Blog

Gambar tangkapan layar judul artikel "Nvidia Bakal Rilis Laptop Gaming Berbasis Arm Bareng Alienware, Siap Tantang Intel dan Qualcomm?" dengan latar belakang logo Nvidia di sebuah gedung.

Nvidia Bakal Rilis Laptop Gaming Berbasis Arm Bareng Alienware, Siap Tantang Intel dan Qualcomm?

Nvidia, yang selama ini dikenal sebagai rajanya GPU, kini bersiap mengubah peta industri laptop gaming. Menurut laporan dari media Taiwan, United Daily News, Nvidia akan merilis laptop gaming berbasis Arm pertama mereka bekerja sama dengan Alienware, merek gaming premium milik Dell. Rencananya, perangkat ini bakal meluncur pada akhir 2025 atau awal 2026.

Yang membuat menarik adalah untuk pertama kalinya, Nvidia akan menawarkan APU (Accelerated Processing Unit) yang menggabungkan CPU berbasis Arm dengan GPU generasi terbaru mereka: Blackwell. Jadi, ini bukan sekadar inovasi biasa, tapi bisa jadi lompatan besar di dunia PC gaming terutama untuk lini Windows on Arm yang selama ini masih tertinggal.

Logo Nvidia berwarna hijau neon yang timbul di atas papan sirkuit hijau gelap yang bercahaya.

Bukan Sekadar Isu, Tapi Langkah Strategis Nvidia

Sebenarnya, rumor soal chip Arm buatan Nvidia ini sudah muncul sejak 2023. Tapi kini mulai terlihat wujudnya. Kabarnya, Nvidia menggandeng MediaTek dalam pengembangan APU tersebut. Bentuk kerjasama ini menggabungkan kekuatan desain CPU efisien dari Arm dan GPU performa tinggi dari Nvidia.

Ini bukan cuma demi gaya-gayaan teknologi. Pasar laptop gaming kini didominasi oleh chip dari Intel dan AMD. Namun keduanya masih mengandalkan arsitektur x86 yang boros daya. Masuknya Nvidia dengan chip berbasis Arm bisa menjadi game changer, apalagi jika performanya mampu menyaingi atau bahkan melampaui Snapdragon X dari Qualcomm.

Qualcomm, Siap-Siap Tergeser?

Saat ini, dominasi Arm di segmen laptop masih digenggam Qualcomm lewat lini Snapdragon X. Tapi banyak kritik diarahkan pada keterbatasan performa gaming-nya. Untuk bisa menjalankan game PC, pengguna Windows on Arm harus menggunakan sistem emulasi bernama Prism milik Microsoft, dan hasilnya belum bisa memuaskan gamer sejati.

Nah, kehadiran laptop gaming Arm dari Nvidia bisa memperbaiki situasi ini. Kalau benar APU ini mampu menghadirkan performa 80–120W (seperti bocoran dari YouTuber Moore’s Law is Dead), maka Nvidia bisa menawarkan performa native yang lebih stabil, efisien, dan tentunya bebas dari keterbatasan emulasi.

Dukungan Dell dan Alienware, Kunci Utama Eksekusi

Yang menarik dari semua ini bukan cuma chip-nya, tapi siapa yang akan membawa perangkatnya ke pasar: Alienware. Sebagai divisi gaming kelas atas dari Dell, Alienware dikenal punya standar tinggi dalam hal desain, pendinginan, dan layar.

CEO Dell, Michael Dell, bahkan sempat memberikan kode keras saat diwawancarai tahun 2024. Ketika ditanya tentang potensi kolaborasi dengan Nvidia untuk AI PC, ia menjawab, “come back next year.” Dan sekarang, petunjuk itu mulai menemukan bentuknya dalam proyek laptop gaming Arm ini.

Siap Saingi Intel dan AMD dalam Dunia x86?

Kalau selama ini pertarungan CPU di laptop gaming cuma antara Intel dan AMD, maka Nvidia dengan Arm bisa jadi pesaing baru yang mengubah segalanya. APU mereka dirancang bukan hanya untuk efisiensi daya, tapi juga integrasi tinggi antara CPU dan GPU mirip konsep chip Apple M-series yang sukses di MacBook.

Bahkan kabarnya, AMD sendiri mulai tertarik mengembangkan chip Arm untuk Microsoft Surface. Ini menunjukkan bahwa tren chip efisien dan powerful berbasis Arm semakin serius dan bukan sekadar alternatif sementara.

Dua ikon logo perusahaan: logo Nvidia di latar belakang hitam dan logo AMD di latar belakang putih.

Nilai Baru Potensi Kombinasi AI di Laptop Gaming

Di luar performa grafis dan efisiensi, Nvidia juga sedang mengarahkan fokus ke AI processing lokal di perangkat. CEO Jensen Huang pernah menyebut bahwa chip Arm Nvidia akan digunakan di Digits, superkomputer AI personal mereka. Ini menandakan bahwa teknologi yang sama mungkin akan dibawa ke lini konsumen, termasuk laptop gaming.

Artinya, laptop gaming berbasis Arm ini bisa lebih dari sekadar mesin main game. Bisa jadi juga alat produktivitas berbasis AI yang powerful dari streaming, coding, sampai AI generatif untuk kreator konten.

Kesimpulan

Dengan kombinasi desain chip efisien dari Arm, kekuatan grafis dari Nvidia, dan build quality dari Alienware, kita mungkin akan melihat laptop gaming yang lebih ringan, lebih dingin, lebih bertenaga, dan lebih hemat baterai tanpa perlu mengorbankan performa.

Apakah ini akan menjadi momen di mana Nvidia resmi masuk ke arena CPU laptop? Apakah Qualcomm dan Intel siap menghadapi tantangan baru ini? Jawabannya mungkin akan mulai terungkap menjelang akhir tahun, saat laptop gaming berbasis Arm dari Nvidia dan Alienware benar-benar muncul ke permukaan. Satu hal yang pasti, tahun 2025 bisa jadi awal dari babak baru dalam dunia PC gaming dan nama Nvidia tampaknya akan lebih sering terdengar, bukan cuma soal GPU.

Ingin terus terdepan dengan tren teknologi terkini?
Wesclic Indonesia Neotech siap menjadi mitra Anda dalam menghadapi era digital dengan solusi cerdas dan inovatif. Temukan beragam produk unggulan kami di Wesclic Product, dan jangan lewatkan inspirasi harian serta tips teknologi menarik di Instagram @Wesclic.

Leave your thought here

Read More

Rigetti Computing Umumkan Roadmap Kuantum 150+ Qubit: Langkah Besar Menuju Era Komputasi Masa Depan

alya 12/11/2025

Dunia teknologi komputasi kembali dikejutkan dengan kabar dari Rigetti Computing, salah satu pionir di bidang komputasi kuantum. Dalam laporan pendapatan kuartal ketiga (Q3) 2025 yang…

Tekanan Raksasa Teknologi AS, Uni Eropa Revisi Regulasi AI Act: Antara Inovasi dan Kekhawatiran Etika

alya 12/11/2025

Uni Eropa kembali menjadi sorotan dunia teknologi setelah kabar bahwa European Commission berencana merampingkan beberapa…

ClearPro Perkenalkan Teknologi Film Proteksi Otomotif Generasi Baru di SEMA 2025: Revolusi Baru dalam Dunia Coating dan Keamanan Kendaraan

alya 12/11/2025

Gelaran SEMA Show 2025 di Las Vegas kembali menjadi sorotan dunia otomotif, dan tahun ini…

Clear Blue Technologies dan Eutelsat Pamerkan Inovasi “Pico Smart Off-Grid”: Solusi Energi Pintar untuk Telekomunikasi dan IoT di Pasar Berkembang

alya 12/11/2025

Dalam ajang AfricaCom 2025, salah satu konferensi teknologi dan telekomunikasi terbesar di benua Afrika, Clear…

Palantir Technologies Diproyeksikan Untung Besar dari Lonjakan Permintaan Big Data: Saat Analitik Jadi “Otak” Ekonomi Digital Dunia

alya 12/11/2025

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia teknologi mengalami transformasi besar-besaran akibat ledakan data digital. Setiap detik,…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!