanan, dan distribusi video dapat dilakukan dalam satu ekosistem tanpa aplikasi tambahan.
Dampak dan Manfaat bagi Kreator Konten
Selain keunggulan teknisnya, fitur ini juga membawa dampak positif bagi ekosistem kreator konten digital secara keseluruhan. Adanya image-to-video membuka peluang baru bagi siapa saja yang memiliki ide visual, tetapi tidak punya waktu atau kemampuan teknis membuat video secara manual.
Bagi pelaku industri, kemudahan ini dapat memangkas biaya produksi konten, meningkatkan frekuensi publikasi, hingga mempercepat iterasi ide kampanye pemasaran. Kreator individu pun bisa lebih fokus pada ide dan narasi, sementara proses teknis di-handle AI.
Namun, perlu diingat juga bahwa keterbatasan kuota 3 video per hari menjadi pengingat bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan. Di satu sisi, pembatasan ini membantu Google mengontrol beban server dan mencegah penyalahgunaan oleh bot spam konten.
Kesimpulan
Penambahan fitur image-to-video pada Google Veo 3 menegaskan komitmen Google dalam mengembangkan AI video generator yang tidak hanya canggih, tetapi juga bertanggung jawab. Dengan menggabungkan kemampuan AI generatif, watermark digital SynthID, dan ekosistem Gemini yang terintegrasi, Google berharap dapat mendorong terciptanya konten visual yang kreatif, otentik, dan tetap aman di tengah maraknya praktik deepfake.
Ingin tahu tren teknologi terbaru? Temukan insight teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi digital dapat membuka peluang bisnis di masa depan.
Read More
Google Indonesia Luaskan Kreativitas Digital dengan Billboard “See-Through” Berbasis AI: Kolaborasi Teknologi & Kreativitas untuk Kampanye #BikinGebrakanLo
alya 14/11/2025 0Jakarta, Dunia periklanan outdoor kembali mengalami transformasi besar. Hari ini, Google Indonesia bersama dengan DDB Singapore, Superson, dan Hagia Labs meluncurkan kampanye inovatif bertajuk #BikinGebrakanLo,…
Ledakan Teknologi Pertahanan Global: Chaos Industries Raup Pendanaan US$ 510 Juta untuk Perkuat Radar Anti-Drone Generasi Baru
alya 14/11/2025 0Industri pertahanan global tengah mengalami percepatan perkembangan paling besar dalam satu dekade terakhir. Di tengah…
Indonesia Dorong Kolaborasi Global untuk Pengembangan AI yang Berpusat pada Manusia dan Inklusif
alya 13/11/2025 0Dalam era percepatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang kian pesat, Indonesia menegaskan komitmennya untuk…
OnePlus 15 Resmi Diluncurkan di India: Hadir dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Desain Futuristik, dan Fitur AI Super Canggih
alya 13/11/2025 0OnePlus kembali menjadi sorotan dunia teknologi setelah secara resmi meluncurkan OnePlus 15 di India pada…
Guncangan Pasar Teknologi Asia: Saham AI dan Semikonduktor Anjlok di Tengah Kekhawatiran Gelembung Teknologi Global
alya 13/11/2025 0Pasar saham global mengalami gejolak besar pada awal November 2025. Saham-saham teknologi, terutama yang berfokus…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (978)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (63)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags
