
Mengenal UX Writing dan Perannya dalam Layanan Digital
Pernah merasa nyaman saat menggunakan aplikasi atau website karena instruksi dan tombolnya jelas? Hal itu merupakan hasil dari UX Writing. UX Writing sendiri adalah proses menyusun kata dalam tampilan digital agar pengguna dapat memahami dan menggunakan layanan digital dengan mudah.

UX Writing hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari teks pada tombol, notifikasi, hingga panduan singkat. Meskipun terlihat sederhana, setiap kata dipilih dengan cermat agar mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Untuk itu, UX Writer bekerja sama dengan tim desain dan pengembang untuk memastikan bahasa yang digunakan konsisten, ramah, dan mendukung interaksi yang lancar dalam tampilan digital.
Beberapa prinsip dasar dalam UX Writing meliputi kesederhanaan, kejelasan, kehematan kata, aksesibilitas, dan inklusivitas. Teks yang digunakan harus mudah dipahami, singkat, dan bisa diakses oleh semua orang. Prinsip-prinsip ini menjadi dasar dalam setiap langkah kerja UX Writer.
Proses UX Writing dimulai dari riset pengguna untuk memahami kebutuhan dan kebiasaan pengguna dalam menggunakan produk. Setelah itu, UX Writer menyusun model konten, menulis teks, dan mengintegrasikannya ke dalam desain. Prototipe yang telah berisi teks kemudian diuji untuk melihat apakah pesan yang disampaikan sudah tepat. Jika diperlukan, revisi dilakukan berdasarkan hasil pengujian.
UX Writing merupakan bagian penting dari pengembangan produk digital. Tanpa teks yang jelas dan terarah, pengguna bisa mengalami kesulitan. Dengan UX Writing, interaksi menjadi lebih sederhana, efisien, dan menyenangkan.
Maksimalkan potensi digital bisnis Anda bersama Wesclic Indonesia Neotech. Temukan solusi teknologi yang tepat untuk kebutuhan Anda melalui Wesclic Product, dan dapatkan insight menarik seputar inovasi digital dengan mengikuti Wesclic Instagram.
Recent Post
-
Mengenal Bun.js Sebagai Runtime JavaScript Terbaru
-
Tren Terbaru PPC yang Harus Diketahui
-
Strategi untuk Memaksimalkan ROI LinkedIn Ads
-
Apa itu GPT Store dan Manfaatnya?
-
Mengenal TikTok Creative Center dan Fitur Andalannya
-
Perbedaan Low-Code dan No-Code untuk Pengembangan Aplikasi
-
Vibe Coding Masa Depan Pemrograman
-
Laravel 12 Hadir dengan Pembaruan yang Memudahkan Developer
Categories
- Business (139)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (27)
- Media Relations (72)
- News (39)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (302)
- Tips and Trick (71)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (25)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (30)
Tags
Read More
Mengenal Bun.js Sebagai Runtime JavaScript Terbaru
titah 19/04/2025 0Dunia JavaScript tidak pernah berhenti berkembang. Dari sekian banyak inovasi yang muncul, Bun.js hadir sebagai sebagai runtime modern yang menawarkan performa tinggi. Bun.js adalah runtime…
Tren Terbaru PPC yang Harus Diketahui
titah 19/04/2025 0Iklan berbayar per klik (PPC) kini menjadi bagian penting dalam strategi marketing. Bagi banyak perusahaan,…
Strategi untuk Memaksimalkan ROI LinkedIn Ads
titah 19/04/2025 0Banyak pebisnis yang merasa ROI LinkedIn Ads mereka belum sesuai harapan. Hal ini sering kali…
Apa itu GPT Store dan Manfaatnya?
titah 19/04/2025 0Tren kecerdasan buatan terus berkembang pesat. Salah satu inovasi yang menarik perhatian datang dari OpenAI…
Mengenal TikTok Creative Center dan Fitur Andalannya
titah 19/04/2025 0Dalam merancang digital marketing yang efektif, memahami tren dan perilaku audiens menjadi hal yang penting.…
Categories
- Business (139)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (27)
- Media Relations (72)
- News (39)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (302)
- Tips and Trick (71)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (25)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (30)
Popular Tags