Yogyakarta Tuan Rumah Forum Smart City 2025, Dorong Inovasi dan Ekonomi Lokal
Gelaran Nasional di Kota Budaya
Kota Yogyakarta pada 26–27 Agustus 2025 menjadi pusat perhatian nasional setelah dipercaya menjadi tuan rumah Forum Smart City Nasional 2025 serta Smart City Business Matchmaking/Rapat Koordinasi Nasional Dinas Kominfo. Acara berlangsung di Hotel Tentrem Yogyakarta bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital.
Mengusung tema “Inovasi Kota Cerdas: Mewujudkan Kedaulatan, Ketahanan, dan Keberlanjutan Indonesia Emas”, forum ini menghadirkan pameran infrastruktur kota cerdas, seminar, hingga puncak acara Smart City Award 2025 yang digelar pada 27 Agustus.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Kominfosan) Kota Yogyakarta, Ignatius Trihastono, menjelaskan bahwa acara diikuti oleh 251 kabupaten/kota se-Indonesia. Ia menegaskan, kegiatan ini sekaligus menjadi penguatan enam dimensi smart city, yaitu:
- Smart Government
- Smart Branding
- Smart Economy
- Smart Environment
- Smart Living
- Smart Society
Menurut Trihastono, Yogyakarta merasa bangga sekaligus berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan sebagai penyelenggara kegiatan berskala nasional ini.
Kehadiran Tokoh Penting dan Partisipasi OPD
Puncak acara Smart City Award 2025 rencananya akan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Gubernur DIY, serta Wali Kota Yogyakarta.
Sekretaris Dinas Kominfosan Kota Yogyakarta, Suciati Sah, menambahkan bahwa berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut ambil bagian dalam acara ini, antara lain:
- Dinas Perizinan
- Dinas Pekerjaan Umum
- Dinas Kearsipan
- Dinas Tata Ruang
- Dinas Kominfo
Ia menegaskan, semua daerah diundang dengan OPD terkait, dan tahun ini tingkat partisipasi tercatat penuh. Selain itu, pemerintah kota juga melibatkan 11 UMKM lokal agar lebih dikenal secara luas oleh para tamu dari berbagai daerah.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Tak hanya menjadi ajang koordinasi dan inovasi, acara ini juga diyakini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Menurut Suciati Sah, kegiatan ini berpotensi meningkatkan tingkat hunian hotel, promosi produk UMKM, hingga memperluas peluang kerja sama antara pemerintah, swasta, dan pelaku usaha kecil.
UMKM dari Yogyakarta turut memanfaatkan kesempatan ini. Salah satunya adalah Peci Batik Jogokariyan yang dikelola oleh Maudina. Ia menyebut forum ini sebagai peluang besar untuk memperkenalkan produk lokal kepada pejabat maupun peserta dari berbagai kota. “Harapannya, kolaborasi dengan UMKM bisa terus berlanjut agar produk lokal Jogja semakin dikenal,” ujarnya.
Dengan konsep yang memadukan forum diskusi, pameran, dan penghargaan, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi pariwisata Yogyakarta. Peserta dari ratusan daerah berkesempatan melihat langsung potensi lokal, mulai dari produk kerajinan, kuliner, hingga budaya khas Jogja.
Manfaat Bagi Daerah Peserta
Tak hanya untuk Yogyakarta, forum ini juga memberi manfaat bagi daerah lain. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Bandung, Rizky Kusrulyadi, menilai kegiatan ini penting untuk menemukan solusi teknologi yang sesuai kebutuhan daerah.
Ia mencontohkan, teknologi sistem peringatan dini banjir (early warning system) sangat dibutuhkan di Bandung. Meski demikian, ia berharap solusi yang ditawarkan penyedia teknologi bisa lebih tepat sasaran dengan masalah nyata yang dihadapi pemerintah daerah.
Forum ini pun membuka ruang bagi kolaborasi antarwilayah, di mana setiap kota dan kabupaten bisa saling bertukar pengalaman serta belajar dari penerapan smart city di daerah lain.
Membangun Kota Cerdas Berkelanjutan
Smart City bukan hanya soal penerapan teknologi, tetapi juga cara membangun tata kelola yang lebih efektif, pelayanan publik yang lebih cepat, serta keterlibatan masyarakat dalam pembangunan. Dengan adanya enam dimensi smart city, tujuan utamanya adalah menciptakan kota yang cerdas, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Yogyakarta sebagai tuan rumah menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung program nasional tersebut. Keterlibatan UMKM, partisipasi OPD, hingga dukungan masyarakat lokal menjadi contoh bagaimana konsep kota cerdas bisa berjalan seimbang antara teknologi, ekonomi, dan budaya.
Kesimpulan
Penyelenggaraan Forum Smart City Nasional 2025 di Yogyakarta menjadi momentum penting dalam mendorong transformasi digital kota dan kabupaten di Indonesia. Melalui kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat, smart city diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan sekaligus meningkatkan kesejahteraan.
Bagi Yogyakarta, manfaat yang dirasakan bukan hanya dari sisi reputasi sebagai tuan rumah, tetapi juga dampak langsung pada pariwisata, promosi UMKM, serta penguatan ekosistem digital. Dengan tema besar Inovasi Kota Cerdas: Mewujudkan Kedaulatan, Ketahanan, dan Keberlanjutan Indonesia Emas, kegiatan ini menegaskan bahwa pembangunan kota cerdas bukan sekadar tren, melainkan bagian dari strategi nasional menuju Indonesia yang lebih maju dan inklusif.
Ingin terus update tentang informasi digital lainnya? Temukaan inspirasi teknologi harian di instagram @wesclic dan lihat bagaimana inovasi mendorong industri bergerak lebih maju.
Bila tertarik menerapkan solusi digital serupa, webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.
