
Memahami Perbedaan Tailwind dan Bootstrap
Tailwind dan Bootstrap adalah dua framework CSS yang populer dan banyak digunakan untuk mempercepat proses pembuatan tampilan website. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing dan dapat dipilih sesuai kebutuhan proyek.

Tailwind merupakan framework berbasis utility-first, yaitu menggunakan class kecil untuk mengatur elemen langsung di dalam HTML. Pendekatan ini memberikan kontrol yang lebih besar dalam mengatur tampilan website.
Sementara itu, Bootstrap menawarkan berbagai komponen siap pakai, seperti tombol, form, dan navbar. Framework ini menggunakan pendekatan desain yang sudah dirancang sebelumnya, sehingga cocok untuk proyek yang membutuhkan hasil cepat dan tampilan yang konsisten.
Tailwind lebih fleksibel dibandingkan Bootstrap karena elemennya dapat diatur tanpa harus mengikuti gaya bawaan. Hal ini memudahkan dalam membuat tampilan yang sesuai dengan kebutuhan proyek.
Selain itu, ukuran file Tailwind lebih ringan karena hanya memuat class yang digunakan, sedangkan Bootstrap menyertakan banyak komponen meskipun tidak semuanya dipakai.
Secara umum, Tailwind cocok untuk proyek yang membutuhkan fleksibilitas dalam mengatur tampilan. Sementara itu, Bootstrap lebih sesuai untuk pengembangan yang cepat karena sudah menyediakan struktur dan komponen siap pakai. Pemilihan framework dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan proyek.
Bangun website yang fungsional dan modern bersama Wesclic Indonesia Neotech. Jelajahi berbagai solusi digital melalui Wesclic Product, dan dapatkan informasi terkini mengenai teknologi dengan mengikuti Wesclic Instagram.
Recent Post
-
Tips & Trick Memilih Software House Buat UMKM yang Mau Go Digital
-
Google Diam-Diam Luncurkan Aplikasi AI Offline, Berikut Detailnya
-
Google Siap Luncurkan Pixel 10 di Agustus, Apa Saja Fiturnya?
-
Nvidia Bakal Rilis Laptop Gaming Berbasis Arm Bareng Alienware, Siap Tantang Intel dan Qualcomm?
-
Microsoft Sepakati Kontrak Pertama dengan Serikat Pekerja Game di Amerika
-
2025 Waktunya UMKM Go Digital, Kenali Cara & Strateginya
-
Meta Siap Gunakan AI untuk Evaluasi Risiko Produk
-
Gmail Menyediakan Ringkasan AI Otomatis di Aplikasi Mobile
Categories
- Business (154)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (28)
- Media Relations (72)
- News (39)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (369)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (25)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (31)
Tags
Read More
Tips & Trick Memilih Software House Buat UMKM yang Mau Go Digital
Fauzi Ahmad Ramdhani 04/06/2025 0Transformasi digital bukan lagi tren, tapi kebutuhan. UMKM yang ingin bertahan dan tumbuh di era serba online dituntut untuk cepat beradaptasi baik dalam hal pemasaran,…
Google Diam-Diam Luncurkan Aplikasi AI Offline, Berikut Detailnya
Fauzi Ahmad Ramdhani 04/06/2025 0Di tengah hiruk-pikuk tren AI berbasis cloud, Google diam-diam meluncurkan sesuatu yang cukup mengejutkan, sebuah…
Google Siap Luncurkan Pixel 10 di Agustus, Apa Saja Fiturnya?
Fauzi Ahmad Ramdhani 04/06/2025 0Google dikabarkan akan merilis seri Pixel 10 secara resmi pada 13 Agustus 2025 dalam ajang…
Nvidia Bakal Rilis Laptop Gaming Berbasis Arm Bareng Alienware, Siap Tantang Intel dan Qualcomm?
Fauzi Ahmad Ramdhani 04/06/2025 0Nvidia, yang selama ini dikenal sebagai rajanya GPU, kini bersiap mengubah peta industri laptop gaming.…
Microsoft Sepakati Kontrak Pertama dengan Serikat Pekerja Game di Amerika
Fauzi Ahmad Ramdhani 04/06/2025 0Microsoft telah menyepakati kontrak kerja pertamanya di Amerika Serikat dengan para pekerja pengujian kualitas (QA)…
Categories
- Business (154)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (28)
- Media Relations (72)
- News (39)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (369)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (25)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (31)
Popular Tags