Blog

Grab Uji Coba Sistem GPS Akurasi Tinggi di Singapura: Langkah Strategis Menuju Navigasi Presisi untuk Era Transportasi dan Logistik Cerdas

Perusahaan teknologi transportasi asal Asia Tenggara, Grab Holdings Inc., kembali menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dengan mengumumkan uji coba sistem GPS akurasi tinggi untuk layanan GrabMaps di Singapura. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Grab untuk memperkuat kemampuan teknologi lokasi dan navigasi, yang menjadi tulang punggung berbagai layanannya mulai dari ride-hailing, pengantaran makanan, hingga logistik.

Dengan meluncurkan sistem GPS yang diklaim memiliki akurasi posisi hingga di bawah satu meter, Grab berharap dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan pengalaman pengguna di seluruh ekosistemnya. Teknologi ini tidak hanya relevan untuk kota pintar seperti Singapura, tetapi juga berpotensi membawa dampak besar bagi negara berkembang seperti Indonesia, di mana presisi navigasi menjadi faktor penting dalam pertumbuhan sektor transportasi digital.

GrabMaps: Fondasi Teknologi Navigasi Mandiri Grab

Sejak diperkenalkan pada tahun 2022, GrabMaps telah berkembang dari sekadar alat pemetaan internal menjadi platform navigasi otonom yang kini digunakan di lebih dari 7 negara Asia Tenggara. GrabMaps dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan Grab pada penyedia peta eksternal seperti Google Maps, sekaligus menciptakan data lokasi yang lebih akurat, relevan, dan sesuai dengan kondisi lalu lintas regional.

GrabMaps mengandalkan data crowdsourcing dari jutaan perjalanan pengguna setiap hari. Artinya, setiap kali mitra pengemudi menggunakan aplikasi Grab, sistem secara otomatis mengumpulkan informasi tentang jalan, kecepatan rata-rata, hingga perubahan lalu lintas secara real-time. Data ini kemudian diproses menggunakan machine learning untuk memperbarui peta dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan sistem konvensional.

Namun, meskipun sudah memiliki sistem data yang masif, tantangan terbesar Grab tetaplah akurasi posisi GPS terutama di area perkotaan padat seperti pusat Singapura, di mana gedung tinggi sering menyebabkan “GPS drift” atau pergeseran posisi digital yang dapat memengaruhi rute pengemudi.

Uji Coba GPS Presisi Tinggi: Teknologi di Balik Layanan Masa Depan

Untuk mengatasi masalah tersebut, Grab kini menguji sistem GPS berpresisi tinggi (High Accuracy Positioning System) yang memanfaatkan kombinasi teknologi multi-satelit GNSS (Global Navigation Satellite System), sensor inersia (IMU), serta koreksi posisi berbasis cloud.

Teknologi ini mampu menyesuaikan posisi kendaraan bahkan ketika sinyal satelit terganggu, seperti di area tertutup atau jalan bawah tanah. Sistemnya juga dapat mengenali arah kendaraan dengan presisi tinggi, sehingga navigasi menjadi lebih akurat dan efisien faktor penting dalam menentukan rute optimal bagi pengemudi maupun kurir.

Menurut Tan Hooi Ling, salah satu pendiri Grab, tujuan utama pengembangan teknologi ini adalah menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih aman dan mulus. “Kami ingin memastikan setiap pengemudi Grab berada di lokasi yang benar, setiap kali pelanggan menunggu. Teknologi ini akan mengurangi kesalahan lokasi, mempercepat waktu penjemputan, dan menghemat bahan bakar,” ujarnya dalam konferensi teknologi di Singapura.

Dampak bagi Ekosistem Transportasi dan Logistik

Dengan sistem GPS berpresisi tinggi, layanan transportasi berbasis aplikasi seperti GrabCar dan GrabBike dapat mengurangi kesalahan arah yang selama ini menjadi keluhan umum pengguna. Pengemudi akan lebih mudah menemukan lokasi pelanggan, bahkan di kawasan dengan jalan rumit atau gedung bertingkat yang padat.

Selain itu, Grab juga berencana mengintegrasikan sistem ini dengan GrabExpress (layanan logistik dan pengiriman paket) untuk meningkatkan efisiensi rute. Dengan lokasi yang lebih presisi, sistem bisa secara otomatis menentukan rute tercepat, memprediksi waktu pengiriman lebih akurat, dan mengurangi biaya operasional.

Tak hanya untuk mobil dan motor, Grab juga sedang menjajaki penggunaan GPS presisi tinggi untuk mendukung armada otonom (self-driving vehicles) di masa depan. Akurasi lokasi menjadi elemen kunci agar kendaraan tanpa pengemudi dapat beroperasi aman di jalan raya tanpa kesalahan navigasi.

Potensi Adaptasi di Indonesia dan Asia Tenggara

Kehadiran teknologi ini menjadi sinyal penting bagi Indonesia yang merupakan pasar terbesar Grab di kawasan Asia Tenggara. Di banyak kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tantangan akurasi GPS masih menjadi masalah klasik terutama di area dengan banyak gedung tinggi atau gang sempit.

Penerapan sistem navigasi presisi tinggi akan membantu mengatasi kesalahan peta yang sering menyebabkan pengemudi kesulitan menemukan titik jemput atau lokasi pengantaran. Selain itu, teknologi ini juga sangat relevan bagi bisnis logistik, di mana efisiensi dan akurasi waktu pengiriman menjadi faktor utama.

Menurut pakar transportasi digital dari Universitas Indonesia, Dr. Andi Rahman, langkah Grab ini dapat memicu transformasi besar di industri mobilitas. “Dengan navigasi yang lebih akurat, layanan ride-hailing tidak hanya lebih cepat dan efisien, tetapi juga membuka jalan bagi integrasi dengan kendaraan listrik, sistem pengiriman drone, dan smart city di masa depan,” ujarnya.

Kolaborasi dan Visi Jangka Panjang

Grab diketahui bekerja sama dengan beberapa penyedia teknologi satelit dan data lokasi global, termasuk Trimble dan Hexagon AB, untuk memperkuat kemampuan sistem navigasinya. Selain itu, perusahaan juga menggandeng lembaga riset lokal di Singapura untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat berfungsi optimal di lingkungan perkotaan tropis dengan tingkat interferensi sinyal yang tinggi.

Uji coba sistem ini diproyeksikan berlangsung hingga pertengahan 2026, sebelum akhirnya diimplementasikan secara bertahap di seluruh Asia Tenggara. Grab berharap sistem GPS presisi tinggi ini dapat menjadi fondasi utama bagi infrastruktur mobilitas masa depan, termasuk integrasi dengan AI untuk pengenalan pola lalu lintas dan manajemen armada otomatis.

Kesimpulan

Uji coba sistem GPS akurasi tinggi oleh Grab di Singapura menandai langkah besar menuju era navigasi presisi di Asia Tenggara. Dengan perpaduan teknologi satelit, AI, dan data crowdsourcing, Grab berusaha menciptakan sistem lokasi yang tidak hanya akurat, tetapi juga adaptif terhadap kondisi dunia nyata.

Inovasi ini menunjukkan bahwa masa depan transportasi tidak lagi hanya bergantung pada kecepatan, tetapi pada ketepatan dan efisiensi berbasis data. Indonesia, sebagai salah satu pasar utama Grab, memiliki peluang besar untuk menjadi bagian dari revolusi ini memperkuat ekosistem ride-hailing, logistik, dan smart mobility yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Dengan langkah strategis ini, Grab tidak hanya memperkuat posisinya sebagai raksasa transportasi digital, tetapi juga sebagai pionir teknologi navigasi presisi di Asia Tenggara, membuka jalan menuju masa depan mobilitas yang lebih terhubung, efisien, dan ramah pengguna.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Rigetti Computing Umumkan Roadmap Kuantum 150+ Qubit: Langkah Besar Menuju Era Komputasi Masa Depan

alya 12/11/2025

Dunia teknologi komputasi kembali dikejutkan dengan kabar dari Rigetti Computing, salah satu pionir di bidang komputasi kuantum. Dalam laporan pendapatan kuartal ketiga (Q3) 2025 yang…

Tekanan Raksasa Teknologi AS, Uni Eropa Revisi Regulasi AI Act: Antara Inovasi dan Kekhawatiran Etika

alya 12/11/2025

Uni Eropa kembali menjadi sorotan dunia teknologi setelah kabar bahwa European Commission berencana merampingkan beberapa…

ClearPro Perkenalkan Teknologi Film Proteksi Otomotif Generasi Baru di SEMA 2025: Revolusi Baru dalam Dunia Coating dan Keamanan Kendaraan

alya 12/11/2025

Gelaran SEMA Show 2025 di Las Vegas kembali menjadi sorotan dunia otomotif, dan tahun ini…

Clear Blue Technologies dan Eutelsat Pamerkan Inovasi “Pico Smart Off-Grid”: Solusi Energi Pintar untuk Telekomunikasi dan IoT di Pasar Berkembang

alya 12/11/2025

Dalam ajang AfricaCom 2025, salah satu konferensi teknologi dan telekomunikasi terbesar di benua Afrika, Clear…

Palantir Technologies Diproyeksikan Untung Besar dari Lonjakan Permintaan Big Data: Saat Analitik Jadi “Otak” Ekonomi Digital Dunia

alya 12/11/2025

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia teknologi mengalami transformasi besar-besaran akibat ledakan data digital. Setiap detik,…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!