Blog

Pergeseran ke “World Models”: AI Kini Alihkan Fokus dari LLM ke Pemahaman Dunia Nyata

Jakarta, September 2025 Dunia kecerdasan buatan (AI) tengah memasuki fase baru. Jika selama beberapa tahun terakhir kita menyaksikan ledakan inovasi pada Large Language Models (LLM) seperti ChatGPT, Gemini, atau Claude, kini para peneliti dan perusahaan teknologi mulai mengalihkan perhatian mereka ke arah “World Models”—sebuah paradigma baru yang menjanjikan kemampuan AI memahami, merencanakan, dan berinteraksi dengan dunia nyata secara lebih mendalam.

Konsep World Models dipandang sebagai langkah penting untuk melampaui keterbatasan LLM yang hanya mengandalkan teks, menuju sistem AI yang dapat “berpikir” berdasarkan pemahaman lingkungan nyata, sehingga mampu mengambil keputusan yang lebih rasional, adaptif, dan kontekstual.

Apa Itu World Models?

World Models merupakan pendekatan AI yang menekankan pada pembangunan representasi internal tentang dunia. Berbeda dengan LLM yang dilatih untuk memprediksi kata berikutnya berdasarkan data teks dalam jumlah besar, World Models berusaha:

  • Membentuk pemahaman lingkungan nyata melalui data multimodal (teks, gambar, video, sensor, hingga data 3D).
  • Membuat simulasi internal yang memungkinkan AI “membayangkan” skenario sebelum bertindak.
  • Mengoptimalkan perencanaan tindakan dengan memprediksi konsekuensi dari setiap keputusan.

Dengan kata lain, World Models tidak hanya sekadar menjawab pertanyaan atau menghasilkan teks, melainkan membangun model mental dunia yang dapat digunakan untuk berpikir dan beradaptasi layaknya manusia.

Mengapa Dunia Beralih dari LLM ke World Models?

Meskipun LLM telah membuka banyak peluang dari asisten digital hingga sistem analitik model ini memiliki sejumlah keterbatasan. Di antaranya:

  1. Kurang Pemahaman Kontekstual Dunia Nyata

    LLM hanya belajar dari pola teks tanpa benar-benar memahami bagaimana dunia bekerja. Misalnya, ia bisa menjelaskan cara memasak, tapi tidak “mengerti” proses fisik memasak itu sendiri.
  2. Tidak Optimal untuk Pengambilan Keputusan Kompleks

    Dalam bidang seperti robotika, transportasi, atau kesehatan, dibutuhkan model yang mampu merencanakan tindakan berdasarkan realitas fisik, bukan sekadar deskripsi teks.
  3. Rentan Halusinasi

    LLM sering menghasilkan informasi yang tidak akurat karena tidak memiliki model kausal tentang bagaimana dunia berjalan.
  4. Kebutuhan Industri

    Banyak sektor seperti otomotif, manufaktur, hingga bioteknologi memerlukan AI yang bisa berinteraksi langsung dengan sistem dunia nyata, bukan sekadar menghasilkan percakapan.

Pergeseran ke World Models menjawab tantangan-tantangan ini dengan memberikan kerangka AI yang lebih kuat untuk simulasi, perencanaan, dan prediksi berbasis realitas.

Penerapan World Models dalam Industri

Teknologi World Models memiliki potensi transformasi di berbagai bidang:

  • Robotika Cerdas

    Robot industri hingga robot rumah tangga dapat menggunakan World Models untuk memahami lingkungannya, memprediksi risiko, dan menyesuaikan gerakan sesuai kondisi nyata.
  • Otomotif dan Transportasi Otonom

    Mobil tanpa pengemudi membutuhkan sistem yang mampu mensimulasikan kondisi lalu lintas, cuaca, dan perilaku pengendara lain untuk mengambil keputusan yang aman.
  • Kesehatan dan Medis

    AI berbasis World Models dapat membantu dokter memprediksi efek samping obat, simulasi operasi, atau personalisasi perawatan pasien.
  • Gaming dan Metaverse

    Dengan simulasi dunia nyata, pengalaman game maupun platform metaverse dapat terasa lebih realistis dan interaktif.
  • Riset Ilmiah

    Peneliti dapat menggunakan World Models untuk melakukan eksperimen virtual, misalnya dalam fisika material, biologi molekuler, hingga perencanaan iklim.

