Twitch Uji Coba Fitur Video Vertikal, Saingi TikTok & Shorts
Persaingan platform video pendek dan livestreaming makin ketat, mengingat kini pengguna media sosial lebih menyukai video berdurasi singkat dan padat isi. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai rumah para streamer gaming dengan tampilan horizontal, Twitch akhirnya ikut terjun ke ranah video vertikal. Fitur ini mulai diuji coba secara terbatas, membuka babak baru dalam strategi Twitch untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda yang terbiasa dengan format TikTok dan Reels.
Langkah ini diumumkan pertama kali di TwitchCon Rotterdam 2024, dan kini telah mulai diimplementasikan dalam tahap alpha testing oleh sejumlah kecil kreator. Meski masih dalam skala kecil, uji coba ini menjadi sinyal bahwa Twitch tidak ingin tertinggal dalam tren konsumsi konten masa kini yang menekankan kecepatan, aksesibilitas, dan kenyamanan menonton melalui perangkat mobile dalam format portrait.
Apa Itu Fitur Video Vertikal di Twitch?
Fitur video vertikal di Twitch memungkinkan pengguna untuk menikmati konten dalam format yang dioptimalkan untuk tampilan layar smartphone alias vertikal. Dalam versi uji coba terbaru yang ditemukan oleh AppSensa, terungkap bahwa Twitch sedang menguji vertical theater mode dengan elemen antarmuka khusus, serta opsi untuk beralih antara format klasik dan vertikal.
Saat pengguna pertama kali menemukan fitur ini, mereka akan mendapat notifikasi bertuliskan “Vertical video is here,” yang menjelaskan bahwa fitur ini masih dalam tahap pengujian dan bisa dinonaktifkan kapan saja.
Bagaimana Cara Kerja Fitur di Twitch?
Meski fitur ini masih dalam tahap awal dan hanya menyasar segelintir streamer, Twitch tampaknya sudah menyiapkan infrastruktur teknis yang cukup matang. Tujuannya jelas: menghadirkan pengalaman video vertikal yang tidak asal jadi, tapi benar-benar terintegrasi dalam ekosistem Twitch yang sudah ada. Berdasarkan temuan AppSensa dalam build terbaru aplikasi Twitch, fitur ini melibatkan:
- Mode vertikal teater, yakni tampilan khusus untuk video vertikal.
- Pengaturan izin kamera dan mikrofon, yang menunjukkan fitur ini bisa digunakan untuk melakukan livestream secara langsung dari ponsel.
- Notifikasi edukatif untuk pengguna, agar pengguna tidak bingung saat pertama kali mencoba fitur ini.
- Opsi toggle, yang memungkinkan pengguna berpindah antara tampilan horizontal klasik dan vertikal dengan mudah.
Apa Saja Keunggulan Fitur Baru Twitch?
Masuknya Twitch ke dunia video vertikal bukan sekadar mengikuti tren, tapi juga strategi untuk memperluas daya jangkau dan mempertahankan relevansi. Dengan menghadirkan format yang lebih mobile-friendly, Twitch dapat menarik segmen pengguna baru yang terbiasa menikmati konten lewat scrolling cepat. Di sisi lain, format ini juga membuka kemungkinan bagi kreator untuk mendaur ulang atau menyusun ulang konten mereka agar lebih menarik secara visual di layar ponsel. Beberapa keunggulan lainnya adalah:
- Responsif untuk generasi mobile-first: Format vertikal jauh lebih cocok untuk konsumsi konten via smartphone tanpa perlu memutar layar.
- Potensi viral lebih tinggi: Konten pendek dan vertikal lebih mudah dibagikan di media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube Shorts.
- Dukungan antarmuka khusus: Fitur seperti vertical theater mode memaksimalkan pengalaman menonton, bukan sekadar memotong video horizontal.
- Kreativitas baru bagi streamer: Format baru berarti pendekatan baru dalam membuat konten yang lebih engaging dan cepat dikonsumsi.
Tantangan yang Mungkin Dihadapi
Inovasi vertikal ini memang terdengar menjanjikan, tapi bukan berarti Twitch bisa langsung duduk santai menunggu hasil. Beradaptasi ke format baru tentu membawa konsekuensi teknis dan strategis, terutama karena Twitch selama ini sudah sangat identik dengan pengalaman menonton horizontal yang lebih “serius”. Maka dari itu, ada beberapa tantangan penting yang perlu diperhitungkan sebelum vertikal ini bisa benar-benar diterima oleh komunitasnya:
- Adaptasi kreator: Tidak semua streamer siap beralih ke format baru, apalagi yang terbiasa dengan setup horizontal dan produksi yang lebih kompleks.
- Persaingan berat: TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts sudah jauh lebih matang dan memiliki algoritma distribusi yang kuat.
- Tantangan teknis: Penyesuaian UI, kestabilan streaming vertikal, serta dukungan perangkat akan jadi ujian teknis yang harus ditangani.
Kesimpulan
Masuknya Twitch ke ranah video vertikal menandai perubahan strategi besar yang mencoba menyatukan kekuatan livestreaming dengan format konten yang lebih ringan dan cepat. Meski masih dalam tahap uji coba terbatas, fitur ini menunjukkan keseriusan Twitch untuk tetap relevan di tengah gempuran platform yang serba vertikal.
Jika berhasil, langkah ini bisa memperluas audiens, meningkatkan retensi pengguna, dan membawa Twitch keluar dari stigma sebagai platform yang hanya cocok untuk hardcore gamers. Namun tentu, realisasi kesuksesan fitur ini akan sangat bergantung pada respons kreator, kestabilan teknis, dan kejelian Twitch dalam membaca pola konsumsi konten digital masa kini.
Ingin tahu update seputar tren digital lainnya? Temukan inspirasi teknologi harian di Instagram @Wesclic dan lihat bagaimana inovasi bisa menggerakkan industri ke level berikutnya.
