Korea Selatan Perluas Sayap Teknologi di Jepang: NIPA Bawa 50 Perusahaan K-ICT ke Japan IT Week Autumn 2025
Tokyo, 23 Oktober 2025 Dalam upaya memperkuat pengaruh industri teknologi informasi dan komunikasi (ICT) Korea Selatan di pasar global, National IT Industry Promotion Agency (NIPA) resmi mengumumkan keikutsertaannya dalam Japan IT Week Autumn 2025 yang berlangsung di Tokyo Big Sight.
Tak tanggung-tanggung, NIPA menggandeng 50 perusahaan K-ICT terkemuka untuk memperkenalkan inovasi digital terbaru mulai dari kecerdasan buatan (AI), cloud computing, solusi keamanan siber, hingga teknologi metaverse dan robotika.
Partisipasi besar ini menandai langkah strategis Korea Selatan dalam memperluas jangkauan bisnis teknologi ke pasar Jepang, sekaligus memperkuat posisi sebagai pemain utama ekonomi digital Asia Timur.
Kolaborasi Regional: Korea dan Jepang dalam Ekosistem Digital Baru
Kehadiran NIPA di ajang teknologi terbesar Jepang ini bukan sekadar pameran dagang, melainkan bagian dari strategi diplomasi teknologi lintas negara.
Menurut Direktur Utama NIPA, Dr. Park Sung-hoon, kolaborasi antara Korea dan Jepang sangat krusial dalam menghadapi tantangan digital global, terutama di tengah pesatnya perkembangan AI dan kebutuhan transformasi industri.
“Kami percaya, masa depan ekonomi Asia bergantung pada kolaborasi inovasi digital. Melalui Japan IT Week Autumn 2025, kami ingin menunjukkan potensi luar biasa perusahaan Korea dalam menciptakan solusi teknologi masa depan,”
ujar Dr. Park dalam pidato pembukaan acara.
Dengan dukungan pemerintah Korea Selatan, NIPA menargetkan ekspansi pasar dan kemitraan strategis antara perusahaan startup dan korporasi besar Jepang, khususnya dalam bidang AI generatif, semikonduktor, smart manufacturing, dan keamanan digital.
50 Perusahaan K-ICT Unjuk Inovasi Teknologi Masa Depan
Dalam paviliun bertajuk “Korea ICT Innovation Hub”, NIPA menghadirkan 50 perusahaan unggulan yang menjadi wajah baru industri teknologi Korea.
Beberapa di antaranya adalah:
- DeepBrain AI menampilkan AI Human Presenter, avatar digital realistis untuk industri media dan edukasi.
- Nota Inc. memperkenalkan AI model compression platform yang dapat mempercepat pemrosesan data hingga 40% lebih efisien.
- Riiid perusahaan edtech berbasis AI yang mengembangkan solusi pembelajaran adaptif.
- Theori, startup keamanan siber, menampilkan autonomous threat detection system berbasis AI yang mampu mendeteksi ancaman siber dalam hitungan detik.
- 3i Inc. menampilkan teknologi AR/VR collaboration suite untuk industri manufaktur dan otomotif.
Selain itu, perusahaan besar seperti LG CNS dan SK Telecom juga turut hadir untuk mendemonstrasikan AI generatif dan cloud hybrid yang dirancang untuk bisnis lintas negara.
Inovasi-inovasi ini diharapkan menarik perhatian investor dan mitra bisnis Jepang yang selama ini dikenal sebagai pasar dengan standar teknologi dan keamanan tertinggi di dunia.
Fokus Utama: AI, Cloud, dan Keamanan Siber
Tahun ini, tema utama paviliun Korea adalah “Smart Digital Convergence through AI & Cloud”, yang berfokus pada penerapan kecerdasan buatan dan infrastruktur cloud untuk mendukung berbagai sektor industri.
AI menjadi sorotan utama, terutama setelah pemerintah Korea Selatan merilis Strategi Nasional AI 2030, yang menargetkan kontribusi sektor AI sebesar US$ 400 miliar terhadap PDB nasional.
“Jepang merupakan mitra strategis penting bagi kami, terutama dalam pengembangan AI industri dan solusi keamanan cloud.
Kami ingin memperkenalkan sistem yang tak hanya efisien, tapi juga etis dan aman,”
tambah Kim Ji-won, Kepala Divisi Global Cooperation NIPA.
Kedua negara sepakat untuk memperkuat riset bersama dalam bidang keamanan siber dan AI etis, termasuk proyek pengembangan algoritma yang mematuhi prinsip AI Fairness & Transparency.
Potensi Ekonomi dan Investasi Lintas Negara
Menurut laporan NIPA, nilai perdagangan sektor ICT antara Korea Selatan dan Jepang mencapai US$ 16,2 miliar pada tahun 2024, dengan pertumbuhan rata-rata 7% per tahun.
Namun, potensi kerja sama sebenarnya jauh lebih besar, terutama di bidang smart city, semikonduktor, AI enterprise solution, dan big data analytics.
Kehadiran NIPA di Japan IT Week menjadi momentum untuk mendorong investasi dua arah di mana startup Korea dapat memperluas pasar di Jepang, sementara investor Jepang memperoleh akses ke teknologi canggih Korea yang sedang naik daun.
“Kami ingin menjadi jembatan inovasi antara Seoul dan Tokyo,” ujar Lee Min-soo, CEO startup AI Robotics Lab yang juga ikut serta dalam pameran.
“Pasar Jepang menghargai kualitas dan keandalan, dan teknologi Korea siap memenuhi ekspektasi itu.”
Japan IT Week Autumn 2025: Pusat Inovasi Teknologi Asia
Ajang Japan IT Week Autumn 2025 sendiri dikenal sebagai salah satu pameran teknologi terbesar di Asia, dengan lebih dari 1.200 peserta pameran dan 60.000 pengunjung profesional dari seluruh dunia.
Acara ini mencakup berbagai bidang seperti AI Business, Edge Computing, IoT, Quantum Tech, Cloud Solution, hingga FinTech.
Tahun ini, fokus utamanya adalah integrasi AI dalam industri tradisional dan solusi keberlanjutan digital dua hal yang menjadi prioritas utama baik bagi Korea Selatan maupun Jepang.
NIPA memanfaatkan platform ini untuk tidak hanya memamerkan inovasi, tetapi juga menjalin lebih dari 400 pertemuan B2B dengan perusahaan Jepang, termasuk Fujitsu, Hitachi, NEC, dan Rakuten.
Diskusi tersebut mencakup peluang kolaborasi di bidang AI co-research, cross-border cloud infrastructure, dan joint cybersecurity defense framework.
Menuju Era “Digital Asia” yang Kolaboratif
Kehadiran NIPA dan puluhan perusahaan Korea di pameran ini mencerminkan arah baru transformasi digital Asia bukan lagi kompetisi, melainkan kolaborasi untuk mempercepat inovasi.
Korea Selatan, yang dikenal dengan kekuatan teknologi dan kecepatan adaptasi digital, kini berperan sebagai pionir regional dalam membangun kemitraan teknologi berbasis AI dan cloud.
“Kami ingin membangun ekosistem digital yang saling melengkapi, bukan saling bersaing,” tegas Dr. Park Sung-hoon di sesi penutupan.
“Korea dan Jepang memiliki sejarah panjang dalam teknologi. Sekarang saatnya kita melangkah bersama menuju masa depan digital Asia.”
Kesimpulan: Sinergi Dua Raksasa Teknologi Asia
Partisipasi NIPA di Japan IT Week Autumn 2025 menjadi simbol sinergi baru antara dua kekuatan teknologi terbesar di Asia Timur.
Melalui kolaborasi, riset bersama, dan pertukaran pengetahuan, Korea Selatan dan Jepang menegaskan komitmen mereka untuk membentuk tatanan digital regional yang lebih kuat, aman, dan inovatif.
Dengan 50 perusahaan K-ICT yang membawa terobosan di bidang AI, cloud, keamanan siber, dan AR/VR, dunia kini menyaksikan bagaimana kemitraan Korea Jepang dapat menjadi motor penggerak revolusi industri digital berikutnya di Asia.
Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju.
Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.
Read More
Yamaha Motor Luncurkan Cobot 7-Axis Terbaru: Revolusi Robot Kolaboratif Cerdas untuk Otomasi Industri Modern
alya 23/10/2025 0Jakarta, 23 Oktober 2025 Yamaha Motor Co., Ltd. kembali mencuri perhatian dunia teknologi industri dengan peluncuran cobot (collaborative robot) terbaru mereka, yang mengusung desain 7-axis…
Lazarus Group Serang Industri Drone Eropa: Aksi Siber Korea Utara untuk Curi Teknologi UAV Terbaru Terungkap
alya 23/10/2025 0Jakarta, 23 Oktober 2025 Dunia keamanan siber kembali diguncang oleh laporan terbaru yang mengungkap bahwa…
Korea Selatan Perluas Sayap Teknologi di Jepang: NIPA Bawa 50 Perusahaan K-ICT ke Japan IT Week Autumn 2025
alya 23/10/2025 0Tokyo, 23 Oktober 2025 Dalam upaya memperkuat pengaruh industri teknologi informasi dan komunikasi (ICT) Korea…
OpenAI Siap Luncurkan “ChatGPT Atlas”: Browser AI Generasi Baru yang Bisa Menavigasi Web Seperti Asisten Pribadi Digital
alya 23/10/2025 0San Francisco, Oktober 2025 Perusahaan pengembang kecerdasan buatan terkemuka, OpenAI, kembali mencetak tonggak baru di…
ASEAN dan Jepang Bersatu di AJCCA 2025: Membangun Perisai Siber Asia untuk Hadapi Ancaman Digital Global
alya 23/10/2025 0Tokyo, 23 Oktober 2025 Dalam langkah strategis menghadapi meningkatnya ancaman siber global, negara-negara ASEAN bersama…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (905)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (60)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags