Blog

Nostalgia! Google Photos Hadirkan Kembali Pencarian Klasik 

Google Photos menjadi salah satu layanan penyimpanan dan pengelolaan foto berbasis cloud yang banyak digunakan, terutama karena kemudahan pencarian berbasis AI dan integrasi dengan ekosistem Google. Namun, perubahan terbaru dengan hadirnya fitur “Ask Photos” berbasis Gemini AI menimbulkan beragam reaksi, terutama dari pengguna yang terbiasa dengan pencarian klasik yang sederhana.

Fitur baru ini menawarkan kemampuan pencarian lebih kontekstual, tetapi sebagian pengguna merasa kecepatan dan ketepatan pencarian justru berkurang dibandingkan versi sebelumnya. Meski opsi pencarian klasik sempat disembunyikan, ternyata pengaturan untuk mengaktifkannya masih tersedia di menu tertentu.

Fitur Ask Photos Berbasis Gemini AI di Google Photos

Ask Photos adalah fitur pencarian foto yang memanfaatkan teknologi Gemini AI untuk memahami pertanyaan atau perintah dalam bahasa alami. Tujuannya adalah memberikan hasil yang lebih relevan dan menyeluruh, bukan hanya berdasarkan kata kunci, tetapi juga konteks yang diminta pengguna.

Misalnya, alih-alih mengetik “pantai 2023,” pengguna bisa bertanya, “Tunjukkan foto liburan ke pantai tahun lalu,” dan sistem akan mencoba mengidentifikasi foto yang sesuai berdasarkan metadata, pengenalan objek, dan waktu pengambilan gambar.

Walau menawarkan kecanggihan, pendekatan ini dinilai sebagian pengguna lebih lambat dan tidak selalu menghasilkan hasil pencarian yang diinginkan, khususnya ketika hanya ingin mencari foto dengan kriteria sederhana.

Perbedaan dengan Pencarian Klasik

Pencarian klasik di Google Photos bekerja dengan cara sederhana berbasis kata kunci. Pengguna cukup mengetikkan istilah tertentu, seperti “pantai” atau “2023,” lalu sistem akan menampilkan foto yang relevan berdasarkan metadata dasar, seperti lokasi, tanggal, dan tag otomatis. Metode ini lebih cepat diproses karena tidak melibatkan analisis konteks atau interpretasi bahasa alami, sehingga cocok untuk pencarian langsung dengan kriteria spesifik.

Jika dibandingkan dengan Ask Photos, perbedaannya terletak pada pendekatan dan tingkat kompleksitas hasil pencarian. Ask Photos berusaha memahami maksud pengguna melalui bahasa alami dan konteks yang lebih luas, sementara pencarian klasik hanya fokus pada kata kunci yang dimasukkan. Dengan kata lain, Ask Photos menawarkan fleksibilitas yang lebih canggih, tetapi pencarian klasik tetap unggul dalam hal kecepatan dan kesederhanaan.

Cara Mengembalikan Pencarian Klasik di Google Photos

Bagi pengguna yang ingin tetap menggunakan metode pencarian lama, Google masih menyediakan opsi untuk menonaktifkan Ask Photos. Fitur ini sengaja dipertahankan agar pengguna tetap memiliki kendali penuh atas cara mereka menelusuri koleksi foto pribadi. 

Dengan begitu, pengalaman pencarian bisa disesuaikan menurut preferensi masing-masing, apakah ingin memanfaatkan kecerdasan AI atau tetap menggunakan cara tradisional. Opsi ini juga memberikan fleksibilitas bagi mereka yang belum terbiasa dengan sistem baru. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Buka aplikasi Google Photos.
  • Ketuk ikon akun Google di sudut kanan atas.
  • Pilih Photos settings.
  • Masuk ke Preferences.
  • Buka menu Gemini features in Photos.
  • Nonaktifkan opsi Search with Ask Photos atau Use Gemini in Photos.

Dengan langkah tersebut, fungsi pencarian akan kembali menggunakan sistem klasik yang berbasis kata kunci langsung, seperti sebelumnya.

