Blog

Microsoft CEO Mengungkapkan 30% Kode Perusahaan Ditulis oleh AI

Microsoft mengungkapkan bahwa sekitar 30% kode yang ada di dalam repositori perusahaan mereka kini dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI). Pernyataan ini disampaikan oleh CEO Microsoft, Satya Nadella, dalam sebuah percakapan dengan CEO Meta, Mark Zuckerberg, di acara Meta’s LlamaCon.

Saat itu, Zuckerberg bertanya kepada Nadella mengenai seberapa banyak kode yang dihasilkan oleh AI di Microsoft, dan Nadella memberikan angka sekitar 20%-30%. Angka ini menunjukkan seberapa cepat AI mulai mengambil peran penting dalam dunia pengembangan perangkat lunak.

Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa AI tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu, tetapi juga berkontribusi secara signifikan dalam pembuatan kode yang mendasari aplikasi-aplikasi besar. Namun, penggunaan AI dalam menulis kode ini belum merata di seluruh bahasa pemrograman yang digunakan oleh Microsoft.

Phyton, Bahasa Favorit AI untuk Menulis Kode

Python lebih dominan dibandingkan bahasa lainnya dalam menghasilkan kode AI karena sintaksnya yang lebih sederhana. Hal ini memudahkan sistem AI untuk memahami dan menghasilkan kode dengan lebih efisien.

Selain itu, Python banyak digunakan dalam aplikasi berbasis data dan pengembangan AI. Ekosistem pustakanya yang kaya juga membuat Python menjadi pilihan utama para developer dan AI untuk menghasilkan kode yang lebih efektif.

Namun, tidak semua bahasa pemrograman menunjukkan hasil yang serupa. C++ misalnya, merupakan bahasa yang lebih kompleks dalam pengelolaan memori dan struktur kode.

Hal ini membuat AI kesulitan untuk menghasilkan kode dalam bahasa ini dengan tingkat efisiensi yang sama seperti di Python. Walaupun demikian, hasil yang lebih sedikit dalam bahasa seperti C++ tidak mengurangi potensi besar AI untuk berperan dalam pengembangan perangkat lunak di masa depan.

Kenapa C++ Menjadi Tantangan untuk AI?

Dalam kesempatan sebelumnya, Kevin Scott, CTO Microsoft, mengungkapkan prediksi yang jauh lebih ambisius. Menurutnya, pada tahun 2030, hingga 95% kode yang ada di Microsoft akan dihasilkan oleh AI.

Pernyataan ini mencerminkan betapa cepatnya perkembangan teknologi AI dalam dunia pengembangan perangkat lunak. Prediksi ini tidak hanya menggambarkan masa depan, tetapi juga menunjukkan perubahan besar yang akan terjadi dalam cara kerja di industri teknologi.

Meskipun angka 95% tampaknya sangat tinggi, hal ini bukanlah hal yang mustahil jika melihat perkembangan pesat dalam teknologi AI. Semakin banyak perusahaan yang mulai menggunakan alat berbasis AI untuk mempercepat proses pengembangan aplikasi. Microsoft sendiri tampaknya sudah mempersiapkan masa depan di mana AI akan lebih banyak mengambil alih tugas yang dulu dikerjakan oleh developer manusia.

Apakah AI Akan Menggantikan Developer?

Walaupun AI memiliki peran yang semakin besar dalam penulisan kode, penting untuk diingat bahwa peran manusia masih tetap diperlukan. Developer manusia tidak akan sepenuhnya digantikan oleh AI.

Kode yang dihasilkan oleh AI memang dapat mempercepat proses pengembangan, tetapi manusia masih diperlukan untuk merancang arsitektur perangkat lunak, mengatasi masalah kompleks, dan membuat keputusan strategis terkait pengembangan aplikasi.

AI sangat baik dalam menulis kode yang sederhana dan efisien, tetapi tidak bisa menggantikan kreativitas manusia dalam memecahkan masalah yang lebih rumit. Kolaborasi antara manusia dan AI akan menjadi sangat penting

Google vs Microsoft, Siapa yang Lebih Mendominasi?

Tidak hanya Microsoft, tetapi Google juga menunjukkan hasil yang signifikan dalam penggunaan AI untuk menulis kode. Dalam laporan pendapatan perusahaan minggu lalu, CEO Google, Sundar Pichai, mengungkapkan bahwa lebih dari 30% kode dihasilkan oleh AI di Google. Angka ini hampir serupa dengan yang diungkapkan oleh Nadella, dan menunjukkan bahwa AI mulai mengambil peran lebih besar di kedua perusahaan raksasa teknologi ini.

Namun, masing-masing perusahaan memiliki cara yang berbeda dalam mengukur dan mendefinisikan kode yang dihasilkan oleh AI. Oleh karena itu, angka yang diungkapkan oleh Nadella dan Pichai mungkin tidak sepenuhnya dapat dibandingkan secara langsung. Meskipun begitu, ini menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam pengembangan perangkat lunak semakin meluas di perusahaan besar seperti Microsoft dan Google.

Cara AI Mengubah Dunia Pengembangan Perangkat Lunak

Dengan semakin banyaknya kode yang dihasilkan oleh AI, dunia pengembangan perangkat lunak akan mengalami perubahan besar. AI memungkinkan developer untuk lebih fokus pada aspek-aspek strategis dan kreatif dalam pembuatan aplikasi. Developeran perangkat lunak yang dulunya membutuhkan waktu lama, kini bisa dipercepat dengan bantuan AI yang menulis kode secara otomatis.

Namun, meskipun AI akan mengambil alih banyak tugas, manusia tetap akan memegang kendali dalam proses Pengembangan. AI hanya berfungsi sebagai alat yang mempercepat pekerjaan developer, bukan menggantikan developer itu sendiri. Kreativitas dan pemahaman kontekstual tetap menjadi hal yang tak bisa digantikan oleh AI.

Bagaimana Masa Depan AI dan Manusia?

Prediksi bahwa hampir semua kode di Microsoft akan dihasilkan oleh AI pada 2030 menunjukkan bahwa masa depan industri teknologi akan sangat dipengaruhi oleh kecerdasan buatan. Kemampuan AI untuk menulis kode dengan cepat dan efisien dapat mengubah cara pengembangan perangkat lunak dilakukan di seluruh dunia.

Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa AI akan semakin terintegrasi dalam setiap aspek dunia teknologi. Dari pengembangan aplikasi hingga penyempurnaan algoritma, peran AI akan semakin besar dalam mempercepat inovasi di industri ini.

Meskipun AI terus berkembang dan mempercepat proses pembuatan aplikasi, kolaborasi antara manusia dan AI akan tetap menjadi kunci kesuksesan. Dengan kemampuan AI dalam menulis kode dan kreativitas manusia dalam merancang solusi, masa depan dunia teknologi akan semakin cerah dan penuh inovasi.

Kesimpulan

Dari pernyataan yang disampaikan oleh CEO Microsoft, Satya Nadella, dan CEO Google, Sundar Pichai, terlihat jelas bahwa AI akan semakin berperan dalam pengembangan perangkat lunak. Meski demikian, meskipun AI akan menghasilkan lebih banyak kode di masa depan, manusia tetap akan memegang kendali atas proses kreatif dan strategis dalam pengembangan teknologi.

Kolaborasi antara manusia dan AI akan menjadi kunci untuk menciptakan produk yang lebih inovatif dan efektif. Hal ini akan menjadikan masa depan dunia teknologi semakin menarik dan penuh potensi.

Raih kesuksesan di era digital dengan solusi teknologi terbaru dari Wesclic Indonesia Neotech. Dapatkan produk inovatif kami untuk mendukung kemajuan bisnis Anda. Kunjungi Wesclic Product untuk eksplorasi lebih lanjut dan ikuti Wesclic Instagram untuk update seputar teknologi terkini.

Leave your thought here

Read More

Xpeng Perkenalkan Robot Humanoid Iron di Shanghai Auto Show 2025

titah 07/05/2025

Teknologi berkembang pesat dan salah satu inovasi yang semakin menarik perhatian adalah robot humanoid. Robot ini dirancang untuk meniru bentuk dan fungsi manusia yang menawarkan…

Nike Hadapi Gugatan Pembeli NFT dengan Ganti Rugi Rp 84 Miliar

titah 07/05/2025

Perusahaan olahraga terkemuka, Nike, kini menghadapi gugatan dari pembeli non-fungible token (NFT) yang merasa dirugikan.…

Reddit Hadir dengan Fitur Answers untuk Mempermudah Pencarian Jawaban

titah 07/05/2025

Reddit, salah satu platform media sosial terbesar yang dikenal dengan komunitasnya yang luas dan beragam,…

Xiaomi Siapkan Chipset Xring, Bakal Saingi Qualcomm dan MediaTek

titah 07/05/2025

Xiaomi, salah satu produsen smartphone terbesar di dunia, kini tengah menyiapkan langkah besar dengan merilis…

Google Play Store Kehilangan Jutaan Aplikasi Akibat Kebijakan Baru

titah 07/05/2025

Google Play Store adalah rumah bagi jutaan aplikasi yang tersedia untuk perangkat Android. Namun, belakangan…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!