Blog

Spreadsheet AI Paradigm Ubah Cara Olah Data 

Paradigm, sebuah startup rintisan yang didirikan oleh Anna Monaco, menghadirkan inovasi baru dengan menggabungkan kecerdasan buatan ke dalam format spreadsheet. Bukan sekadar lembar kerja biasa, Paradigm memungkinkan pengguna untuk menempatkan ribuan agen AI di setiap sel dan kolom, sehingga data tidak hanya bisa dicatat, tetapi juga diolah secara otomatis melalui kemampuan AI.

Produk ini lahir dari pengalaman pribadi Monaco, yang selama bertahun-tahun membangun chatbot dan sistem interaktif lain sebelum istilah “AI agent” menjadi populer. Pengalaman tersebut memberinya wawasan mendalam mengenai tantangan integrasi AI yang kompleks, sekaligus cara mengoptimalkan interaksi antara manusia dan mesin. Monaco memanfaatkan pembelajaran ini untuk merancang Paradigm agar lebih intuitif dan fleksibel bagi penggunanya.

Spreadsheet AI Paradigm

Monaco menemukan pola umum di kalangan profesional yang menggunakan spreadsheet sebagai alat fleksibel untuk menyimpan data penting, misalnya CRM (Customer Relationship Management). Walaupun praktis, penggunaan spreadsheet manual sering kali menimbulkan beban kerja yang berat karena banyak proses masih dikerjakan secara repetitif.

Berangkat dari masalah itu, Monaco ingin membayangkan ulang bagaimana sebuah spreadsheet bisa bekerja jika dipadukan dengan kemampuan model bahasa besar (LLM). Dari ide tersebut lahirlah Paradigm, sebuah platform yang mengubah spreadsheet tradisional menjadi sistem kerja otomatis dengan ribuan agen AI yang saling terhubung.

Cara Kerja Paradigm

Paradigm dilengkapi lebih dari 5.000 agen AI yang dapat ditempatkan pada sel maupun kolom tertentu. Pengguna hanya perlu memasukkan prompt atau instruksi di sel atau kolom yang diinginkan. Sistem kemudian menugaskan agen AI yang sesuai untuk mengeksekusi perintah tersebut, mulai dari pengumpulan data, pengisian informasi, hingga analisis kompleks. 

Pengguna juga dapat memantau proses eksekusi secara real-time, menyesuaikan model AI yang digunakan, atau menambahkan parameter tambahan untuk memperhalus keluaran sesuai kebutuhan. Dengan antarmuka yang intuitif, Paradigm memungkinkan integrasi hasil dari berbagai agen sekaligus, sehingga mempermudah kolaborasi dan pengolahan data berskala besar.

Platform ini mendukung penggunaan berbagai model AI terkemuka, termasuk:

  • Anthropic
  • OpenAI
  • Google Gemini

Paradigm juga memberi keleluasaan kepada pengguna untuk beralih antar model sesuai kebutuhan. Hal ini memungkinkan keseimbangan antara kualitas keluaran dan efisiensi biaya.

Menurut Monaco, Paradigm dirancang agar pengguna bisa memilih hasil reasoning yang lebih mendalam saat diperlukan, atau memilih keluaran yang lebih murah untuk pekerjaan sederhana.

Respons Pasar dan Model Bisnis

Paradigm mulai diuji coba secara terbatas melalui program closed beta pada akhir 2024, memberikan kesempatan bagi pengguna terpilih untuk mengeksplorasi fungsionalitas platform sebelum peluncuran publik. Selama periode tersebut, tim pengembang terus menyempurnakan produk berdasarkan masukan dari pelanggan awal.

Kini, Paradigm resmi diluncurkan ke publik dan beroperasi dengan model berlangganan. Harga berjenjang ditentukan berdasarkan tingkat penggunaan, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna individu maupun perusahaan.

Produk ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, terutama:

  • Konsultan bisnis
  • Profesional di bidang penjualan
  • Praktisi keuangan

Beberapa perusahaan besar yang sudah tercatat sebagai pengguna awal antara lain EY (Ernst & Young), startup chip AI Etched, serta perusahaan AI coding Cognition.

Pendanaan dan Strategi Pertumbuhan Paradigm

Paradigm baru saja mengumumkan pendanaan awal sebesar 5 juta dolar AS yang dipimpin oleh General Catalyst. Jika digabung dengan pendanaan sebelumnya, total dana yang sudah dihimpun perusahaan ini mencapai 7 juta dolar AS.

Monaco menyebutkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk mengeksekusi roadmap produk yang agresif, mencakup perluasan fitur dan peningkatan skala sistem. Menariknya, beberapa calon investor yang semula hanya diundang presentasi akhirnya ikut menggunakan sekaligus membayar produk tersebut. Hal ini dinilai Monaco sebagai validasi nyata terhadap nilai produk Paradigm.

Persaingan dengan Pemain Lama

Paradigm bukan satu-satunya pemain di pasar ini. Startup Quadratic, yang telah berdiri selama tiga tahun dan mengumpulkan lebih dari 6 juta dolar AS, memiliki visi serupa dalam memberikan upgrade AI pada spreadsheet.

Selain itu, perusahaan besar seperti Google dan Microsoft juga terus mengintegrasikan teknologi AI ke dalam produk spreadsheet mereka, yaitu Google Sheets dan Excel.

Namun, Monaco menekankan bahwa Paradigm tidak ingin sekadar disebut sebagai spreadsheet bertenaga AI. Menurutnya, Paradigm lebih tepat dipandang sebagai workflow AI baru yang kebetulan mengambil bentuk spreadsheet pada tahap awal, tetapi tidak menutup kemungkinan akan berkembang ke bentuk lain di masa depan.

Visi Paradigm ke Depan

Dalam membangun Paradigm, Monaco mengedepankan keseimbangan antara kebutuhan masa kini dan visi jangka panjang. Ia melihat tren produk AI yang paling populer saat ini adalah yang mampu memberikan manfaat praktis langsung sekaligus membuka jalan untuk inovasi lebih besar di masa depan.

Bagi Monaco, pertanyaan utama yang terus ia renungkan sejak mendirikan Paradigm adalah tentang bagaimana membangun sesuatu yang benar-benar bermanfaat sekarang, tetapi juga mampu memposisikan perusahaan agar tetap relevan dan berdaya saing di masa mendatang.

Kesimpulan

Paradigm menghadirkan pendekatan baru dalam penggunaan AI melalui antarmuka spreadsheet. Dengan ribuan agen AI yang dapat ditempatkan di setiap sel, platform ini membuka peluang efisiensi baru bagi berbagai kalangan profesional.

Didukung pendanaan signifikan dan sudah dipercaya oleh sejumlah perusahaan besar, Paradigm menempatkan dirinya di jalur pertumbuhan yang menjanjikan. Meski harus bersaing dengan pemain lama seperti Google, Microsoft, maupun startup sejenis, Paradigm menawarkan diferensiasi dengan menekankan konsep workflow AI, bukan sekadar spreadsheet pintar.

Kehadiran Paradigm menandai bagaimana kecerdasan buatan dapat merombak ulang alat kerja yang sudah sangat akrab, sekaligus menjadi jembatan menuju masa depan produktivitas berbasis AI.

ngin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, Webklik juga menyediakan layanan pembuatan website profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi Anda. Hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

Alibaba Cloud Resmikan Data Center Kedua di Dubai: Perkuat Ekosistem Cloud & AI di Timur Tengah

alya 20/10/2025

Dubai, Oktober 2025 Alibaba Cloud, divisi komputasi awan dari raksasa teknologi Tiongkok Alibaba Group, secara resmi mengumumkan pembukaan data center keduanya di Dubai, Uni Emirat…

Bayangan Gelap Revolusi AI: Ketika Kecerdasan Buatan Menciptakan Kelas Sosial Baru di Dunia Digital

alya 19/10/2025

Di tengah gempita revolusi teknologi dan kecerdasan buatan (AI), muncul satu kekhawatiran mendalam yang diangkat…

HTV-X1: Jepang Kirim Akselerator AI Fotonik ke Luar Angkasa Langkah Besar Kolaborasi Teknologi dan Eksplorasi Antariksa

alya 19/10/2025

Jepang kembali mencatatkan tonggak sejarah baru dalam dunia teknologi dan eksplorasi ruang angkasa. Melalui misi…

NVIDIA dan Fujitsu Jalin Kemitraan Strategis: Mendorong Revolusi Robotik dan Otomatisasi Industri Berbasis AI di Jepang

alya 19/10/2025

Dalam langkah besar menuju masa depan industri cerdas, NVIDIA dan Fujitsu resmi mengumumkan kerja sama…

Google Bangun Pusat Data AI Terbesar di Dunia Luar AS: India Jadi Poros Baru Revolusi Kecerdasan Buatan Global

alya 19/10/2025

Dalam langkah besar yang menandai babak baru perkembangan teknologi global, Google resmi mengumumkan pembangunan pusat…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!