Kenali 6 Ciri-Ciri Bisnis yang Akan Gagal 2024

“Gagal itu biasa, sukses itu luar biasa”. Pepatah ini menggambarkan sulitnya menjalankan bisnis yang berhasil. Bahwa menjadi pengusaha tidak semudah yang yang dibayangkan. Mari kita ketahui enam ciri-ciri bisnis yang akan gagal yang harus diperhatikan saat akan mulai berbisnis.
Ciri-Ciri Bisnis yang Akan Gagal
Dalam menjalankan sebuah bisnis, ada banyak aspek yang harus dianalisis dan dipertimbangkan secara cermat sebelum mengambil keputusan. Hal ini bertujuan untuk mencapai kesuksesan bisnis dan mencegah kemungkinan kegagalan. Namun, tidak semua pebisnis mampu melakukannya dengan baik. Penting bagi kamu untuk mengetahui beberapa hal yang dapat menjadi ciri-ciri bahwa bisnis berisiko gagal. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Model Bisnis yang Tidak Matang
Ciri pertama bisnis akan gagal adalah ketika belum memiliki rencana bisnis yang jelas, belum mengenal pasar sasaran, dan bahkan belum menentukan tujuan dan strategi yang realistis. Ini juga termasuk belum bisa evaluasi dengan rutin. Model bisnis yang kurang matang ini bisa membuat bisnis kehilangan arah dan tujuan yang jelas, sehingga sulit untuk bersaing dan berkembang. Skenario terburuknya? Gagal.
2. Tidak Memiliki Jejak Digital
Kalau sebuah bisnis belum memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan dan mengembangkan bisnis, seperti belum memiliki website, media sosial, email marketing, atau platform digital lainnya yang bisa membantu menjangkau dan berkomunikasi dengan pelanggan potensial dan sudah ada. Kemudian, tidak memiliki jejak digital akan membuat bisnis tertinggal dan tidak dikenal oleh banyak orang, sehingga sulit untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan. Kalau pelanggan tidak ada? Dapat keuntungan dari mana?

3. Bergantung pada Demografi yang Terbatas
Jika suatu bisnis mengandalkan segmen pasar yang sempit dan tidak berusaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas, maka ini adalah ciri bisnis kamu bisa gagal. Mengapa? Karena kamu tidak melakukan variasi produk dan layanan, atau mungkin tidak menyesuaikan pasar dengan perubahan kebutuhan customer. Kurangnya inovasi di tengah persaingan juga jadi satu faktor penting. Oleh karena itu, bergantung pada demografi yang terbatas akan membuat bisnis rentan terhadap perubahan pasar dan tidak memiliki daya saing yang tinggi.
4. Kurang Berinteraksi Dengan Customer
Bisnis bisa mengalami kegagalan jika kamu tidak memperhatikan customer, termasuk tidak memperhatikan kebutuhan, keinginan, dan masalah mereka. Tidak adanya pelayanan pelanggan yang baik, tanggap, dan menyenangkan. Pun jika kamu jarang berinteraksi dengan pelanggan, bisnis akan kehilangan kepercayaan dan loyalitas mereka, sehingga sulit untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan. Maka, jangan sampai pelanggan kecewa, ya!
5. Tidak Memiliki Keunikan
Ciri ini adalah ketika bisnismu tidak memiliki nilai lebih atau kelebihan yang bisa jadi “beda” dari yang lain. Misalnya, kamu tidak punya merk, logo, slogan, atau identitas bisnis yang kuat dan menarik. Tidak memiliki keunikan akan membuat sebuah bisnis tidak menonjol dan punya daya tarik yang kuat, sehingga sulit untuk menarik dan mempertahankan customer.
6. Meningkatkan Skala Bisnis Terlalu Cepat
Punya modal banyak langsung mau scale-up? Eits… jangan buru-buru. Sebab, jika kamu tergesa-gesa memperluasbisnis tanpa mempertimbangkan kapasitas, sumber daya, dan risiko yang ada justru akan berbahaya untuk bisnismu. Scale-up atau meningkatkan skala bisnis terlalu cepat nantinya akan membuat bisnis tidak stabil, tidak efisien, dan tidak berkelanjutan (unsustainable), sehingga berpotensi bisa rugi dan gagal.

Penutup
Meskipun membuat bisnis tidak mudah dan selalu dibayangi kegagalan, akan tetapi harus diyakini bahwa bisnisjuga dibayangi oleh keberhasilan juga. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk tetap berhati-hati dalam mengambil langkah supaya ciri-ciri yang disebutkan di atas tidak terjadi pada bisnismu.
Jika kamu ingin meningkatkan jejak digital ke masyarakat, salah satunya adalah dengan website. Kamu bisa menggunakan website company profile atau sistem untuk mendukung manajemen usaha bisnismu bersama Wesclic. Silakan dapat konsultasi GRATIS dengan menghubungi kami di link ini.
Read More
MoEngage Raih Pendanaan USD 100 Juta: Perkuat Ekspansi Global Platform Keterlibatan Pelanggan Berbasis AI
alya 05/11/2025 0Industri teknologi kembali mencatat tonggak penting dengan langkah besar dari MoEngage, sebuah perusahaan penyedia platform keterlibatan pelanggan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Pada tanggal 6…
Microsoft dan G42 Perluas Aliansi Strategis untuk Mendorong Transformasi AI dan Cloud di Uni Emirat Arab dengan Pusat Data Raksasa 200 MW
alya 05/11/2025 0Transformasi digital global kembali mendapat momentum besar melalui kolaborasi dua kekuatan teknologi Microsoft dan G42,…
Krisis Kepercayaan AI di Asia Tenggara: Inovasi Besar, Hasil Kecil Tantangan ROI dan Kesiapan Organisasi di Tengah Ledakan Investasi Teknologi
alya 05/11/2025 0 Sebuah laporan terbaru dari TechNode mengungkap fenomena menarik namun mengkhawatirkan: lebih dari 60% inisiatif kecerdasan…
CrowdStrike, AWS, dan Nvidia Perluas Program Akselerator Global untuk Startup Cybersecurity Berbasis AI: Mendorong Inovasi Keamanan Cloud Generasi Baru
alya 05/11/2025 0Dalam era digital yang semakin bergantung pada teknologi cloud dan kecerdasan buatan (AI), ancaman siber…
Laporan DataM Intelligence: Pasar AI di Edge Computing Diproyeksikan Tembus USD 83,86 Miliar pada 2032, Didorong oleh 5G, IIoT, dan Infrastruktur Cerdas
alya 05/11/2025 0Jakarta, Sebuah laporan riset terbaru dari DataM Intelligence memprediksi bahwa pasar kecerdasan buatan (AI) dalam…
Categories
- Business (158)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (31)
- Media Relations (72)
- News (53)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- technology (1)
- Technology (950)
- Tips and Trick (74)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (61)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (77)
Popular Tags
