
Konferensi BATIC 2025: AI dan Konektivitas Jadi Pusat Perhatian Transformasi Telekomunikasi Global

Konferensi tahunan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 resmi digelar dengan mengangkat tema “Unveiling Technology in Shaping Today’s World”. Ajang ini mempertemukan para pemimpin global di bidang telekomunikasi, teknologi, serta infrastruktur digital untuk membahas arah perkembangan teknologi masa kini, khususnya peran kecerdasan buatan (AI) dan konektivitas lintas batas negara.
Dalam forum internasional ini, sejumlah inovasi dan strategi terungkap, mulai dari pemanfaatan AI dalam sektor telekomunikasi, percepatan layanan berbasis GPU, hingga kolaborasi strategis antarperusahaan besar di kawasan Asia.
Peran AI dalam Masa Depan Telekomunikasi
Kecerdasan buatan menjadi sorotan utama dalam konferensi BATIC 2025. Teknologi ini dipandang mampu mendorong efisiensi operasional dan menghadirkan solusi baru bagi perusahaan telekomunikasi. AI tidak hanya terbatas pada otomatisasi jaringan, melainkan juga membuka peluang layanan berbasis data yang lebih personal, cepat, dan aman.
Eddie Wu, salah satu pembicara kunci dalam konferensi ini, menekankan bahwa AI telah berkembang dari sekadar teknologi pendukung menjadi faktor penentu daya saing. Dalam telekomunikasi, AI berperan dalam mengoptimalkan kualitas jaringan, menganalisis lalu lintas data secara real-time, hingga memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi pengguna.
Tren pemanfaatan AI di sektor telekomunikasi diperkirakan akan terus meningkat, terutama di era di mana kebutuhan data melonjak pesat akibat perkembangan teknologi 5G, Internet of Things (IoT), dan layanan berbasis cloud.
GPU-as-a-Service: Akselerasi Inovasi Digital
Salah satu inovasi yang mencuri perhatian dalam konferensi ini adalah inisiatif GPU-as-a-Service. Teknologi ini menawarkan layanan komputasi berbasis GPU (Graphics Processing Unit) yang dapat diakses sebagai layanan cloud.
Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia, menjadi pionir dalam menghadirkan layanan ini. Dengan GPU-as-a-Service, perusahaan maupun startup teknologi dapat mengakses daya komputasi tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk infrastruktur sendiri.
Keunggulan layanan ini mencakup:
- Efisiensi biaya karena tidak perlu investasi perangkat keras yang mahal.
- Skalabilitas untuk memenuhi kebutuhan komputasi yang fluktuatif.
- Akses luas bagi pelaku bisnis di berbagai sektor, mulai dari AI, animasi digital, hingga big data analytics.
Inovasi ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mendorong percepatan ekosistem digital di kawasan Asia Tenggara.
Kolaborasi Strategis Perusahaan Global
BATIC 2025 juga menjadi ajang penandatanganan sejumlah kerja sama penting di sektor telekomunikasi. Salah satu yang menonjol adalah kolaborasi antara Digital Realty dan Telin dalam memperkuat interkoneksi pusat data. Kolaborasi ini bertujuan menyediakan infrastruktur digital yang lebih tangguh, berkapasitas tinggi, serta berdaya jangkau lintas negara.
Selain itu, kerja sama konektivitas antara Indonesia dan Vietnam juga diumumkan. Kedua negara berkomitmen memperkuat jalur komunikasi dan jaringan digital sebagai bagian dari strategi regional menghadapi pertumbuhan trafik data yang terus meningkat.
Kerja sama ini dipandang penting mengingat Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan digital tercepat di dunia. Dengan dukungan infrastruktur yang lebih kuat, kawasan ini diharapkan mampu menjadi pusat inovasi global di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Tantangan dan Peluang di Era Digital
Meskipun perkembangan teknologi menghadirkan peluang besar, konferensi BATIC 2025 juga menyoroti sejumlah tantangan yang harus diantisipasi. Beberapa di antaranya meliputi:
- Keamanan siber yang semakin kompleks seiring meningkatnya lalu lintas data global.
- Kesenjangan digital antarwilayah yang perlu diatasi agar transformasi digital inklusif.
- Kebutuhan regulasi yang adaptif untuk memastikan perkembangan teknologi sejalan dengan prinsip etika dan perlindungan data pengguna.
Para pemimpin industri menekankan bahwa kolaborasi lintas negara dan sektor sangat penting dalam menghadapi tantangan ini. Dengan pendekatan kolektif, teknologi dapat digunakan untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas.
Indonesia di Pusat Ekosistem Digital Global
Diselenggarakannya BATIC 2025 di Indonesia menegaskan posisi strategis negara ini dalam ekosistem digital global. Sebagai salah satu pasar digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi hub teknologi, khususnya di bidang telekomunikasi dan layanan berbasis data.
Melalui konferensi ini, Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga aktor utama dalam menginisiasi kerja sama internasional, memperkenalkan layanan inovatif seperti GPU-as-a-Service, serta mendorong pengembangan ekosistem AI di kawasan.
Kesimpulan
Konferensi BATIC 2025 memperlihatkan bagaimana teknologi, khususnya AI dan layanan digital berbasis cloud, memainkan peran penting dalam membentuk masa depan industri telekomunikasi. Melalui inisiatif GPU-as-a-Service, kolaborasi antarperusahaan global, serta strategi memperkuat konektivitas regional, BATIC menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi digital.
Indonesia melalui Telin menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen inovasi yang berkontribusi nyata dalam ekosistem digital dunia. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, BATIC 2025 menjadi momentum untuk membangun masa depan telekomunikasi yang lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan.
Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju.
Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.
Read More
Terobosan MIT: Alat AI Baru Otomatiskan Annotasi Citra Medis, Mempercepat Inovasi Klinis
alya 30/09/2025 0Cambridge, 2025 – Institut Teknologi Massachusetts (MIT) kembali menghadirkan gebrakan di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dengan meluncurkan sebuah alat AI revolusioner yang dirancang untuk…
Teknologi AI & Regulasi di Indonesia: Harmonisasi Perpres AI Segera Dilakukan untuk Masa Depan Digital yang Aman
alya 30/09/2025 0Jakarta, 2025 Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam beberapa tahun terakhir telah membawa…
PBB Bahas AI dalam Sidang Keamanan Global: Menimbang Antara Peluang dan Risiko
alya 30/09/2025 0New York, 2025 Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kembali menjadi sorotan utama dunia internasional. Dalam sidang…
Ledakan Investasi Infrastruktur AI: Triliunan Rupiah Digelontorkan, Tapi Kapan Baliknya?
alya 30/09/2025 0Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) saat ini menjadi “bintang utama” dalam dunia teknologi global. Hampir setiap…
Gemini Robotics 1.5: Terobosan DeepMind yang Membuat Robot Mampu “Berpikir” Sebelum Bertindak
alya 30/09/2025 0Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin hari semakin mengagumkan. Setelah model bahasa besar (large language…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (813)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (58)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags