Blog

Indonesia dan China Luncurkan Proyek Percontohan Pembayaran QR Cross-Border: Langkah Besar Menuju Integrasi Finansial Regional

Di tengah semakin pesatnya transformasi digital di sektor keuangan, Indonesia dan China mengambil langkah strategis dengan meluncurkan proyek percontohan (sandbox) pembayaran lintas negara berbasis QR code (cross-border QR payment). Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama ekonomi digital sekaligus membuka peluang integrasi finansial yang lebih inklusif di kawasan Asia.

Peluncuran ini disambut dengan antusias, baik oleh otoritas keuangan maupun pelaku industri, karena diyakini dapat mempermudah transaksi lintas batas, meningkatkan efisiensi, serta mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan perdagangan antara kedua negara.

Latar Belakang Inisiatif Cross-Border QR Payment

Digitalisasi sistem pembayaran global terus berkembang pesat, terutama di Asia yang kini menjadi pusat inovasi finansial berbasis teknologi. Salah satu tren yang menonjol adalah penggunaan QR code sebagai metode pembayaran utama, yang dinilai lebih praktis, cepat, dan aman dibandingkan metode konvensional.

Di Indonesia, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sudah menjadi standar nasional sejak 2019 dan berhasil diadopsi secara luas oleh jutaan merchant. Sementara di China, WeChat Pay dan Alipay sudah lebih dulu menjadi pionir dalam sistem pembayaran berbasis QR.

Melihat potensi besar ini, kerja sama antara Indonesia dan China melalui proyek percontohan cross-border QR payment menjadi langkah strategis untuk menghubungkan dua ekosistem pembayaran digital terbesar di Asia.

Bagaimana Mekanisme Proyek Ini Berjalan?

Dalam tahap percontohan (sandbox), sistem pembayaran lintas negara ini akan memungkinkan pengguna dari Indonesia maupun China melakukan transaksi di negara mitra dengan menggunakan aplikasi pembayaran domestik mereka.

  • Warga Indonesia di China dapat membayar menggunakan aplikasi berbasis QRIS tanpa perlu menukar mata uang atau membuka rekening di bank lokal.
  • Warga China di Indonesia bisa langsung membayar dengan WeChat Pay atau Alipay di merchant Indonesia yang sudah mendukung QRIS.

Transaksi ini akan dilakukan dengan sistem konversi mata uang secara otomatis melalui jaringan perbankan dan lembaga penyedia jasa pembayaran (PSP) yang ditunjuk. Dengan demikian, baik konsumen maupun merchant tidak perlu lagi khawatir tentang kurs manual atau biaya tambahan yang memberatkan.

Tujuan dan Manfaat Strategis

Peluncuran proyek percontohan ini tidak hanya berfokus pada kemudahan transaksi, tetapi juga pada sejumlah tujuan strategis, antara lain:

  1. Mempermudah Wisatawan

    Turis China yang berkunjung ke Indonesia tidak perlu lagi repot menukar mata uang, begitu pula wisatawan Indonesia yang berbelanja di China.
  2. Mendukung UMKM

    Pedagang kecil dan menengah akan lebih mudah menjangkau konsumen asing melalui sistem pembayaran lintas batas yang sederhana dan terintegrasi.
  3. Mengurangi Ketergantungan pada Mata Uang Asing

    Sistem ini diharapkan dapat menekan dominasi dolar AS dalam transaksi bilateral, sejalan dengan upaya dedolarisasi regional.
  4. Mendorong Ekonomi Digital

    Dengan menghubungkan ekosistem pembayaran, kedua negara dapat mempercepat pertumbuhan transaksi digital lintas batas.
  5. Efisiensi Biaya dan Waktu

    Sistem ini memangkas biaya transfer internasional sekaligus mempercepat proses transaksi yang biasanya rumit dan lambat melalui jalur perbankan konvensional.

Dukungan dari Otoritas Keuangan

Proyek ini diluncurkan melalui kerja sama erat antara Bank Indonesia (BI) dan People’s Bank of China (PBoC), dengan dukungan teknis dari penyedia layanan pembayaran digital di kedua negara.

Gubernur Bank Indonesia menekankan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari strategi nasional dalam memperluas jaringan QRIS lintas negara, setelah sebelumnya Indonesia sukses menjalin kerja sama serupa dengan negara-negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Sementara itu, otoritas keuangan China melihat proyek ini sebagai langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi bilateral serta mendukung visi mereka untuk mengembangkan sistem pembayaran digital yang lebih inklusif dan terhubung secara global.

Tantangan yang Dihadapi

Meski menjanjikan, pelaksanaan proyek percontohan ini juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan:

  • Standarisasi Teknis

    Perbedaan sistem dan standar teknis antara QRIS Indonesia dan sistem pembayaran QR di China perlu diselaraskan secara berkelanjutan.
  • Regulasi dan Kepatuhan

    Aspek hukum, pajak, dan kepatuhan terhadap aturan anti pencucian uang (AML) serta pencegahan pendanaan terorisme (CFT) harus dikelola dengan ketat.
  • Keamanan Siber

    Potensi risiko keamanan digital seperti peretasan atau penyalahgunaan data menjadi perhatian utama.
  • Edukasi Pengguna

    Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang cukup agar mampu menggunakan layanan ini dengan aman dan efisien.

Prospek ke Depan

Jika proyek percontohan ini berjalan sukses, bukan tidak mungkin kerja sama pembayaran lintas negara akan diperluas ke lebih banyak negara mitra. Indonesia berpotensi menjadi hub pembayaran digital di kawasan Asia Tenggara, dengan memanfaatkan QRIS sebagai standar interoperabilitas yang dapat diadopsi secara luas.

Selain itu, langkah ini juga dapat menjadi batu loncatan bagi pembentukan mata uang digital bank sentral (CBDC) yang terintegrasi lintas negara di masa depan. Dengan ekosistem yang semakin terhubung, kawasan Asia berpeluang memperkuat posisinya dalam peta keuangan global.

Kesimpulan

Peluncuran proyek percontohan cross-border QR payment antara Indonesia dan China menandai babak baru dalam sejarah kerja sama finansial digital. Dengan memanfaatkan teknologi pembayaran QR, masyarakat kedua negara kini dapat menikmati transaksi yang lebih mudah, cepat, dan aman.

Meski masih dalam tahap sandbox, inisiatif ini berpotensi memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi digital, khususnya di sektor pariwisata, perdagangan, dan UMKM. Jika berhasil diimplementasikan secara penuh, Indonesia dan China dapat menjadi contoh nyata bagi negara lain dalam mewujudkan integrasi finansial berbasis teknologi di era digital.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Apple Resmi Luncurkan iPhone 17 Series dan Inovasi Baru di Acara “Awe Dropping”

alya 15/09/2025

Apple kembali mencuri perhatian dunia teknologi dengan menggelar acara tahunan bertajuk “Awe Dropping” pada Selasa, 9 September 2025. Acara ini menjadi ajang perkenalan sejumlah produk…

Langkah Berani Eropa: ASML Investasi €1,3 Miliar di Mistral AI, Bawa Mimpi AI Benua Lebih Nyata

alya 15/09/2025

Menyatukan Dua Raksasa Teknologi Eropa Dalam gebrakan besar bagi industri teknologi Eropa, ASML perusahaan Belanda…

Satelit Nusantara Lima Hadir dengan Teknologi VHTS 160 Gbps untuk Pemerataan Internet Nasional

alya 15/09/2025

Peluncuran Satelit Nusantara Lima (Nusantara 5) yang sedianya dijadwalkan pada tanggal 9 September 2025 WIB…

Teknologi Pertahanan Planet NASA Pantau Asteroid 2025 QV9 yang Melintas Dekat Bumi

alya 15/09/2025

NASA kembali mengabarkan adanya asteroid yang akan melintas dekat Bumi pada pekan ini. Batuan luar…

Windows 11 September 2025: 9 Fitur AI & Visual Terkini, Kini Tersedia di Pembaruan Bulanan

alya 15/09/2025

Pada 9 September 2025, Microsoft merilis pembaruan keamanan besar untuk Windows 11, sekaligus menyisipkan sederet…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!