Blog

Meta Resmi Rilis Kacamata Pintar dengan Layar Terintegrasi: Era Baru Wearable AI Dimulai

Perkembangan teknologi wearable memasuki babak baru. Setelah beberapa tahun berfokus pada headset realitas virtual dan augmented reality, kini Meta—perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp—secara resmi meluncurkan kacamata pintar terbaru dengan layar terintegrasi di dalam lensa. Produk ini dinamakan Meta Ray-Ban Display, hasil kolaborasi lanjutan Meta dengan brand kacamata legendaris asal Italia, Ray-Ban.

Peluncuran ini diumumkan dalam ajang tahunan Meta Connect 2025 yang digelar pada Kamis (18/9/2025). Kacamata pintar tersebut disebut sebagai langkah revolusioner untuk menggabungkan fungsi fesyen, hiburan, dan produktivitas ke dalam satu perangkat mungil yang bisa dipakai sehari-hari.

Desain Stylish, Teknologi Futuristik

Secara tampilan, Meta Ray-Ban Display tidak jauh berbeda dari kacamata hitam Ray-Ban klasik yang sudah mendunia. Hal ini bukan kebetulan, sebab Meta memang ingin kacamata pintar ini tidak terlihat “geeky” atau terlalu futuristik, melainkan tetap stylish dan nyaman dipakai di ruang publik.

Perbedaan utama terletak pada lensa sebelah kanan, di mana terdapat micro-LED display mungil yang dapat menampilkan berbagai informasi. Pengguna bisa melihat notifikasi pesan, arah navigasi, hingga panggilan masuk langsung di depan mata tanpa harus mengeluarkan ponsel.

Layar tersebut diklaim jernih meskipun berada di ruangan terbuka, dan memiliki tingkat kecerahan yang bisa menyesuaikan otomatis. Meta juga menegaskan bahwa teknologi ini dibuat agar tidak mengganggu pandangan saat digunakan.

Fitur Unggulan yang Ditawarkan

Beberapa fitur unggulan dari kacamata pintar terbaru Meta antara lain:

  1. Tampilan Notifikasi Real-Time

    Pesan WhatsApp, Instagram DM, atau email penting dapat langsung muncul di layar kecil kacamata. Notifikasi bisa diatur agar hanya muncul dari kontak atau aplikasi tertentu.
  2. Kamera Terintegrasi

    Kacamata ini dilengkapi kamera 12MP yang mampu merekam video hingga resolusi 1080p. Dengan perintah suara, pengguna bisa langsung mengambil foto atau video tanpa menyentuh perangkat.
  3. Asisten AI Hands-Free

    Asisten suara Meta AI menjadi inti dari pengalaman pengguna. Dengan ucapan sederhana seperti “Hey Meta,” pengguna dapat meminta informasi cuaca, menerjemahkan percakapan, atau mencari rute tercepat menuju lokasi tertentu.
  4. Streaming Musik & Panggilan Telepon

    Speaker mini yang tertanam di gagang kacamata memungkinkan pengguna mendengarkan musik atau menerima panggilan telepon tanpa perlu earphone tambahan.
  5. Integrasi Media Sosial

    Salah satu daya tarik utama adalah integrasi mendalam dengan ekosistem Meta. Foto atau video bisa langsung dibagikan ke Instagram Stories atau Facebook tanpa harus membuka ponsel.

Harga dan Ketersediaan

Menurut pengumuman resmi, Meta Ray-Ban Display akan mulai dipasarkan pada 30 September 2025 di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan sebagian Asia. Harga awalnya dipatok mulai dari 799 dolar AS (sekitar Rp12,5 juta).

Model awal hadir dengan dua pilihan frame populer Ray-Ban, yaitu Wayfarer dan Aviator, serta beberapa varian warna lensa. Meta juga berencana menghadirkan opsi lensa resep untuk pengguna yang membutuhkan kacamata minus atau plus.

Tantangan Privasi dan Etika

Meski menawarkan inovasi menarik, peluncuran kacamata pintar ini tidak lepas dari kontroversi. Isu privasi kembali mencuat karena perangkat ini memiliki kamera yang bisa merekam diam-diam.

Meta mengklaim telah menambahkan indikator LED yang menyala setiap kali kamera aktif, sehingga orang di sekitar dapat mengetahui jika sedang direkam. Namun, para pengamat teknologi tetap menilai bahwa risiko penyalahgunaan tetap ada, terutama di ruang publik.

Selain itu, ada juga kekhawatiran bahwa penggunaan layar di lensa dapat menyebabkan gangguan konsentrasi saat berjalan atau berkendara. Meta menegaskan mereka sudah menambahkan fitur keselamatan, seperti mode otomatis mati ketika mendeteksi pergerakan cepat seperti mengemudi.

Menuju Era Baru Wearable AI

Peluncuran kacamata pintar ini jelas memperlihatkan ambisi Meta untuk menjadi pemain utama di bidang wearable AI. Jika sebelumnya smart glasses dianggap sebagai produk “gimmick” dengan fungsi terbatas, kini Meta mencoba membawa teknologi tersebut ke level yang lebih praktis dan dapat digunakan sehari-hari.

Dengan kombinasi desain Ray-Ban yang ikonik, integrasi AI, dan kemampuan multimedia, Meta Ray-Ban Display bisa menjadi tren baru seperti halnya smartwatch pada satu dekade lalu.

Bagi Meta, produk ini juga menjadi cara untuk mengurangi ketergantungan pada smartphone dan memperkuat posisi mereka sebagai pionir komputasi pasca-ponsel. Mark Zuckerberg sendiri dalam presentasinya menekankan bahwa visi jangka panjang Meta adalah membuat teknologi terasa “menghilang” dalam keseharian manusia, hadir tanpa terasa, namun tetap membantu aktivitas.

Kesimpulan

Meta Ray-Ban Display bukan sekadar kacamata biasa, melainkan simbol pergeseran cara manusia berinteraksi dengan teknologi. Dengan desain modis, fitur canggih, dan integrasi AI, kacamata pintar ini membuka jalan menuju era baru di mana informasi hadir di depan mata secara instan.

Namun, tantangan besar terkait privasi, kenyamanan, dan penerimaan masyarakat masih harus dihadapi. Jika sukses, bukan tidak mungkin perangkat ini menjadi ikon baru wearable technology yang akan mengubah gaya hidup digital kita di tahun-tahun mendatang.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Regulator Tiongkok Tegur Kuaishou dan Weibo: Peringatan Serius atas Pelanggaran Konten Digital

alya 22/09/2025

Industri teknologi di Tiongkok kembali menjadi sorotan setelah otoritas pengawas dunia maya (Cyberspace Administration of China/CAC) mengeluarkan peringatan keras kepada dua raksasa platform media sosial,…

Peruri Ingatkan Bahaya AI: Ancaman Serius bagi Ketahanan Digital Indonesia di Era Teknologi Cerdas

alya 22/09/2025

Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin pesat dan telah menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia,…

Nissan Perkenalkan Sistem Mengemudi Cerdas Berbasis AI: Kolaborasi dengan Startup Inggris Wayve

alya 22/09/2025

Industri otomotif global tengah memasuki era baru dengan hadirnya teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang…

IndoSec 2025: Panggung Keamanan Siber untuk Infrastruktur Kritis di Asia Tenggara

alya 22/09/2025

Di tengah percepatan digitalisasi dan meningkatnya ketergantungan pada teknologi, keamanan siber kini menjadi salah satu…

Indonesia Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber Nasional: Perisai Baru Ketahanan Digital di Era AI dan Big Data

alya 22/09/2025

Di tengah meningkatnya ancaman serangan siber global, Indonesia mengambil langkah strategis dengan membentuk Tim Tanggap…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!