Perusahaan dan Peneliti yang Mendorong Pergeseran Ini

Beberapa raksasa teknologi global telah memulai langkah serius ke arah pengembangan World Models.

  • DeepMind (Google) sebelumnya memperkenalkan model Gato dan eksperimen robotik yang mendekati konsep World Models.
  • OpenAI kabarnya juga tengah mengembangkan proyek rahasia terkait AI multimodal dengan simulasi dunia nyata.
  • Nvidia menggarap platform simulasi fisika dan robotika berbasis GPU yang mendukung pengembangan World Models.
  • Startup baru dari Eropa dan Asia juga bermunculan, membawa pendekatan unik untuk menjadikan World Models lebih hemat energi dan lebih mudah diakses.

Langkah-langkah ini menandakan bahwa paradigma World Models bukan sekadar wacana, tetapi benar-benar menjadi arah masa depan industri AI global.

Tantangan dalam Pengembangan World Models

Meski menjanjikan, transisi ke World Models tidak lepas dari tantangan:

  1. Kompleksitas Data

    Pengembangan World Models membutuhkan data multimodal skala besar yang lebih sulit dikumpulkan dibanding teks semata.
  2. Biaya Komputasi

    Melatih AI yang mampu memahami dunia nyata memerlukan infrastruktur komputasi sangat besar, yang berpotensi lebih mahal daripada LLM.
  3. Risiko Etika dan Regulasi

    Jika AI benar-benar bisa “memahami” dunia, risiko penyalahgunaan dalam robot militer, pengawasan massal, atau manipulasi sosial semakin tinggi.
  4. Transparansi Model

    Bagaimana memastikan bahwa World Models membuat keputusan dengan cara yang dapat dijelaskan (explainable AI) masih menjadi perdebatan hangat.

Kesimpulan: Era Baru AI Sedang Dimulai

Pergeseran fokus dari LLM ke World Models menandai babak baru dalam evolusi kecerdasan buatan. Jika LLM membawa kita pada revolusi komunikasi berbasis teks, maka World Models berpotensi membawa kita pada revolusi interaksi nyata antara AI dan dunia fisik.

Dengan kemampuan untuk memahami, mensimulasikan, dan merencanakan berdasarkan representasi dunia nyata, World Models membuka jalan bagi lahirnya robot cerdas, kendaraan otonom lebih aman, layanan kesehatan berbasis prediksi, dan bahkan riset ilmiah yang lebih cepat.

Namun, di balik peluang besar ini, tantangan teknis, biaya, hingga risiko etika juga menuntut perhatian serius.

Satu hal yang pasti: masa depan AI bukan lagi hanya tentang bahasa, tetapi tentang dunia nyata dan World Models bisa menjadi kunci untuk menjembatani keduanya.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Proyek “Stargate”: OpenAI, Oracle, dan SoftBank Gelontorkan US$500 Miliar untuk Infrastruktur AI Raksasa

alya 01/10/2025

Jakarta, September 2025 – Dunia teknologi kembali diguncang dengan pengumuman investasi kolosal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tiga raksasa global, yakni OpenAI, Oracle, dan SoftBank,…

Pergeseran ke “World Models”: AI Kini Alihkan Fokus dari LLM ke Pemahaman Dunia Nyata

alya 01/10/2025

Jakarta, September 2025 Dunia kecerdasan buatan (AI) tengah memasuki fase baru. Jika selama beberapa tahun…

OpenAI Siapkan “Sora 2”: Aplikasi Sosial Berbasis Video AI ala TikTok, Era Baru Kreativitas Digital Dimulai

alya 01/10/2025

Jakarta, September 2025 Setelah sukses mengguncang dunia teknologi dengan ChatGPT dan inovasi AI generatif lainnya,…

Kepercayaan Publik Australia terhadap AI & Media Sosial Menurun: Etika Jadi Sorotan Utama

alya 01/10/2025

Jakarta, September 2025 Sebuah laporan terbaru dari Australian National University (ANU) mengungkapkan bahwa tingkat kepercayaan…

DeepSeek Luncurkan Model Eksperimental “V3.2-Exp” dan Turunkan Harga API Lebih dari 50%: Gebrakan Baru di Dunia AI

alya 01/10/2025

Jakarta, September 2025 – Perusahaan teknologi kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, DeepSeek, kembali menjadi sorotan…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!