Kenapa Bahasa Pemrograman Java Kurang Cocok untuk Pemula?
Bahasa pemrograman Java memang populer dan banyak digunakan di lapangan, oleh karena itu pihak kampus memilih bahasa ini untuk diajarkan pada semester I.

Bapak Endy Muhardin, dalam tulisan di blognya yang berjudul Java: Tidak untuk Pemula mengatakan: “Java memang bahasa yang mature. Sudah stabil (artinya tidak terlalu banyak perubahan fundamental) dan sudah teruji digunakan berbagai aplikasi besar dengan sukses. Tetapi tidak berarti mudah bagi pemula.”
Kemudian saya mencoba mengumpulkan beberapa alasan, kenapa bahasa pemrograman Java kurang cocok untuk pemula?
1. Sintak Susah Dihapal
Menurut saya, sintaks Java agak susah dihapal/diingat. Karena sintaknya cukup panjang.
Pembuatan program Hello World saja sampai sepanjang ini.
package com.petanikode.HelloWorld;
public class HelloWorld {
public static void main(String[] args){
System.out.println("Hello World");
}
}
Pada pertemuan pertama, saya mengajarkan kode di atas.
Besoknya tidak ada yang ingat, kalau tidak mencontek.

Bandingkan dengan:
PHP:
<?php
echo "Hello World!";
?>
Python:
print "Hello World!"
Javascript:
alert("Hello World!");
Bagi yang sudah pernah belajar pemrograman atau sudah menguasai salah satu bahasa pemrograman sebelumnya, mungkin tidak akan kesulitan mengingat dan memahami sintaks Java di atas.
Tapi bagi pemula yang tidak pernah coding sama sekali, akan merasa kesulitan mengingat dan memahaminya.
2. Biasanya Pemula Belum Paham Tentang Package
Seorang pemula akan mempertanyakan banyak hal, karena belum paham apa-apa.
“om, apa maksud dari baris ini:
package com.petanikode.NamaProgram;
package itu apa?”
Itu untuk menandakan lokasi namespace atau lokasi kodenya.
“Wah, namespace itu apa lagi om?”
Hmm… apa ya? (bingung jawabnya 😄)
2. Belum Belajar Akses Level
“Om, public ini fungsinya untuk apa?”
Pada pemrograman berorientasikan objek, ada yang namanya akses level (public, protected, dan private).
Akses level ini untuk menentukan akses pada class, atribut, dan method.
public fungsinya untuk memberikan akses level publik, artinya class lain bebas mengaksesnya.

“Bisa jelaskan dengan bahasa yang sedikit lebih mudah?”
3. Belum Belajar Class
“Class itu apa dan untuk apa?”
Class adalah rancangan dari sebuah objek.
“Objek, apaan lagi itu?”
Duh! Akhirnya saya menjelaskan Class itu untuk membuat nama program. Meskipun itu bukan pengertian yang sesungguhnya.
package com.petanikode.NamaProgram;
public class NamaProgram {
public static void main(String[] args){
System.out.println("Hello World");
}
}
4. Belum Belajar Array
Lihat saja pada program HelloWorld di atas, array sudah digunakan untuk menyimpan argumen atau parameter.
Mereka lalu bertanya: “Kata om tadi String[] args itu sebuah array yang bertipe data String. String itu apa dan Array itu apa?”
Untuk pertemuan pertama ini, kita memang belum belajar ini. Tetapi, saya akan mencoba memberikan sedikit penjelasan.
Array itu variabel yang bisa menyimpan banyak data dan String itu tipe data teks.
Paham?
5. Belum Tahu Method Instance dan Static
“Static void main itu maksudnya apa? Kenapa harus static dan void?”
Main adalah method utama dalam program. Method ini wajib ada agar program bisa dijalankan.
“Tunggu dulu, method itu apa om?”
Method itu fungsi, ok untuk selanjutnya kita sebut saja fungsi untuk memudahkan.
Selanjutnya static itu digunakan agar method/fungsi dapat dieksekusi tanpa harus membuat objek (instansiasi) dari class, dan void adalah tipe kembalian dari fungsi. Void artinya tidak mengembalikan nilai apa-apa (kosong).
Paham?
Baca juga: Cara Menggunakan Banyak JDK di Linux agar tidak Bentrok | Pilihan Alternatif Java dan Symbolic Link yang Buntu | Operator ^ (xor) di Java bukan untuk Membuat Pangkat
Read More
Google Indonesia Luaskan Kreativitas Digital dengan Billboard “See-Through” Berbasis AI: Kolaborasi Teknologi & Kreativitas untuk Kampanye #BikinGebrakanLo
alya 14/11/2025 0Jakarta, Dunia periklanan outdoor kembali mengalami transformasi besar. Hari ini, Google Indonesia bersama dengan DDB Singapore, Superson, dan Hagia Labs meluncurkan kampanye inovatif bertajuk #BikinGebrakanLo,…
Ledakan Teknologi Pertahanan Global: Chaos Industries Raup Pendanaan US$ 510 Juta untuk Perkuat Radar Anti-Drone Generasi Baru
alya 14/11/2025 0Industri pertahanan global tengah mengalami percepatan perkembangan paling besar dalam satu dekade terakhir. Di tengah…
Indonesia Dorong Kolaborasi Global untuk Pengembangan AI yang Berpusat pada Manusia dan Inklusif
alya 13/11/2025 0Dalam era percepatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang kian pesat, Indonesia menegaskan komitmennya untuk…
OnePlus 15 Resmi Diluncurkan di India: Hadir dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Desain Futuristik, dan Fitur AI Super Canggih
alya 13/11/2025 0OnePlus kembali menjadi sorotan dunia teknologi setelah secara resmi meluncurkan OnePlus 15 di India pada…
Guncangan Pasar Teknologi Asia: Saham AI dan Semikonduktor Anjlok di Tengah Kekhawatiran Gelembung Teknologi Global
alya 13/11/2025 0Pasar saham global mengalami gejolak besar pada awal November 2025. Saham-saham teknologi, terutama yang berfokus…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (978)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (63)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags
