Blog

ST Engineering Dirikan Centre of Excellence untuk Agentic AI dan Keamanan Siber: Langkah Strategis Singapura Menuju Otomatisasi Pertahanan Digital

Dalam upaya memperkuat posisi sebagai salah satu pusat teknologi paling maju di Asia, ST Engineering, konglomerat teknologi dan pertahanan asal Singapura, resmi mengumumkan pembentukan Centre of Excellence (CoE) yang berfokus pada pengembangan Agentic Artificial Intelligence (AI) dan sistem keamanan siber otomatis.

Langkah ini menandai era baru dalam inovasi pertahanan digital dan otomatisasi keamanan di kawasan Asia Tenggara, seiring meningkatnya ancaman siber global yang semakin kompleks.

Centre of Excellence baru ini akan berfungsi sebagai pusat riset, inovasi, dan kolaborasi strategis dalam menciptakan solusi keamanan yang cerdas, tangguh, dan mampu beroperasi secara mandiri tanpa intervensi manusia secara langsung.

Fokus utama CoE ini mencakup pengembangan teknologi agentic AI yakni AI yang mampu mengambil keputusan dan bertindak secara otonom berdasarkan pemrosesan data real-time untuk mendeteksi, mencegah, serta merespons ancaman siber secara adaptif.

Misi Besar: Transformasi Keamanan Siber dengan Agentic AI

Dalam konferensi pers yang digelar di markas besar ST Engineering, CEO perusahaan, Vincent Chong, menegaskan bahwa pendirian CoE ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan Singapura sebagai pusat keamanan siber berbasis kecerdasan buatan paling maju di Asia.

“Dengan meningkatnya frekuensi dan kompleksitas serangan siber, kita membutuhkan sistem pertahanan digital yang tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif dan cerdas. Agentic AI memungkinkan mesin untuk berpikir, beradaptasi, dan mengambil tindakan dengan cepat, bahkan sebelum ancaman benar-benar terjadi,” ujar Chong.

CoE ini akan mengembangkan AI-agent otonom yang dapat bekerja dalam lingkungan keamanan digital tingkat tinggi, seperti sistem infrastruktur nasional, transportasi publik, fasilitas energi, hingga jaringan komunikasi pemerintah.

Dengan kemampuan pembelajaran adaptif (adaptive learning), sistem ini diharapkan dapat mendeteksi pola anomali dalam lalu lintas jaringan dan menanggapi serangan siber secara real-time tanpa perlu intervensi manual dari operator manusia.

Fokus Penelitian: Otomatisasi, Prediksi, dan Respons Siber

ST Engineering menegaskan bahwa CoE ini tidak hanya akan berfungsi sebagai laboratorium riset, tetapi juga sebagai platform integrasi teknologi dan pelatihan praktis.

Tiga pilar utama yang menjadi fokus pengembangan adalah:

  1. Otomatisasi Keamanan Siber:

    Pengembangan sistem AI mandiri yang dapat melakukan audit keamanan, pengawasan jaringan, dan mitigasi ancaman secara otomatis.

    Hal ini akan mengurangi beban kerja analis keamanan siber dan meningkatkan kecepatan respons terhadap serangan digital.
  2. Prediksi dan Analisis Ancaman:

    CoE akan mengembangkan model AI prediktif yang mampu mengenali pola serangan siber sebelum terjadi.

    Dengan memanfaatkan data historis dan algoritma pembelajaran mesin (machine learning), sistem ini dapat memperkirakan potensi risiko dan menyarankan langkah pencegahan yang optimal.
  3. Resiliensi Siber dan Pemulihan Otomatis:

    Sistem keamanan yang dibangun akan memiliki kemampuan self-healing, yaitu dapat memperbaiki kerusakan jaringan dan memulihkan sistem secara otomatis setelah insiden siber terjadi.

Kolaborasi Strategis dengan Pemerintah dan Akademisi

ST Engineering tidak bekerja sendiri dalam proyek ambisius ini.

Perusahaan akan berkolaborasi dengan Cyber Security Agency of Singapore (CSA), National University of Singapore (NUS), serta berbagai lembaga riset dan startup teknologi lokal.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat penerapan teknologi Agentic AI dalam skenario dunia nyata, sekaligus mendukung strategi nasional “Smart Nation 2030” milik Pemerintah Singapura.

Menurut Dr. Tan Kiat How, Menteri Senior Komunikasi dan Informasi Singapura, keberadaan CoE ini akan memperkuat ekosistem keamanan digital nasional.

“ST Engineering telah lama menjadi mitra strategis pemerintah dalam bidang teknologi dan pertahanan. Dengan pusat unggulan baru ini, kami berharap dapat menciptakan solusi keamanan yang tidak hanya melindungi Singapura, tetapi juga dapat menjadi model bagi negara lain,” ujarnya.

Selain kolaborasi penelitian, CoE juga akan membuka program pelatihan dan sertifikasi AI-siber, guna mencetak tenaga profesional yang ahli di bidang keamanan digital dan otomatisasi kecerdasan buatan.

Program ini akan difokuskan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Asia Tenggara yang masih memiliki kesenjangan signifikan dalam keahlian siber tingkat lanjut.

Dampak bagi Dunia Industri dan Pertahanan

Pendirian CoE ini diharapkan membawa dampak besar bagi sektor industri dan pertahanan.

Teknologi Agentic AI akan diterapkan untuk meningkatkan efisiensi operasional sistem industri penting, seperti pembangkit listrik, bandara, sistem lalu lintas udara, dan jaringan komunikasi strategis.

Sementara di sektor pertahanan, AI otonom akan memainkan peran penting dalam sistem deteksi dini ancaman digital militer dan pengelolaan informasi intelijen.

ST Engineering sendiri sudah dikenal sebagai pemimpin dalam solusi keamanan siber industri, dengan pengalaman panjang dalam pengembangan sistem militer, transportasi, dan komunikasi pintar.

Dengan tambahan CoE ini, perusahaan berambisi memperluas jangkauan global dan memperkuat kerja sama internasional di bidang AI untuk keamanan kritis (AI for Critical Security).

Menatap Masa Depan Keamanan Digital Global

Pembentukan Centre of Excellence untuk Agentic AI dan Siber oleh ST Engineering merupakan langkah yang menegaskan arah baru dunia keamanan digital menuju era di mana sistem tidak hanya melindungi, tetapi juga belajar dan bertindak secara cerdas.

Di tengah meningkatnya ancaman seperti ransomware, serangan terhadap infrastruktur energi, dan manipulasi data skala besar, kemampuan AI untuk bertindak mandiri dan adaptif menjadi solusi masa depan.

Singapura, dengan langkah strategis ini, semakin memperkuat posisinya sebagai “AI Security Hub” Asia, menjadi contoh bagi negara lain dalam menyeimbangkan kemajuan teknologi dan keamanan nasional.

Kesimpulan

Keputusan ST Engineering untuk mendirikan Centre of Excellence khusus Agentic AI dan Siber bukan hanya langkah bisnis, melainkan investasi strategis untuk masa depan keamanan digital global.

Dengan menggabungkan riset mendalam, kolaborasi lintas sektor, dan fokus pada teknologi otonom, pusat unggulan ini diharapkan dapat melahirkan inovasi yang mengubah cara dunia menghadapi ancaman siber.

Singapura kini menegaskan dirinya sebagai pionir revolusi keamanan berbasis AI, di mana manusia dan mesin bekerja bersama tidak lagi sekadar bereaksi terhadap ancaman, tetapi mengantisipasi dan menanggulanginya sebelum terjadi.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

ST Engineering Dirikan Centre of Excellence untuk Agentic AI dan Keamanan Siber: Langkah Strategis Singapura Menuju Otomatisasi Pertahanan Digital

alya 22/10/2025

Dalam upaya memperkuat posisi sebagai salah satu pusat teknologi paling maju di Asia, ST Engineering, konglomerat teknologi dan pertahanan asal Singapura, resmi mengumumkan pembentukan Centre…

“Mahabharat: Ek Dharmayudh” Serial India Pertama yang Diproduksi dengan Kecerdasan Buatan, Kolaborasi Epik JioStar & Collective Media Network

alya 22/10/2025

 Dunia hiburan India kembali mencatat tonggak sejarah baru. JioStar Studios bekerja sama dengan Collective Media…

Inggris Luncurkan Blueprint Regulasi AI Baru: Dorong Inovasi Aman dan Pertumbuhan Ekonomi Digital Nasional

alya 22/10/2025

Pemerintah Inggris resmi memperkenalkan sebuah blueprint regulasi baru untuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang bertujuan…

Iron Mountain Revolusionerkan Manajemen Data: InSight DXP Diperbarui dengan Teknologi AI Agentic untuk Transformasi Digital Cerdas

alya 22/10/2025

Jakarta, Oktober 2025 Perusahaan manajemen informasi dan penyimpanan data global Iron Mountain resmi meluncurkan pembaruan…

Honor Magic 8 Pro: Smartphone AI “Otomatis Berevolusi” dengan Tombol AI Khusus yang Ubah Cara Kita Berinteraksi dengan Teknologi

alya 21/10/2025

Jakarta, Oktober 2025  Dunia smartphone kembali diguncang oleh gebrakan terbaru dari Honor, yang resmi meluncurkan…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!