Blog

Kemitraan Raksasa AMD dan OpenAI: Dorong Revolusi Infrastruktur Komputasi AI Generasi Selanjutnya

San Francisco, Oktober 2025 Dunia teknologi kembali diguncang oleh pengumuman besar dari dua raksasa industri: Advanced Micro Devices (AMD) dan OpenAI. Kedua perusahaan resmi menjalin kemitraan strategis senilai puluhan miliar dolar AS untuk memperkuat infrastruktur komputasi kecerdasan buatan (AI) di masa depan.

Kesepakatan ini mencakup penyediaan GPU AI generasi terbaru dari AMD, yang akan digunakan oleh OpenAI untuk mendukung model-model besar seperti GPT, Sora, dan DALL-E, serta investasi jangka panjang dalam pengembangan pusat data berdaya gigawatt di berbagai lokasi strategis di Amerika Serikat dan Eropa.

Langkah kolaboratif ini menandai pergeseran besar dalam lanskap industri AI global, sekaligus memperlihatkan bahwa AMD kini siap menantang dominasi NVIDIA dalam pasar chip AI bernilai ratusan miliar dolar.

Kesepakatan Multi-Tahun Bernilai Puluhan Miliar Dolar

Menurut laporan resmi yang dirilis bersamaan oleh kedua perusahaan, AMD dan OpenAI menandatangani perjanjian jangka panjang multi-tahun yang mencakup:

  • Penyediaan GPU Instinct MI400 dan MI450 generasi baru,
  • Investasi infrastruktur pusat data dengan daya operasional hingga 1 gigawatt,
  • Komitmen pengembangan bersama (co-design) untuk sistem AI berskala besar,
  • Serta investasi berbasis milestone teknis, yang memungkinkan OpenAI untuk memperluas kapasitasnya seiring kemajuan model AI yang lebih kompleks.

Kesepakatan ini diperkirakan memiliki nilai total lebih dari US$25 miliar selama 5 tahun ke depan — menjadikannya salah satu kontrak terbesar dalam sejarah industri semikonduktor modern.

“Kami melihat kemitraan ini sebagai langkah monumental dalam memperkuat fondasi komputasi AI global,” ujar Dr. Lisa Su, CEO AMD. “Kami bekerja erat dengan OpenAI untuk menghadirkan arsitektur GPU dan sistem yang tidak hanya kuat, tetapi juga efisien dalam skala global.”

Dorongan Besar untuk Infrastruktur AI Global

OpenAI saat ini menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan kapasitas komputasi untuk mendukung model AI yang terus berkembang pesat, seperti GPT-5 dan Sora 2 yang membutuhkan daya pemrosesan eksaFLOP.

Melalui kemitraan dengan AMD, OpenAI berupaya membangun infrastruktur komputasi terdesentralisasi yang lebih hemat energi dan memiliki fleksibilitas tinggi dalam mendukung pelatihan model generatif berskala global.

“Kami tengah berada di fase di mana kebutuhan komputasi tumbuh lebih cepat dari sebelumnya,” kata Sam Altman, CEO OpenAI. “Kolaborasi ini bukan sekadar tentang mendapatkan chip lebih cepat, tapi membangun fondasi komputasi yang mampu menopang miliaran interaksi AI di masa depan.”

Altman juga menekankan bahwa OpenAI berencana mengintegrasikan GPU AMD dalam sistem AI supercluster yang akan menjadi tulang punggung bagi produk dan layanan seperti ChatGPT Enterprise, Sora AI Video, dan Whisper 3.0.

Teknologi GPU AMD: Saingan Serius NVIDIA

Selama beberapa tahun terakhir, pasar GPU AI didominasi oleh NVIDIA melalui lini chip H100 dan B200 Blackwell. Namun dengan hadirnya AMD Instinct MI400 Series, posisi NVIDIA kini mulai mendapat tantangan serius.

GPU generasi baru AMD ini diklaim mampu menghadirkan:

  • Peningkatan performa hingga 50% dibanding generasi sebelumnya (MI300),
  • Efisiensi energi 30% lebih baik,
  • Dukungan memori bandwidth tinggi hingga 8 TB/s,
  • Dan sistem interkoneksi multi-chip berbasis Infinity Architecture 4.0 yang dirancang khusus untuk pelatihan model AI berskala besar.

Dengan spesifikasi tersebut, AMD menjanjikan bahwa Instinct MI450 dapat menangani pelatihan model bahasa besar (LLM) dan simulasi AI multimodal dengan performa luar biasa, sekaligus mengurangi biaya operasional pusat data.

“Kunci dari masa depan AI adalah efisiensi skala besar. Kami berupaya memastikan setiap watt daya menghasilkan performa maksimal,” tambah Dr. Lisa Su.

Investasi Infrastruktur Berdaya Gigawatt

Salah satu aspek paling menarik dari kemitraan ini adalah pembangunan pusat data AI berskala gigawatt. AMD dan OpenAI dilaporkan akan berinvestasi bersama dalam proyek infrastruktur superkomputer AI yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk:

  • Texas dan Nevada (AS),
  • Irlandia dan Swedia (Eropa), serta
  • Singapura (Asia Tenggara).

Setiap lokasi dirancang untuk memiliki kapasitas listrik mencapai 1 gigawatt, dengan sistem pendingin cair (liquid cooling) generasi terbaru yang ramah lingkungan.

Proyek ini sejalan dengan komitmen kedua perusahaan untuk mengurangi jejak karbon sekaligus meningkatkan efisiensi energi komputasi AI global.

Pendekatan Investasi Berbasis “Milestone Teknis”

Salah satu keunikan dari perjanjian ini adalah penggunaan mekanisme investasi berbasis milestone teknis.

Artinya, OpenAI akan menyalurkan investasi tambahan ke AMD berdasarkan pencapaian performa GPU dalam uji lapangan dan ketersediaan daya produksi.

Model investasi semacam ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara kedua pihak, namun juga memberikan fleksibilitas jika terjadi perubahan kebutuhan komputasi atau inovasi arsitektur di masa depan.

“Dengan pendekatan ini, kami memastikan kolaborasi tumbuh secara dinamis mengikuti ritme inovasi, bukan sekadar jadwal bisnis,” jelas Altman.

Dampak bagi Ekosistem Teknologi Global

Kemitraan antara AMD dan OpenAI bukan hanya akan mengubah dinamika industri chip AI, tetapi juga berpotensi mendorong inovasi baru di berbagai sektor teknologi, mulai dari:

  • AI Generatif dan video kreatif (Sora, DALL-E),
  • AI di sektor kesehatan dan riset sains,
  • Hingga AI untuk otomasi bisnis dan robotika industri.

Banyak analis menilai bahwa kolaborasi ini dapat mempercepat transisi dunia menuju era “komputasi berbasis AI total”, di mana setiap layanan digital memiliki lapisan kecerdasan buatan yang aktif.

“AMD dan OpenAI sedang membentuk ulang infrastruktur otak digital dunia,” ujar Patrick Moorhead, analis utama Moor Insights & Strategy. “Ini bukan sekadar kesepakatan bisnis ini langkah strategis untuk menguasai masa depan komputasi AI.”

Kesimpulan: Sinergi Dua Kekuatan Besar untuk Masa Depan AI

Kemitraan AMD dan OpenAI menjadi simbol aliansi strategis antara kekuatan hardware dan software AI.

AMD menghadirkan kekuatan komputasi dan efisiensi energi, sementara OpenAI membawa keahlian dalam membangun model AI yang mampu belajar, beradaptasi, dan berkreasi seperti manusia.

Dengan kontrak bernilai puluhan miliar dolar dan ambisi membangun pusat data AI berskala gigawatt, keduanya tengah menyiapkan pondasi infrastruktur digital baru yang mungkin akan menjadi inti dari era kecerdasan buatan global.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Transformasi Energi Bersih Indonesia: Proyek “Waste-to-Energy” di 33 Kota Butuh Pendanaan US$5,5 Miliar

alya 13/10/2025

Jakarta, Oktober 2025 Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan langkah ambisius dalam transisi menuju energi bersih dengan mengusung proyek waste-to-energy (WTE) atau pembangkit listrik tenaga sampah di…

Kebakaran di Kawasan Industri Nikel Morowali: Tantangan Keamanan Teknologi dan Otomasi Industri di Era Modern

alya 13/10/2025

Morowali, Sulawesi Tengah Insiden kebakaran kembali mengguncang kawasan industri logam terbesar di Indonesia, Indonesia Morowali…

Global Sources Hong Kong 2025: Pameran Teknologi Dunia Hadirkan Ekosistem eSports Terpadu dan Inovasi Gaming Masa Depan

alya 13/10/2025

Dunia teknologi kembali menyorot Hong Kong setelah acara Global Sources Hong Kong Shows Phase I…

Amazon Resmi Luncurkan Alexa+: Asisten Suara Generasi Baru dengan Kecerdasan Emosional dan Memori AI yang Lebih Manusiawi

alya 13/10/2025

Seattle, Oktober 2025 Amazon kembali menggebrak dunia teknologi dengan peluncuran Alexa+, generasi terbaru dari asisten…

Microsoft Perluas Infrastruktur Cloud dan AI di Asia Tenggara: Indonesia Jadi Pusat Region Azure Baru

alya 13/10/2025

Jakarta, 10 Oktober 2025 Raksasa teknologi Microsoft kembali mempertegas komitmennya untuk memperluas infrastruktur cloud dan…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!