Substack Rilis Fitur Baru untuk Livestreaming, Apa Bedanya?
Selama ini Substack lebih dikenal sebagai rumah untuk para penulis newsletter. Tapi perlahan, platform ini bergerak ke ranah video dan streaming demi membantu kreator memperluas jangkauan audiensnya. Lewat pembaruan terbaru, Substack menegaskan arah barunya: livestreaming dan konten video bukan sekadar pelengkap, tapi jadi salah satu andalan ekosistem mereka ke depan.
Dalam update kali ini, terdapat beberapa fitur baru yang patut dicatat, mulai dari cara lebih mudah membagikan cuplikan video, dorongan teknologi AI, sampai promo otomatis yang menghemat waktu. Mari lihat apa saja yang berubah dan bagaimana ini bisa membantu para kreator.
Lebih Mudah Bagikan Cuplikan Video Substack ke Luar Platform
Salah satu fitur yang paling menarik adalah kemampuan membuat klip singkat dari video live streaming. Bagupara kreator, cuplikan-cuplikan video semacam ini menjadi krusial untuk kepentingan promosi dan membangun citra, apalagi jika ingin menjangkau para penonton yang lebih luas di luar platform Substack.
Melalui update terbaru ini, Substack otomatis memberi notifikasi performa klip secara real time. Sehingga, Kreator dapat mengetahui mana saja klip-klip yang memiliki tingkat engagement tinggi dan layak diunggah ke platform lain seperti YouTube Shorts atau Instagram Reels. Apabila akun YouTube pembuat konten dihubungkan ke Substack, maka dua klip terbaik bahkan bisa langsung terunggah secara otomatis ke Shorts channel kreator tanpa harus repot upload manual.
Didorong Teknologi AI
Rupanya, proses pembuatan highlight klip ini bukan hanya sekedar proses potong manual saja. Melainkan, Substack sudah menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi bagian mana saja yang paling menarik dari rekaman video live dan cocok untuk dipromosikan. Jadi kalau creator baru saja menggelar livestream panjang, mereka tak perlu repot lagi mencari momen mana yang layak dibagikan, sistem AI ini sudah dapat membantu merangkum potongan-potongan pentingnya.
Meski begitu, fitur terbaru ini memang baru tersedia di aplikasi Substack versi iOS saja dan untuk para pengguna Android harus sedikit bersabar karena peluncuran di Play Store masih akan dijadwalkan minggu depan.
Promo Otomatis dari Substack
Punya konten bagus tapi bingung cara promosi? Substack juga menambahkan fitur yang otomatis membuat materi promosi setiap kali pengguna menjadwalkan livestream. Nantinya, materi promosi ini bisa langsung dibagikan ke Notes, semacam timeline posting di Substack, atau dapat disebar ke media sosial lain seperti YouTube dan X (Twitter). Tujuannya jelas, kreator tidak lagi membuang waktu untuk membuat poster atau potongan teaser secara manual. Semua serba otomatis, tinggal jadwalkan dan unggah.
Undang Tamu Lebih Praktis
Selain soal klip video, Substack juga menambahkan detail kecil yang membantu pengalaman livestreaming lebih nyaman, yaitu opsi mengundang tamu lewat email atau SMS. Fitur ini berguna kalau creator ingin mengajak pembicara tamu tapi mereka belum memiliki akun Substack. Para creator hanya perlu mengirimkan tautan lewat pesan, dan tamu bisa langsung bergabung tanpa harus repot membuat akun terlebih dulu.
Fitur Livestreaming Substack Terus Berkembang
Kalau dilihat ke belakang, ini bukan pertama kalinya Substack memperluas dukungan video pada platformnya. Awal tahun ini, platform ini sudah merilis live video untuk semua publisher, kemudian menambahkan audio-only livestream dan feed video yang bisa digulir. Dengan kata lain, Substack sedang membangun ekosistem konten audio-visual di samping newsletter tulisan.
Tujuan akhirnya adalah mendorong kreator makin nyaman memadukan konten teks, audio, dan video dalam satu platform. Dengan penambahan cuplikan AI dan promo otomatis, Substack ingin memberi jalan agar video live tidak berhenti hanya di satu channel, tetapi bisa menjaring penonton di banyak platform sekaligus.
Keuntungan Buat Kreator
Bagi para penulis, podcaster, atau kreator video, fitur-fitur baru ini jelas membuka peluang lebih besar. Klip highlight dan promo otomatis bisa jadi cara efektif memperkenalkan nama ke audiens baru, tanpa harus keluar modal atau waktu tambahan untuk produksi ulang. Integrasi dengan YouTube Shorts juga jadi nilai tambah, mengingat platform video pendek masih punya potensi viral yang besar.
Dari sisi penonton pun, fitur ini memudahkan mereka mengikuti konten live favorit tanpa ketinggalan momen seru. Klip-klip pendek juga bisa jadi semacam “teaser” sebelum mereka memutuskan bergabung menonton siaran penuh.
Kesimpulan
Langkah Substack memperkuat lini livestreaming menandakan arah baru di industri konten. Tak hanya sebagai platform tulisan, Substack kini makin serius jadi rumah kreator serba bisa. Dengan teknologi AI, integrasi YouTube Shorts, sampai promo otomatis, Substack berupaya menyaingi platform video lain tanpa meninggalkan akar komunitas newsletter yang sudah kuat.
Ingin tahu update tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi bisa menggerakkan industri ke level berikutnya.