Tips Cepat Gunakan Google Photos

Selain mematikan Ask Photos, ada beberapa trik yang bisa digunakan untuk mempercepat pencarian foto. Google Photos sebenarnya sudah dibekali berbagai fitur bawaan yang bisa dimanfaatkan untuk menemukan gambar lebih cepat tanpa bergantung sepenuhnya pada AI. 

Dengan mengoptimalkan fitur ini, pengguna bisa menyesuaikan cara pencarian sesuai kebutuhan dan kebiasaan masing-masing. Pendekatan ini juga membantu menjaga alur kerja tetap sederhana tanpa harus menunggu sistem AI memproses hasil. Beberapa trik yang dapat dicoba antara lain:

  • Gunakan kata kunci spesifik seperti nama lokasi, tanggal, atau acara tertentu.
  • Cari berdasarkan perangkat kamera. Misalnya, jika koleksi foto juga mencakup foto dari perangkat lain, menelusuri berdasarkan nama model kamera dapat membantu memisahkan foto pribadi. Nama perangkat bisa ditemukan dengan membuka foto, lalu melihat bagian Details.
  • Gunakan filter waktu dan album untuk mempersempit hasil pencarian.

Tantangan Fitur Lama Google Photos

Perubahan ini menunjukkan arah pengembangan Google Photos yang semakin bergantung pada AI. Meski dapat memberikan pengalaman pencarian yang lebih pintar, tantangan utamanya adalah memastikan AI dapat bekerja cepat dan akurat, terutama untuk kebutuhan pencarian sederhana.

Sebagian pengguna merasa perubahan ini mengurangi kontrol atas cara mereka mencari foto. Opsi yang sempat tersembunyi di menu pengaturan membuat proses kembali ke pencarian klasik menjadi kurang intuitif. Bagi pengguna dengan koneksi internet lambat atau perangkat dengan performa terbatas, pemrosesan AI juga bisa memperlambat pengalaman.

Kesimpulan

Hadirnya Ask Photos dengan teknologi Gemini AI menjadi bagian dari strategi Google untuk membawa pengalaman pencarian foto yang lebih cerdas dan interaktif. Namun, bagi pengguna yang mengutamakan kecepatan dan kesederhanaan, pencarian klasik tetap menjadi pilihan utama.

Meskipun opsi tersebut tidak lagi terlihat secara langsung di antarmuka utama, Google masih menyediakan pengaturan untuk mematikannya. Dengan begitu, pengguna memiliki kebebasan memilih metode pencarian yang sesuai dengan kebutuhan, baik mengandalkan teknologi AI untuk pencarian kompleks maupun tetap menggunakan sistem pencarian klasik yang cepat dan familiar.

Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, Webklik juga menyediakan layanan pembuatan website profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi Anda. Hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Google Indonesia Luaskan Kreativitas Digital dengan Billboard “See-Through” Berbasis AI: Kolaborasi Teknologi & Kreativitas untuk Kampanye #BikinGebrakanLo

alya 14/11/2025

Jakarta, Dunia periklanan outdoor kembali mengalami transformasi besar. Hari ini, Google Indonesia bersama dengan DDB Singapore, Superson, dan Hagia Labs meluncurkan kampanye inovatif bertajuk #BikinGebrakanLo,…

Ledakan Teknologi Pertahanan Global: Chaos Industries Raup Pendanaan US$ 510 Juta untuk Perkuat Radar Anti-Drone Generasi Baru

alya 14/11/2025

Industri pertahanan global tengah mengalami percepatan perkembangan paling besar dalam satu dekade terakhir. Di tengah…

Indonesia Dorong Kolaborasi Global untuk Pengembangan AI yang Berpusat pada Manusia dan Inklusif

alya 13/11/2025

Dalam era percepatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang kian pesat, Indonesia menegaskan komitmennya untuk…

OnePlus 15 Resmi Diluncurkan di India: Hadir dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Desain Futuristik, dan Fitur AI Super Canggih

alya 13/11/2025

OnePlus kembali menjadi sorotan dunia teknologi setelah secara resmi meluncurkan OnePlus 15 di India pada…

Guncangan Pasar Teknologi Asia: Saham AI dan Semikonduktor Anjlok di Tengah Kekhawatiran Gelembung Teknologi Global

alya 13/11/2025

Pasar saham global mengalami gejolak besar pada awal November 2025. Saham-saham teknologi, terutama yang berfokus…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!