Pemerintah Siapkan Digitalisasi Program Makanan Bergizi Gratis

Rencana Digitalisasi MBG
Pemerintah berencana mengubah sistem pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi berbasis digital. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas distribusi bantuan sekaligus memastikan program tepat sasaran.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sekaligus Ketua Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan rencana tersebut dalam konferensi pers di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa sistem digital akan membantu pemerintah mengetahui secara detail jumlah penerima manfaat, lokasi pelaksanaan program, hingga kebutuhan yang masih kurang.
“Dengan digitalisasi, Presiden bisa langsung melihat data lengkap sebagai dasar pengambilan keputusan,” ujarnya.
Dukungan untuk Eksekusi Program
Menurut Luhut, program MBG merupakan inisiatif penting Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, pelaksanaannya memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar berjalan optimal.
Ia menegaskan bahwa data yang terkumpul melalui sistem digital akan menjadi pijakan dalam merumuskan kebijakan. Dengan demikian, program dapat dilakukan lebih transparan, efisien, dan terukur.
Mandat Transformasi Digital
Percepatan digitalisasi pemerintahan saat ini dipimpin oleh Komite yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2025. Tugas ini diberikan langsung oleh Presiden sekitar tujuh bulan lalu, sehingga lahirlah sebuah satuan tugas untuk merancang strategi digitalisasi nasional.
Komite tersebut memiliki tiga agenda utama:
- Digitalisasi program bantuan sosial.
- Penyederhanaan perizinan usaha.
- Integrasi infrastruktur publik digital (Digital Public Infrastructure/DPI).
Fokus digitalisasi pada program bantuan sosial, termasuk MBG, diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Uji Coba di Banyuwangi
Sebagai langkah awal, pemerintah akan melakukan uji coba sistem digital MBG pada September 2025 di Banyuwangi, Jawa Timur. Wilayah ini dipilih sebagai proyek percontohan sebelum program diperluas ke daerah lain.
Luhut menuturkan, jika hasil uji coba di Banyuwangi menunjukkan perkembangan positif, maka implementasi digitalisasi akan segera diperluas. Monitoring akan dilakukan hingga Desember 2025 dengan mendorong pemerintah daerah, baik kabupaten maupun kota, untuk mulai menyiapkan adopsi sistem digital tersebut.
“Apabila Banyuwangi berhasil dari Oktober hingga Desember, maka pada Januari 2026 Presiden bisa meluncurkannya secara nasional,” kata Luhut. Ia optimistis dalam kurun waktu satu hingga dua tahun, sistem ini dapat terintegrasi penuh di seluruh Indonesia.
Harapan terhadap Program MBG
Program MBG bukan hanya sekadar penyediaan makanan bergizi, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Melalui digitalisasi, manfaat program dapat lebih merata, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
Dengan dukungan data yang akurat, pemerintah dapat melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap pelaksanaan program, sekaligus merancang kebijakan lanjutan untuk menjawab tantangan gizi masyarakat.
Kesimpulan
Digitalisasi Program Makanan Bergizi Gratis menjadi salah satu langkah penting pemerintah dalam mempercepat transformasi digital sekaligus meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan sosial. Melalui sistem berbasis data, Presiden dan jajaran terkait dapat memantau langsung perkembangan program secara nasional.
Uji coba di Banyuwangi akan menjadi tahap awal menuju penerapan skala besar. Jika berjalan baik, pada awal 2026 program ini direncanakan resmi diluncurkan secara nasional. Dengan sistem yang lebih transparan dan terintegrasi, digitalisasi MBG diharapkan membawa manfaat nyata bagi masyarakat serta memperkuat fondasi kesejahteraan jangka panjang.
Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju.
Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.
Read More
Terobosan MIT: Alat AI Baru Otomatiskan Annotasi Citra Medis, Mempercepat Inovasi Klinis
alya 30/09/2025 0Cambridge, 2025 – Institut Teknologi Massachusetts (MIT) kembali menghadirkan gebrakan di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dengan meluncurkan sebuah alat AI revolusioner yang dirancang untuk…
Teknologi AI & Regulasi di Indonesia: Harmonisasi Perpres AI Segera Dilakukan untuk Masa Depan Digital yang Aman
alya 30/09/2025 0Jakarta, 2025 Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam beberapa tahun terakhir telah membawa…
PBB Bahas AI dalam Sidang Keamanan Global: Menimbang Antara Peluang dan Risiko
alya 30/09/2025 0New York, 2025 Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kembali menjadi sorotan utama dunia internasional. Dalam sidang…
Ledakan Investasi Infrastruktur AI: Triliunan Rupiah Digelontorkan, Tapi Kapan Baliknya?
alya 30/09/2025 0Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) saat ini menjadi “bintang utama” dalam dunia teknologi global. Hampir setiap…
Gemini Robotics 1.5: Terobosan DeepMind yang Membuat Robot Mampu “Berpikir” Sebelum Bertindak
alya 30/09/2025 0Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin hari semakin mengagumkan. Setelah model bahasa besar (large language…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (813)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (58)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags