Blog

Menurut Microsoft Indonesia Minim dalam Pengimpementasian AI, Benarkah Itu?

Microsoft

Sebuah tekhnologi kecerdasan buatan atau yang sering disebut Artificial Intelligence memang sangat membant manusia dalam banyak hal seperti asisten yang seperti manusia dengan fitur yang beragam. Tentu saja hal ini tidak dapat dipisahkan dari Internet of Things atau disingkat IoT. Menurut Wikipedia Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.

Namun dalam penerapannya tentu saja tidaklah mudah, sebagaimana contohnya di negara kita apakah penerapan AI sudah benar-benar maksimal. Faktanya menurut survei yang dilakukan oleh Microsoft di kawan Asia Pasifik, Indonesia terbilang masih minim dalam penerapan tekhnologi tersebut.

Survei bertajuk “Future Ready Business: Assessing Asia Pasific’s Growth Potential Through AI” ini membuktikan hanya 14 persen perusahaan di Indonesia yang telah benar-benar mengadopsi AI. Survei ini mengambil sampel dari perusahaan di sektor industri agrikultur, otomotif, pendidikan, kesehatan, manufaktur, ritel, telekomunikasi, media, jasa keuangan, pemerintah, dan layanna jasa. Dari studi yang melibatkan 112 pemimpin bisnis dan 101 karyawan di Indonesia, rendahnya adopsi AI disebabkan oleh adanya perbedaan pandangan antara pemimpin dan karyawan mengenai implementasi AI. Terutama masih banyaknya pekerja yang skeptis dengan adopsi AI di perusahaannya.

Kendati demikian, sudah banyak perusahaan yang mulai ancang-ancang untuk memgimplementasikan AI dan melakukan eksperimen.

“Sebesar 42 persen sudah berencana mengadopsi dan mulai bereksperimen dengan AI. Ini kabar bagus untuk kita,” ungkap Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia dalam sebuah acara temu media di Jakarta, Rabu (12/3/2019).

Tentu saja kita semua berharap penerapan AI di Indonesia tahun ke tahun semakin meningkat supaya kemajuan Revolusi Industri di negara ini tidak kalah saing dengan negara maju.

Leave your thought here

Read More

Smart Glasses Ray-Ban Kini Dilengkapi Teknologi AI dari Meta

titah 25/04/2025

Di tahun 2025, Meta kembali menghadirkan inovasi teknologi dengan merilis Smart Glasses atau kacamata pintar hasil kolaborasi bersama Ray-Ban. Bukan hanya sekadar aksesori fashion, kacamata…

Oppo K13 Resmi Rilis dengan Kapasitas Baterai Jumbo 7.000 mAh

titah 25/04/2025

Pada tanggal 21 April 2025, Oppo resmi memperkenalkan ponsel terbarunya, Oppo K13, di pasar India.…

Smartphone Terancam Punah, Teknologi Apa yang Akan Menggantikannya?

titah 25/04/2025

Pada tahun 2025, perbincangan mengenai masa depan smartphone semakin hangat. Dua tokoh teknologi terkemuka, Elon…

Cynomi Ciptakan Layanan Virtual CISO dengan Teknologi AI untuk SMB

titah 25/04/2025

Pada awal tahun 2025, Cynomi, sebuah startup keamanan siber, mengumumkan perolehan pendanaan Seri B senilai…

Robot dan Manusia Bersaing Ketat di Yizhuang Half Marathon

titah 25/04/2025

Sebanyak 21 robot humanoid ikut serta dalam ajang Yizhuang Half Marathon yang digelar di Beijing,…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!