Blog

Shell Indonesia Hadirkan Helix Ultra Generasi Baru: Inovasi Teknologi Formula Canggih untuk Masa Depan Otomotif Ramah Mesin dan Ramah Lingkungan

Jakarta, Industri otomotif Indonesia kembali mendapat angin segar dengan peluncuran produk terbaru dari Shell Indonesia, yaitu Shell Helix Ultra dengan formula generasi baru.

Produk pelumas premium ini diklaim membawa terobosan dalam teknologi material dan rekayasa kimia pelumas, yang mampu memberikan perlindungan mesin lebih optimal, efisiensi bahan bakar lebih baik, dan ramah lingkungan.

Meskipun bukan gadget digital seperti mobil listrik atau perangkat AI, inovasi dalam sektor pelumas ini tetap masuk dalam kategori teknologi industri, karena melibatkan riset material canggih, simulasi molekuler, dan inovasi rekayasa fluida.

Shell menegaskan bahwa peluncuran Helix Ultra generasi baru ini merupakan hasil dari lebih dari satu dekade penelitian di laboratorium global mereka termasuk fasilitas riset di Belanda dan Singapura.

Formula Baru: Teknologi “PurePlus” yang Diperbarui

Pelumas Shell Helix Ultra generasi baru ini dikembangkan menggunakan teknologi PurePlus™ versi terbaru, yaitu proses gas-to-liquid (GTL) yang mengubah gas alam murni menjadi minyak dasar sintetis (base oil) berkualitas tinggi.

Namun, versi kali ini menghadirkan peningkatan komposisi molekul dan aditif baru untuk memberikan kinerja yang lebih tahan lama terhadap suhu ekstrem dan gesekan tinggi.

Shell menjelaskan bahwa formula baru ini memiliki struktur molekul yang lebih seragam, yang memungkinkan pelumas bekerja dengan lebih stabil pada suhu mesin tinggi.

Selain itu, teknologi aditif yang diperbarui membuat pelumas mampu mengurangi deposit karbon hingga 40% lebih baik dibanding versi sebelumnya.

“Pelumas bukan sekadar cairan pelumas — ini adalah hasil riset teknologi tinggi yang memengaruhi performa dan usia mesin,” ujar Nico van der Merwe, General Manager Lubricants Shell Indonesia.

“Helix Ultra terbaru adalah wujud komitmen Shell dalam menghadirkan solusi teknologi material untuk mobil masa kini yang semakin canggih.”

Menjawab Tantangan Mesin Modern

Seiring perkembangan mobil modern yang semakin mengandalkan sistem injeksi bahan bakar presisi dan turbocharger berkecepatan tinggi, pelumas juga dituntut untuk beradaptasi.

Suhu di dalam ruang mesin bisa mencapai lebih dari 1.000 derajat Celsius, dan tekanan yang dihasilkan memerlukan pelindung dengan stabilitas kimia tinggi.

Shell Helix Ultra dengan formula baru ini dirancang agar mampu menghadapi kondisi ekstrem tersebut dengan lapisan pelindung nano-molekuler, yang melindungi dinding silinder dan komponen logam dari keausan.

Selain itu, pelumas ini telah melalui uji ketahanan dalam berbagai kondisi ekstrem mulai dari tes suhu gurun di Dubai, jalan pegunungan Alpen, hingga lalu lintas padat Jakarta untuk memastikan performanya tetap stabil.

Efisiensi Energi dan Emisi Lebih Rendah

Inovasi Shell tidak berhenti pada perlindungan mesin semata. Formula baru Helix Ultra juga membawa kontribusi signifikan terhadap efisiensi energi dan pengurangan emisi gas buang.

Dengan koefisien gesekan lebih rendah dan kestabilan viskositas tinggi, pelumas ini mampu menurunkan konsumsi bahan bakar hingga 3%–4%, angka yang cukup signifikan untuk mobil harian.

Dari sisi lingkungan, Shell mengklaim bahwa bahan dasar gas alam murni yang digunakan dalam teknologi GTL menghasilkan jejak karbon (carbon footprint) lebih kecil dibanding minyak mineral konvensional.

Helix Ultra terbaru juga dirancang agar lebih mudah didaur ulang dan memenuhi standar EURO 6 emission compliance, yang merupakan standar emisi kendaraan paling ketat di dunia saat ini.

“Kami percaya bahwa masa depan otomotif bukan hanya tentang mobil listrik, tetapi juga tentang membuat mesin konvensional lebih bersih dan efisien,” jelas Wahyu Saputra, Head of Technical Shell Lubricants Indonesia.

“Teknologi pelumas memainkan peran vital dalam transisi menuju industri otomotif yang lebih hijau.”

Kolaborasi Riset Global dan Adaptasi Lokal

Peluncuran Helix Ultra generasi baru ini juga menjadi hasil kolaborasi antara pusat riset global Shell di Eropa dengan tim pengembang lokal Indonesia.

Shell Indonesia melakukan serangkaian uji lapangan untuk menyesuaikan pelumas dengan kondisi iklim tropis dan karakteristik bahan bakar lokal.

Menurut Shell, riset tersebut menunjukkan bahwa kondisi lalu lintas padat dan suhu tinggi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan menuntut pelumas dengan karakteristik pendinginan dan perlindungan ekstra.

Oleh karena itu, formula Helix Ultra untuk pasar Indonesia dioptimalkan agar dapat menjaga viskositas tetap stabil dalam kondisi start-stop yang intensif.

Perspektif Industri: Inovasi di Sektor “Tradisional”

Peluncuran ini juga menjadi pengingat bahwa teknologi tidak hanya tentang perangkat digital atau AI, tetapi juga tentang rekayasa material, kimia, dan manufaktur yang menjadi fondasi utama banyak industri.

Sektor otomotif, meski sering dianggap “industri lama”, justru kini menjadi pusat inovasi teknologi terapan yang berdampak langsung terhadap efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan.

Bahkan, para analis menilai bahwa pengembangan pelumas canggih seperti Helix Ultra memiliki dampak ekonomi dan ekologis yang signifikan.

Pelumas yang lebih efisien berarti penghematan bahan bakar, emisi CO₂ lebih rendah, dan masa pakai kendaraan lebih panjang yang semuanya berkontribusi terhadap ekonomi hijau.

“Setiap tetes pelumas baru adalah hasil dari ratusan jam riset dan pengujian molekuler,” ujar Dr. Kevin Liu, pakar teknologi material otomotif dari National University of Singapore.

“Inovasi seperti ini justru menjadi kunci dalam membuat industri otomotif lebih berkelanjutan.”

Kesimpulan: Bukti Bahwa Inovasi Tak Selalu Digital

Peluncuran Shell Helix Ultra generasi baru di Indonesia menjadi bukti bahwa inovasi teknologi tidak terbatas pada dunia digital, melainkan juga hidup dalam rekayasa fisik, kimia, dan material.

Melalui pengembangan formula berbasis gas alam dan teknologi aditif canggih, Shell berhasil menghadirkan produk yang melindungi mesin, menghemat energi, dan mendukung lingkungan.

Dengan pasar otomotif Indonesia yang terus berkembang dan kesadaran akan efisiensi mesin yang semakin tinggi, Helix Ultra baru ini diperkirakan akan menjadi standar baru dalam pelumas premium di Tanah Air.

Lebih dari sekadar produk otomotif, inovasi ini menunjukkan bahwa transformasi teknologi dapat lahir dari sektor apa pun, termasuk industri pelumas yang selama ini jarang mendapat sorotan publik.

Dan pada akhirnya, inovasi seperti inilah yang akan membentuk masa depan otomotif global yang lebih efisien, bersih, dan cerdas.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Shell Indonesia Hadirkan Helix Ultra Generasi Baru: Inovasi Teknologi Formula Canggih untuk Masa Depan Otomotif Ramah Mesin dan Ramah Lingkungan

alya 08/11/2025

Jakarta, Industri otomotif Indonesia kembali mendapat angin segar dengan peluncuran produk terbaru dari Shell Indonesia, yaitu Shell Helix Ultra dengan formula generasi baru. Produk pelumas…

Tiongkok Percepat Revolusi Teknologi Nasional: Pedoman Baru Pemerintah Dorong Penerapan Inovasi dan Produk Canggih Secara Masif

alya 08/11/2025

Pemerintah Tiongkok baru saja merilis sebuah pedoman nasional yang berfokus untuk mempercepat pengembangan serta penerapan…

Meta Platforms Gelontorkan Investasi Rp 9.600 Triliun untuk Pusat Data AI: Langkah Raksasa Menuju Dominasi Teknologi Masa Depan

alya 08/11/2025

Perusahaan teknologi global Meta Platforms Inc., yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, kembali menjadi pusat perhatian…

Guncangan di Pasar Teknologi Global: Saham AI Tertekan, Sinyal Risiko Baru di Balik Euforia Kecerdasan Buatan

alya 08/11/2025

Pekan ini, pasar saham global mengalami penurunan tajam yang mengguncang sektor teknologi dan kecerdasan buatan…

Langkah Besar Teknologi Nasional: ITB Serahkan Laptop Berkomponen Dalam Negeri kepada Kemenperin, Wujud Nyata Kemandirian Digital Indonesia

alya 08/11/2025

Dalam upaya memperkuat ekosistem industri teknologi di tanah air, Institut Teknologi Bandung (ITB) secara resmi…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!