
T-Satellite, Layanan Satelit T-Mobile Berbasis Starlink
T-Mobile resmi meluncurkan layanan komunikasi berbasis satelit yang didukung oleh jaringan Starlink milik SpaceX. Layanan yang diberi nama T-Satellite ini menjadi salah satu langkah besar operator seluler dalam menjembatani kesenjangan sinyal, terutama di wilayah tanpa cakupan jaringan seluler konvensional.
Berbeda dengan solusi darurat yang sebelumnya hadir di beberapa perangkat flagship seperti iPhone dan Pixel, T-Satellite bukan sekadar fitur cadangan, melainkan sebuah layanan berlangganan penuh yang dapat diakses oleh lebih dari 60 jenis perangkat modern.
Apa Itu T-Satellite?
T-Satellite adalah layanan konektivitas berbasis satelit yang memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung meskipun berada di luar jangkauan menara seluler. Saat ponsel tidak menemukan sinyal dari jaringan seluler biasa, perangkat secara otomatis akan mengalihkan koneksi ke jaringan Starlink yang mencakup wilayah daratan AS, Hawaii, sebagian Alaska bagian selatan, dan Puerto Rico.
Untuk saat ini, T-Satellite masih fokus pada fitur dasar yaitu pengiriman pesan teks dan pelacakan lokasi. Namun, perusahaan memastikan bahwa pengembangan fitur lanjutan seperti pengiriman gambar, voice message, hingga aplikasi yang dioptimalkan untuk koneksi satelit sedang dalam tahap persiapan.
Akses layanan ini membutuhkan perangkat unlocked dengan dukungan eSIM dan konektivitas satelit. Beberapa contoh perangkat yang sudah kompatibel termasuk iPhone 13 ke atas, Google Pixel 9, serta Samsung Galaxy S21 dan yang lebih baru. Pengguna bisa mengecek daftar lengkap perangkat yang didukung melalui situs resmi T-Mobile.
Langganan Fleksibel untuk Berbagai Jenis Pengguna
T-Satellite hadir dalam dua skema utama: sebagai layanan standalone seharga 160 ribuan rupiah per bulan, dan sebagai bagian dari paket premium seperti Experience Beyond seharga satu setengah jutaan rupiah per bulan.
Yang menarik, layanan ini tidak eksklusif untuk pelanggan T-Mobile, sehingga pengguna dari operator lain pun tetap bisa berlangganan. Hal ini menjadikannya lebih fleksibel dan terbuka bagi mereka yang mencari cadangan komunikasi darurat saat bepergian jauh dari jaringan utama.
Keunggulan T-Satellite Dibanding Layanan Serupa
Di tengah perkembangan teknologi komunikasi satelit yang makin kompetitif, setiap penyedia layanan berlomba menawarkan fitur terbaik. Namun, T-Satellite berhasil mencuri perhatian dengan pendekatan yang lebih menyeluruh dan efisien. Tidak hanya sekadar koneksi, layanan ini menghadirkan pengalaman yang lebih stabil dan mudah diakses, terutama bagi pengguna di wilayah terpencil atau tanpa infrastruktur internet memadai.
Keunggulan-keunggulan berikut inilah yang menjadikan T-Satellite menonjol dibanding layanan serupa di kelasnya:
- Dukungan perangkat yang luas: Lebih dari 60 model smartphone sudah kompatibel, termasuk merek dan model populer.
- Integrasi otomatis: Tidak perlu mengatur ulang perangkat atau memasang aplikasi tambahan. Koneksi akan berpindah ke jaringan satelit secara otomatis saat sinyal seluler hilang.
- Harga terjangkau: Dibandingkan perangkat satelit khusus atau layanan darurat pihak ketiga, T-Satellite menawarkan harga langganan yang relatif rendah.
- Fitur pelacakan lokasi real-time: Pengguna bisa membagikan tautan pelacakan lokasi yang aktif dalam waktu terbatas untuk memudahkan pencarian jika terjadi kondisi darurat.
Selain itu, T-Mobile telah mengumumkan rencana integrasi aplikasi populer seperti WhatsApp, AllTrails, dan Accuweather ke dalam ekosistem konektivitas satelit mereka.
Batasan Terkini T-Satellite
Meski T-Satellite menawarkan sejumlah keunggulan menarik, teknologi ini tetap berada dalam tahap awal pengembangan. Artinya, masih ada beberapa kendala teknis dan operasional yang perlu disempurnakan agar dapat bersaing secara optimal di pasar yang terus berkembang.
Berikut ini beberapa batasan utama dari layanan T-Satellite yang patut diperhatikan:
- Belum mendukung panggilan suara: Pengguna saat ini hanya bisa mengirim teks dan lokasi, tanpa kemampuan melakukan voice call.
- Tergantung kondisi langit: Koneksi bisa terganggu jika langit tertutup awan tebal atau berada di bawah pepohonan lebat.
- Kompatibilitas terbatas: Meski dukungan perangkatnya luas, masih ada banyak model ponsel lain yang belum bisa menggunakan layanan ini.
- Belum tersedia secara global: Layanan baru mencakup wilayah Amerika Serikat dan teritori tertentu. Koneksi internasional dan di perairan lepas masih dalam pengembangan.
Kesimpulan
T-Satellite menjadi inovasi strategis dari T-Mobile yang memanfaatkan infrastruktur satelit Starlink untuk memperluas jangkauan komunikasi digital. Layanan ini menjanjikan akses konektivitas dasar yang andal di daerah terpencil atau dalam situasi darurat, sekaligus menjadi pelengkap bagi perangkat modern yang makin bergantung pada konektivitas berkelanjutan.
Dengan cakupan luas, dukungan perangkat yang terus berkembang, dan harga langganan yang kompetitif, T-Satellite membuka peluang baru bagi pengguna ponsel yang aktif di alam terbuka, pelancong, pekerja lapangan, hingga mereka yang tinggal di area tanpa jaringan tetap. Meski masih terbatas pada fitur dasar, T-Satellite menjadi tonggak awal dari era komunikasi satelit yang lebih mass-market dan user-friendly.
Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi bisa menggerakkan industri ke level berikutnya.
Read More
Proyek “Stargate”: OpenAI, Oracle, dan SoftBank Gelontorkan US$500 Miliar untuk Infrastruktur AI Raksasa
alya 01/10/2025 0Jakarta, September 2025 – Dunia teknologi kembali diguncang dengan pengumuman investasi kolosal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tiga raksasa global, yakni OpenAI, Oracle, dan SoftBank,…
Pergeseran ke “World Models”: AI Kini Alihkan Fokus dari LLM ke Pemahaman Dunia Nyata
alya 01/10/2025 0Jakarta, September 2025 Dunia kecerdasan buatan (AI) tengah memasuki fase baru. Jika selama beberapa tahun…
OpenAI Siapkan “Sora 2”: Aplikasi Sosial Berbasis Video AI ala TikTok, Era Baru Kreativitas Digital Dimulai
alya 01/10/2025 0Jakarta, September 2025 Setelah sukses mengguncang dunia teknologi dengan ChatGPT dan inovasi AI generatif lainnya,…
Kepercayaan Publik Australia terhadap AI & Media Sosial Menurun: Etika Jadi Sorotan Utama
alya 01/10/2025 0Jakarta, September 2025 Sebuah laporan terbaru dari Australian National University (ANU) mengungkapkan bahwa tingkat kepercayaan…
DeepSeek Luncurkan Model Eksperimental “V3.2-Exp” dan Turunkan Harga API Lebih dari 50%: Gebrakan Baru di Dunia AI
alya 01/10/2025 0Jakarta, September 2025 – Perusahaan teknologi kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, DeepSeek, kembali menjadi sorotan…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (820)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (58)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags