Nuclearn Kantongi $10,5 Juta, Bawa AI ke Nuklir
Perkembangan kecerdasan buatan (AI) semakin merambah berbagai sektor, termasuk energi nuklir yang selama ini dikenal konservatif. Startup bernama Nuclearn berhasil mengamankan pendanaan Seri A senilai 10,5 juta dolar AS untuk mendorong pemanfaatan AI di industri ini. Langkah tersebut menjadi sinyal bahwa perusahaan listrik dan pengelola reaktor mulai membuka diri terhadap teknologi digital, meski tetap dengan sejumlah batasan ketat.
Pendanaan ini dipimpin oleh investor yang fokus pada teknologi energi, dengan partisipasi beberapa perusahaan utilitas besar. Nuclearn berencana menggunakan modal tersebut untuk mengembangkan platform berbasis AI yang dapat membantu mengoptimalkan operasi reaktor, memprediksi kebutuhan perawatan, serta meningkatkan efisiensi manajemen energi. Upaya ini diharapkan mampu mempercepat transformasi digital dalam sektor nuklir yang selama ini relatif lambat beradaptasi.
Latar Belakang Nuclearn
Nuclearn didirikan oleh Bradley Fox dan Jerrold Vincent, dua profesional yang sebelumnya bekerja di Palo Verde Nuclear Generating Station, sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir di dekat Phoenix, Amerika Serikat. Awalnya, mereka bereksperimen dengan cara mempercepat pekerjaan repetitif melalui analisis data dan model AI sederhana. Hasilnya membuat reaktor lain tertarik untuk mengadopsi pendekatan serupa.
Momentum ini bertepatan dengan masa pandemi COVID-19, ketika Fox dan Vincent memutuskan untuk membangun startup baru. Sejak saat itu, Nuclearn berkembang pesat hingga kini digunakan di lebih dari 65 reaktor nuklir di berbagai negara.
Pendanaan Nuclearn
Putaran pendanaan terbaru dipimpin oleh Blue Bear Capital, dengan partisipasi dari AZ-VC, Nucleation Capital, dan SJF Ventures. Dana segar ini akan digunakan untuk memperluas pengembangan produk, memperkuat tim, serta meningkatkan kapasitas melayani lebih banyak reaktor.
Dukungan investor ini juga mencerminkan meningkatnya minat global pada integrasi AI di sektor energi, khususnya nuklir yang dianggap mampu menyediakan listrik stabil 24 jam sehari.
Fungsi Utama AI di Reaktor Nuklir
Nuclearn tidak bertujuan untuk membiarkan AI mengoperasikan reaktor secara langsung. Alih-alih, teknologi ini berfokus pada sisi operasional dan administratif. Beberapa fungsi utamanya antara lain:
- Otomatisasi dokumen rutin: Sistem AI dapat membuat laporan atau dokumen harian yang kemudian ditinjau dan disahkan oleh staf manusia.
- Pelatihan model khusus: Nuclearn melatih AI dengan terminologi spesifik industri nuklir sehingga lebih akurat dalam memahami konteks pekerjaan.
- Fleksibilitas infrastruktur: Meski berbasis cloud, Nuclearn juga bisa menyediakan solusi on-site sesuai kebutuhan keamanan masing-masing reaktor.
Dengan pendekatan ini, AI lebih diposisikan sebagai “asisten digital” ketimbang pengganti manusia.
Posisi Regulasi Nuclearn
Badan Pengawas Nuklir Amerika Serikat (Nuclear Regulatory Commission/NRC) menilai AI masih dikategorikan sebagai alat bantu, mirip dengan penggunaan perangkat lunak seperti Excel atau Mathematica. Dengan demikian, tanggung jawab penuh tetap berada di tangan manusia, bukan mesin.
Hal ini membuat operator reaktor dapat menentukan sejauh mana proses boleh diotomatisasi. Jika sistem mendeteksi ketidakpastian, hasil kerja AI otomatis dikirim kembali ke staf untuk diperiksa ulang. Nuclearn bahkan menggambarkan perangkat lunaknya sebagai “pegawai junior” yang masih memerlukan supervisi.
Peluang dan Tantangan Nuclearn
Masuknya AI ke sektor nuklir menghadirkan sejumlah peluang besar. Teknologi ini dinilai mampu membantu pengelola reaktor dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko operasional, serta mendukung transisi menuju energi yang lebih bersih. Dalam konteks itu, beberapa peluang utama yang bisa dimanfaatkan antara lain:
- Efisiensi kerja: Banyak tugas berulang yang sebelumnya memakan waktu dapat dipercepat.
- Konsistensi data: AI membantu mengurangi kesalahan administratif yang mungkin dilakukan manusia.
- Skalabilitas: Solusi dapat diterapkan lintas reaktor dengan penyesuaian minimal.
Namun, tantangan yang muncul tidak kalah penting. Meskipun teknologi AI menjanjikan banyak manfaat, penerapannya di sektor nuklir memerlukan standar keamanan ekstra ketat dan pengawasan regulasi yang konsisten. Hal ini membuat beberapa hambatan berikut perlu mendapat perhatian khusus:
- Keamanan siber: Infrastruktur nuklir adalah target sensitif, sehingga integrasi AI harus memperhatikan proteksi data dan sistem.
- Keterbatasan adopsi: Tidak semua operator nyaman membiarkan AI menangani pekerjaan teknis.
- Transparansi model: Regulasi menuntut sistem yang bisa diaudit, sementara AI sering kali bekerja sebagai “kotak hitam”.
Industri Energi dan Minat AI
Ketertarikan perusahaan besar seperti Meta, Google, dan Microsoft terhadap energi nuklir turut memberi dorongan pada ekosistem. Mereka melihat tenaga nuklir sebagai sumber listrik yang stabil untuk mendukung pusat data yang haus energi. Kehadiran startup seperti Nuclearn memperlihatkan bahwa hubungan antara AI dan energi nuklir bersifat dua arah: jika perusahaan teknologi besar memanfaatkan nuklir, maka operator nuklir juga dapat mengambil manfaat dari AI.
Masa Depan Nuclearn
Dengan pendanaan terbaru, Nuclearn menargetkan pertumbuhan lebih agresif. Perusahaan ini berambisi memperluas basis pengguna di sektor energi, sambil tetap menyesuaikan produk dengan standar keamanan ketat.
Fox menyebut bahwa kunci kesuksesan terletak pada kepercayaan operator. “Kami ingin sistem ini dipandang seperti pegawai baru yang rajin, tapi tetap perlu pengawasan,” ujarnya. Pandangan ini memperlihatkan keseimbangan antara inovasi teknologi dan tanggung jawab manusia dalam industri berisiko tinggi.
Kesimpulan
Kehadiran Nuclearn menandai babak baru dalam penerapan AI di sektor energi nuklir. Dengan fokus pada efisiensi administratif dan dukungan operasional, AI mulai menemukan peran nyata tanpa menggeser kendali manusia.
Meski demikian, sejumlah tantangan masih harus dijawab, terutama soal keamanan siber dan transparansi teknologi. Jika mampu menavigasi hal tersebut, Nuclearn dan startup serupa berpotensi mengubah cara industri nuklir beroperasi di masa depan, menjadikannya lebih modern sekaligus tetap aman.
Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju.
Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, Webklik juga menyediakan layanan pembuatan website profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi Anda. Hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.
Read More
Website Ujian Sekolah dengan Sistem Keamanan Tinggi
Revalita 17/09/2025 0Ujian merupakan salah satu tahap penting dalam proses pendidikan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Namun, pelaksanaan ujian sering menghadapi berbagai kendala,…
Apple Intelligence Hadir Sebagai Inovasi AI Terbaru
Revalita 17/09/2025 0Apple resmi menghadirkan platform kecerdasan buatannya sendiri, Apple Intelligence, pada Oktober 2024. Kehadiran teknologi ini…
Nuclearn Kantongi $10,5 Juta, Bawa AI ke Nuklir
Revalita 17/09/2025 0Perkembangan kecerdasan buatan (AI) semakin merambah berbagai sektor, termasuk energi nuklir yang selama ini dikenal…
Plex Kena Bocor Data, Pengguna Diminta Ganti Password
Revalita 17/09/2025 0Layanan streaming Plex tengah menjadi sorotan setelah mengungkap adanya insiden kebocoran data pengguna. Perusahaan ini…
ReOrbit Dapat €45 Juta untuk Saingi Starlink dari Eropa
Revalita 17/09/2025 0Industri teknologi ruang angkasa Eropa memasuki babak baru dengan hadirnya ReOrbit, startup asal Finlandia yang…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (715)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (55)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (76)
Popular Tags