Blog

World AI Show Malaysia 2025 Hari Pertama: 1.500 Pemimpin Teknologi dan Inovator Berkumpul untuk Mendorong Masa Depan Kecerdasan Buatan Asia Tenggara

Kuala Lumpur, Malaysia Hari pertama “World AI Show Malaysia 2025” resmi berakhir dengan sukses besar, menandai salah satu tonggak terpenting dalam perjalanan ekosistem kecerdasan buatan (AI) di kawasan Asia Tenggara.

Acara ini menghadirkan lebih dari 1.500 peserta dari 30 negara, terdiri dari para pemimpin industri, peneliti, startup AI, regulator, dan akademisi yang bersatu membahas arah masa depan transformasi digital berbasis kecerdasan buatan.

Diselenggarakan oleh Trescon Global, World AI Show edisi 2025 ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah pelaksanaannya di Asia Tenggara, dengan fokus utama pada “Empowering ASEAN’s Digital Economy through Responsible AI” atau Mendorong Ekonomi Digital ASEAN melalui AI yang Bertanggung Jawab.

Acara ini diselenggarakan di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) pada tanggal 5–6 Oktober 2025, dan sukses menarik perhatian berbagai sektor mulai dari teknologi, pendidikan, kesehatan, manufaktur, pertanian, hingga pemerintahan.

AI Sebagai Katalis Ekonomi Digital ASEAN

Dalam pidato pembukaan, Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil, menegaskan bahwa AI bukan lagi sekadar alat bantu, melainkan katalis utama ekonomi digital ASEAN.

“Kita berada di era di mana AI menjadi mesin pertumbuhan baru. Malaysia berkomitmen menjadi pusat pengembangan AI di Asia Tenggara dengan membangun kebijakan, infrastruktur, dan talenta yang mendukung transformasi ini,” ujar Fahmi Fadzil.

Menurut data yang dipaparkan pada acara tersebut, investasi AI di kawasan Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$110 miliar pada tahun 2028, naik hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023. Malaysia, Singapura, dan Indonesia disebut sebagai tiga pasar utama yang memimpin pertumbuhan tersebut.

Lebih dari 40 Pembicara Global Bahas Masa Depan AI

Hari pertama konferensi menampilkan lebih dari 40 pembicara internasional, termasuk tokoh-tokoh ternama seperti:

  • Dr. Kai-Fu Lee, CEO Sinovation Ventures dan pakar AI terkemuka asal Tiongkok,
  • Dr. Fei-Fei Li, Direktur Stanford Human-Centered AI Institute,
  • Dato’ Ts. Dr. Haji Mohd Nazri, Kepala AI Malaysia Innovation Centre (MAIC),
  • serta perwakilan perusahaan global seperti Google Cloud, NVIDIA, Microsoft, Huawei, dan Grab.

Diskusi utama berfokus pada bagaimana AI dapat diterapkan secara etis, inklusif, dan berkelanjutan di Asia Tenggara kawasan dengan populasi lebih dari 600 juta orang dan pertumbuhan digital tercepat di dunia.

Topik Panas: AI Generatif, Pertanian Cerdas, dan Keamanan Siber

Beberapa sesi panel paling diminati di hari pertama mencakup:

  1. “The Future of Generative AI in Business” membahas potensi AI generatif untuk sektor kreatif, pemasaran, dan layanan pelanggan.
  2. “AI for Smart Agriculture” menunjukkan bagaimana teknologi analitik dan sensor pintar membantu petani meningkatkan hasil panen sekaligus mengurangi emisi karbon.
  3. “Securing the AI Era” diskusi intens mengenai ancaman siber baru yang timbul akibat otomatisasi dan pemrosesan data besar oleh sistem AI.

“Asia Tenggara punya keunggulan unik: populasi muda, adaptif, dan mobile-first. Tapi keberhasilan AI tidak bisa hanya soal teknologi harus ada tata kelola yang kuat, etika, dan kolaborasi lintas sektor,” ujar Fei-Fei Li dalam sesi panel utamanya.

Kolaborasi Pemerintah dan Industri: Malaysia Menuju AI Hub Regional

Selain diskusi, acara ini juga menjadi panggung penting bagi pengumuman kolaborasi besar antara pemerintah Malaysia dan beberapa perusahaan teknologi global.

Beberapa inisiatif yang diumumkan di hari pertama meliputi:

  • Kemitraan strategis antara Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) dan NVIDIA untuk membangun pusat pelatihan AI nasional.
  • Kolaborasi Google Cloud dengan Universiti Malaya untuk menyediakan akses infrastruktur AI bagi riset akademik dan startup.
  • Program “AI for MSMEs” oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Malaysia, yang bertujuan melatih 10.000 pelaku UMKM menggunakan solusi AI untuk efisiensi bisnis.

Dengan inisiatif ini, Malaysia diharapkan dapat memperkuat perannya sebagai AI Hub Asia Tenggara yang menyeimbangkan inovasi teknologi dengan pemerataan akses digital.

Startup Lokal Unjuk Gigi di World AI Innovation Stage

Salah satu segmen paling menarik dari World AI Show 2025 adalah “AI Innovation Stage”, di mana lebih dari 50 startup AI lokal dan regional memamerkan inovasi mereka.

Beberapa inovasi unggulan di antaranya:

  • AgriSense (Malaysia): Sistem AI untuk mendeteksi hama dan kekurangan nutrisi pada tanaman menggunakan kamera multispektral.
  • Medivis.AI (Singapura): Platform analitik AI untuk diagnosis dini penyakit jantung.
  • VoiceNet (Indonesia): Teknologi pengenal suara bahasa lokal untuk perangkat IoT dan layanan pelanggan digital.

Para startup ini mendapatkan kesempatan untuk melakukan pitching langsung di hadapan investor dan perusahaan besar, membuka peluang kolaborasi di tingkat ASEAN dan global.

“Kami ingin menunjukkan bahwa inovasi AI tidak hanya datang dari Silicon Valley, tapi juga dari Kuala Lumpur, Bandung, Hanoi, dan Manila,” ujar Rehan Ali, Project Director Trescon Global untuk Asia Pasifik.

Isu Etika dan Regulasi AI Jadi Sorotan

Di tengah antusiasme inovasi, isu etika, privasi, dan regulasi AI tetap menjadi topik yang hangat dibahas.

Banyak pakar menyoroti perlunya regulasi regional ASEAN yang seragam untuk menjaga keamanan data dan mencegah penyalahgunaan algoritma.

“AI tanpa etika bisa menjadi pedang bermata dua. Kita membutuhkan kebijakan yang memastikan AI memperkuat kemanusiaan, bukan menggantikannya,” tegas Dr. Mohd Nazri dari MAIC.

Panel juga membahas pentingnya transparansi dalam penggunaan data, akuntabilitas sistem AI, serta kesetaraan akses terhadap teknologi cerdas di antara negara-negara berkembang.

Hari Kedua: Fokus pada Transformasi Bisnis dan Infrastruktur AI

Hari kedua World AI Show Malaysia 2025 dijadwalkan akan menyoroti implementasi nyata AI di dunia bisnis dan infrastruktur nasional.

Agenda mencakup workshop mendalam tentang AI governance, machine learning for industry 4.0, dan AI in education yang akan dihadiri oleh lebih dari 600 peserta profesional.

Acara ini juga akan ditutup dengan penghargaan “AI Excellence Awards 2025”, yang diberikan kepada perusahaan, startup, dan institusi pendidikan yang dinilai paling berpengaruh dalam pengembangan AI di kawasan Asia Tenggara.

Kesimpulan: Momentum Besar bagi AI Asia Tenggara

Kesuksesan hari pertama World AI Show Malaysia 2025 menandakan semakin matangnya ekosistem AI di Asia Tenggara.

Dengan kombinasi antara kebijakan pro-teknologi, kolaborasi lintas sektor, dan talenta muda yang berkembang pesat, kawasan ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi kekuatan baru AI dunia.

Sebagaimana disampaikan oleh Kai-Fu Lee, salah satu pelopor AI global:

“AI bukan lagi masa depan ia adalah kekuatan ekonomi hari ini. Dan Asia Tenggara, dengan semangat kolaborasinya, sedang membentuk wajah baru dari revolusi digital global.”

Dengan berakhirnya hari pertama yang penuh inspirasi, jelas bahwa World AI Show Malaysia 2025 bukan hanya konferensi teknologi tetapi peta jalan menuju masa depan cerdas ASEAN.

Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic  dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju. 

Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.

Leave your thought here

Read More

World AI Show Malaysia 2025 Hari Pertama: 1.500 Pemimpin Teknologi dan Inovator Berkumpul untuk Mendorong Masa Depan Kecerdasan Buatan Asia Tenggara

alya 01/11/2025

Kuala Lumpur, Malaysia Hari pertama “World AI Show Malaysia 2025” resmi berakhir dengan sukses besar, menandai salah satu tonggak terpenting dalam perjalanan ekosistem kecerdasan buatan…

Samsung dan NVIDIA Umumkan Kolaborasi Strategis untuk Manufaktur Chip Berbasis AI: Langkah Besar Menuju Revolusi Semikonduktor Global

alya 01/11/2025

Seoul/Santa Clara, Oktober 2025  Dunia teknologi kembali dihebohkan dengan kabar besar dari dua raksasa industri:…

Google Perkuat Ekonomi AI Asia Tenggara: Misi Besar Bangun Talenta, Pertanian Cerdas, dan Kesehatan Digital di Era Kecerdasan Buatan

alya 01/11/2025

Jakarta, Oktober 2025  Raksasa teknologi global Google kembali menunjukkan komitmennya terhadap transformasi digital Asia Tenggara…

Delta Electronics Akuisisi Noda RF Technologies: Strategi Besar Perkuat Rantai Pasok Daya Semikonduktor Global di Era AI dan Otomasi

alya 01/11/2025

Dalam langkah strategis yang semakin menegaskan posisinya di industri teknologi global, Delta Electronics Inc., perusahaan…

Menyusun Ulang Angka-Angka AI Asia Tenggara: Investasi Menuju US$110 Miliar, Tapi Apakah Infrastruktur dan Talenta Siap?

alya 01/11/2025

Asia Tenggara tengah berdiri di ambang revolusi digital baru. Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, populasi…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!