“Sora” dari OpenAI Capai 1 Juta Unduhan dalam Seminggu, tapi Dihantui Kontroversi Deepfake Selebriti
Dalam dunia teknologi yang bergerak secepat kilat, hanya sedikit inovasi yang mampu mengguncang industri seefektif Sora aplikasi video berbasis kecerdasan buatan (AI) terbaru besutan OpenAI. Baru dirilis secara publik seminggu lalu, Sora langsung mencatatkan rekor dengan lebih dari 1 juta unduhan global hanya dalam waktu tujuh hari. Namun, di balik pencapaian gemilang itu, terselip gelombang kritik dan kekhawatiran yang semakin membesar terkait penyalahgunaan fitur deepfake, terutama terhadap figur publik dan selebriti.
Apa Itu Sora dan Mengapa Begitu Populer?
Sora merupakan aplikasi generatif video yang memungkinkan pengguna membuat klip realistis dari teks perintah (prompt) sederhana. Pengguna cukup mengetik deskripsi seperti “seorang atlet berlari di tepi pantai saat matahari terbenam,” dan dalam hitungan detik, Sora menghasilkan video sinematik yang tampak nyata lengkap dengan efek pencahayaan, gerakan halus, dan detail wajah yang memukau.
Berbeda dari generator video AI sebelumnya, Sora menggunakan sistem berbasis multi-modal diffusion model yang mampu memahami konteks dan emosi dalam teks. Teknologi ini memadukan kekuatan GPT-5 (untuk pemahaman naratif) dengan DALL·E-V (untuk pemrosesan visual dinamis), menjadikannya alat pembuatan video AI paling canggih yang pernah diluncurkan OpenAI sejauh ini.
Keunggulan lainnya adalah kecepatan dan aksesibilitas. Tidak diperlukan perangkat keras berperforma tinggi Sora dapat dijalankan pada ponsel cerdas biasa, dengan hasil yang dapat langsung dibagikan ke platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube Shorts. Tak heran, influencer, kreator konten, dan bahkan agensi pemasaran langsung memanfaatkan aplikasi ini untuk memproduksi video kreatif dalam waktu singkat.
Gelombang Kritik: Deepfake Selebriti Tanpa Izin
Namun, seiring meningkatnya popularitas Sora, muncul masalah serius yang menodai keberhasilan awalnya. Dalam beberapa hari sejak peluncuran, sejumlah video yang dihasilkan oleh pengguna mulai tersebar luas di internet menampilkan wajah selebriti dan tokoh publik dalam situasi yang tidak pernah mereka lakukan.
Beberapa video bahkan menampilkan figur terkenal dalam konteks parodi atau adegan yang berpotensi mencemarkan reputasi mereka. Meskipun OpenAI telah menegaskan bahwa Sora memiliki sistem “AI Ethics Shield” untuk mendeteksi wajah publik dan menolak pemrosesan gambar tanpa izin, laporan dari komunitas keamanan digital menyebutkan bahwa pengguna berhasil melewati filter tersebut dengan prompt manipulatif.
Organisasi advokasi privasi digital, seperti Electronic Frontier Foundation (EFF) dan Center for AI Accountability, mengecam OpenAI karena dianggap belum menegakkan kontrol yang cukup ketat untuk mencegah penyalahgunaan teknologi ini. Mereka menilai bahwa Sora bisa menjadi “senjata digital baru” dalam penyebaran informasi palsu dan konten manipulatif di era pemilu dan media sosial.
Respons dari OpenAI
Menanggapi kritik yang terus berkembang, juru bicara OpenAI merilis pernyataan resmi bahwa perusahaan sedang memperkuat sistem deteksi wajah dan watermark digital untuk semua video yang dibuat di Sora. Fitur watermark ini akan menandai setiap video buatan AI agar dapat dengan mudah diidentifikasi oleh publik maupun platform distribusi.
Selain itu, OpenAI juga bekerja sama dengan Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA) untuk menerapkan metadata transparency layer lapisan data yang tidak bisa dihapus dari file video, berisi informasi bahwa video tersebut dibuat oleh AI.
Meski begitu, beberapa pakar menilai langkah ini masih belum cukup cepat. “Ketika teknologi berkembang begitu pesat, regulasi dan proteksi etika sering tertinggal jauh di belakangnya,” ujar Dr. Karen Mitchell, pakar hukum teknologi dari University of Cambridge. Ia menambahkan bahwa Sora adalah contoh sempurna bagaimana inovasi AI bisa menjadi pedang bermata dua memajukan kreativitas, tapi juga mengancam keaslian dan privasi individu.
Dampak pada Industri Kreatif
Terlepas dari kontroversi, Sora telah membuka babak baru dalam industri kreatif digital. Banyak studio kecil dan kreator independen kini memiliki kemampuan yang dulunya hanya dimiliki oleh perusahaan produksi besar. Dengan biaya rendah, mereka dapat membuat video sinematik untuk iklan, film pendek, hingga visualisasi ide arsitektur dan desain.
Bahkan, sejumlah perusahaan rintisan mulai menggunakan Sora untuk pembuatan video pelatihan korporat, simulasi industri, dan prototipe produk. Hal ini berpotensi mengubah cara dunia bekerja, di mana pembuatan video tidak lagi bergantung pada kamera, kru, atau lokasi nyata.
Namun di sisi lain, para profesional industri video dan animasi khawatir bahwa otomatisasi ekstrem ini dapat menggantikan pekerjaan manusia. “Kreativitas manusia tidak bisa sepenuhnya disubstitusi oleh algoritma,” ujar Rahul Deshmukh, sutradara animasi asal India. “Tapi jika harga video AI semurah ini, sulit bagi pekerja kreatif tradisional untuk bersaing.”
Menuju Era Etika Digital Baru
Kontroversi seputar Sora menjadi alarm keras bagi industri AI global. Dunia kini dihadapkan pada dilema: bagaimana menyeimbangkan antara inovasi dan tanggung jawab etika? Regulasi mengenai deepfake dan AI generatif tampaknya akan menjadi topik hangat di berbagai konferensi teknologi internasional mendatang.
Sebagai pionir di bidang AI, OpenAI kini harus membuktikan bahwa mereka mampu memimpin dengan tanggung jawab sosial, bukan hanya inovasi teknis. Sementara itu, publik, kreator, dan pembuat kebijakan perlu bersama-sama membangun kesadaran baru bahwa kekuatan menciptakan realitas digital tidak boleh disalahgunakan.
Kesimpulan:
Sora adalah bukti luar biasa dari kemajuan teknologi video berbasis AI menghadirkan peluang tak terbatas bagi industri kreatif. Namun, di balik inovasi itu, tersimpan tanggung jawab besar terhadap kebenaran, privasi, dan moralitas digital. Dunia kini menyaksikan, apakah OpenAI mampu menjaga keseimbangan antara kemajuan dan keadilan di era di mana batas antara realitas dan ilusi semakin kabur.
Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju.
Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.
Read More
Model AI Mulai Menunjukkan “Insting Bertahan Hidup”: Krisis Kontrol dalam Perkembangan Kecerdasan Buatan
alya 28/10/2025 0Dunia kecerdasan buatan (AI) kembali diwarnai oleh peringatan serius kali ini datang dari komunitas penelitian keamanan AI internasional. Sebuah laporan yang dipublikasikan oleh Palisade Research,…
Indonesia Menuju Pusat AI Asia Tenggara: Pertumbuhan Pasar Diproyeksikan Capai US$2,4 Miliar dalam Lima Tahun ke Depan
alya 28/10/2025 0Indonesia kini mulai menempati posisi penting di peta global kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Menurut laporan…
Australia Tegaskan Perlindungan Hak Cipta di Era AI: Tolak Privilege bagi Raksasa Teknologi untuk Menambang Konten Kreatif
alya 28/10/2025 0Pemerintah Australia mengambil langkah tegas dalam menghadapi salah satu perdebatan paling panas di dunia teknologi…
“Sora” dari OpenAI Capai 1 Juta Unduhan dalam Seminggu, tapi Dihantui Kontroversi Deepfake Selebriti
alya 28/10/2025 0Dalam dunia teknologi yang bergerak secepat kilat, hanya sedikit inovasi yang mampu mengguncang industri seefektif…
L&T Technology Services Raih Akreditasi “Supplier Excellence” dari Caterpillar: Bukti Keunggulan Global dalam Inovasi AI dan Konsultasi Digital Engineering
alya 24/10/2025 0Bangalore, 24 Oktober 2025 Perusahaan rekayasa teknologi asal India, L&T Technology Services Limited (LTTS), kembali…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (913)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (60)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags
