Blog

Lebih Produktif dengan Focus Friend, Aplikasi Gemas Baru

Aplikasi produktivitas biasanya dikenal dengan tampilan sederhana dan tujuan tunggal, yaitu untuk membantu penggunanya fokus pada pekerjaan. Namun, Focus Friend, aplikasi baru besutan Honey B Games dan kreator sekaligus edukator Hank Green, hadir dengan konsep berbeda. Menggabungkan sistem fokus dengan elemen permainan, aplikasi ini menempatkan karakter kacang mungil sebagai teman virtual yang bergantung pada konsistensi pengguna untuk tetap fokus.

Diluncurkan secara terbatas bulan lalu, Focus Friend kini mulai populer di playstore, menarik perhatian berkat konsepnya yang sederhana namun relevan dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi ini dengan cepat mendapatkan ulasan positif, sehingga jangkauannya semakin meluas dalam waktu singkat. Aplikasi ini sempat menempati posisi ke-4 di daftar aplikasi gratis dan peringkat ke-2 di kategori produktivitas di App Store, terutama setelah dipromosikan oleh Hank Green dan saudaranya, penulis John Green.

Apa Itu Focus Friend?

Focus Friend bekerja layaknya aplikasi produktivitas pada umumnya. Pengguna bisa mengatur timer untuk sesi fokus, sementara aplikasi akan membatasi akses ke sejumlah aplikasi yang biasanya menjadi distraksi, seperti media sosial atau permainan ringan.

Pada perangkat iOS, fitur Deep Focus Mode terhubung dengan pengaturan Screen Time, sehingga pengguna bisa menentukan aplikasi mana yang akan diblokir selama sesi berlangsung.

Yang membuat Focus Friend berbeda adalah keberadaan karakter virtual berupa kacang kecil yang sedang merajut. Kacang ini akan menjadi teman pengguna selama sesi fokus. Ia hanya bisa melanjutkan rajutannya apabila pengguna tidak tergoda membuka aplikasi yang diblokir.

Elemen Unik Focus Friend

Setiap pengguna mendapat “teman” baru dalam bentuk kacang antropomorfis. Karakter ini bisa diberi nama unik dan lucu, mulai dari Garbanzo, Susan Bean Anthony, hingga Eda (singkatan dari edamame).

Jika sesi fokus berhasil diselesaikan, pengguna akan mendapat poin berupa kaus kaki. Poin ini dapat digunakan untuk membeli dekorasi dan mempercantik kamar si kacang. Dengan cara ini, motivasi untuk tetap fokus tidak hanya datang dari target pekerjaan, tetapi juga dari keinginan menjaga kebahagiaan karakter virtual.

Mirip dengan Aplikasi Self-Care Lain

Konsep Focus Friend mengingatkan pada aplikasi Finch, yang menghadiahi pengguna dengan burung virtual yang tumbuh ketika tugas harian diselesaikan, seperti minum air, menyikat gigi, atau membersihkan kamar.

Keduanya serupa dengan tren lama Tamagotchi, di mana pengguna terdorong untuk merawat makhluk digital kecil dengan cara melakukan kebiasaan baik. Pendekatan ini memanfaatkan naluri pengguna untuk melindungi dan merawat sesuatu yang imut sebagai motivasi tambahan dalam membangun rutinitas.

Model Bisnis dan Monetisasi Focus Friend

Walaupun dapat digunakan secara gratis, Focus Friend juga menawarkan opsi pembelian dalam aplikasi. Pengguna bisa membeli skin untuk mengubah penampilan kacang menjadi variasi berbeda, seperti Kitt-ney Bean (kacang berbentuk kucing) atau jelly bean.

Selain itu, tersedia langganan premium yang memungkinkan kacang merajut syal. Syal tersebut dapat ditukar dengan dekorasi eksklusif untuk kamar virtual.

Hank Green menjelaskan bahwa aplikasi ini berusaha menjadi pengalaman bebas iklan, karena menurutnya ekosistem iklan di aplikasi seluler kurang menyenangkan. Namun, sistem monetisasi tetap diperlukan untuk mendukung tim pengembang dan memastikan aplikasi dapat terus berkembang.

Focus Friend Semakin Popular

Meski baru dirilis secara lunak, Focus Friend dengan cepat mendapatkan perhatian di kalangan pengguna iOS maupun Android. Promosi aktif dari Hank Green dan John Green turut mempercepat peningkatan jumlah unduhan.

Daya tarik aplikasi ini terletak pada pendekatan ramah, visual menggemaskan, serta kombinasi fungsi serius dengan hiburan ringan. Bagi sebagian orang, motivasi menjaga “kacang” agar tetap merajut bisa terasa lebih menyenangkan daripada sekadar menatap layar timer.

Kesimpulan

Focus Friend muncul sebagai inovasi menarik di ranah aplikasi produktivitas. Dengan menggabungkan manajemen fokus dan elemen permainan, aplikasi ini menghadirkan cara baru bagi pengguna untuk mengatasi distraksi digital. Keberadaan karakter kacang virtual yang harus dijaga menciptakan ikatan emosional yang bisa meningkatkan motivasi.

Walau masih baru, popularitasnya yang cepat menunjukkan minat masyarakat terhadap aplikasi produktivitas yang dikemas dengan pendekatan kreatif. Jika tren ini berlanjut, Focus Friend berpotensi menjadi salah satu aplikasi yang tidak hanya membantu pengguna lebih fokus, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang menyenangkan dalam prosesnya.

Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, Webklik juga menyediakan layanan pembuatan website profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi Anda. Hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

GlobalFoundries Akuisisi Advanced Micro Foundry: Langkah Strategis Mempercepat Revolusi AI Data Center Berbasis Silicon Photonics

alya 20/11/2025

Akuisisi ini memperkuat posisi GlobalFoundries dalam teknologi fotonik silikon yang menjadi fondasi jaringan ultra-cepat untuk pusat data AI generasi berikutnya. Industri semikonduktor global diguncang oleh…

Indonesia Masuk Era Baru Komputasi Tinggi: Proyek Pusat Data AI-Kuantum Rp 6 Triliun Siap Dibangun

alya 20/11/2025

Indonesia resmi memfasilitasi pembangunan pusat data berbasis Artificial Intelligence (AI) dan komputasi kuantum pertama di…

Investasi Data Center AI Melejit hingga US$ 580 Miliar: Dunia Masuki Era Infrastruktur Komputasi Super-Masif

alya 20/11/2025

Dorongan besar dari AI generatif menjadikan data center sebagai sektor investasi paling agresif di dunia,…

Lonjakan Permintaan Semikonduktor Global 2025: Industri Chip Memasuki Era Emas Berkat Ledakan AI

alya 20/11/2025

Perkiraan Permintaan Global Semikonduktor Naik 11,2% pada 2025, Dorong Transformasi Teknologi Dunia Industri semikonduktor kembali…

AI Belum Jadi Mesin Utama Transformasi Digital: Mengapa 85% Perusahaan Indonesia Masih Ragu?

alya 20/11/2025

Hasil survei terbaru IBM mengungkap bahwa mayoritas perusahaan Indonesia masih memandang kecerdasan buatan sebagai teknologi…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!