programmer web developer

Kenali Cara Kerja dan Skill Front End Developer!!

Pada era modern saat ini orang berlomba-lomba untuk mencari pekerjaan yang berkaitan dengan bidang IT ataupun digital. Nah, untuk saat ini yang paling ramai di cari yaitu sebagai web developer, dan web developer itu sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Front End developer, Back End developer dan Fullstack developer.

Yang akan kami jelaskan pada artikel kali akan lebih spesifik ke pengertian, cara kerja dan skill Front End developer. Hal pertama yang wajib kita ketahui adalah pengertian dari Front End developer itu sendiri. Ibarat kata “Tak kenal maka tak sayang”.

Lalu apa pengertian dari Front End developer? Mari simak baik-baik!

Cara kerja seorang Front End Developer

front end  developer

Pada dasarnya, cara kerja front end dev adalah memastikan agar situs website atau aplikasi bisa dilihat dengan baik oleh user. Mereka memiliki tanggung jawab supaya setiap pengguna bisa mendapatkan informasi dan interaksi dengan suatu website ataupun aplikasi secara nyaman.

Intinya, tugas front end dev adalah fokus pada komposisi yang terdapat di dalam  website atau aplikasi. Mereka harus memastikan jika seluruh isi yang ada di dalam situs web atau aplikasinya tidak mengganggu kenyamanan para user.

Kapan Front End Developer bekerja?

Front End Dev mulai melakukan pekerjaanya jika UI designer telah menyelesaikan desain. Jika ternyata tidak ada yang perlu di ubah, maka desain yang pada umumnya diunggah lewat Sketch ini akan langsung diaplikasikan oleh front end dev ke HTML, CSS, dan juga JavaScript.

Selanjutnya, desain yang sudah dipindahkan oleh front end dev akan diatur sistemnya oleh tim back end dev. Back end dev nantinya akan menentukan bermacam instruksi yang akan dijalankan oleh website ataupun aplikasi tersebut.

Mereka mempunyai tanggung jawab yang berat sehingga tidak boleh ada kesalahan logika pada setiap instruksi yang sudah mereka buat. Untuk penjelasan tentang pengertian, tugas dan skill Back End Dev akan kami jelaskan pada artikel lainnya jika anda masih awam dengan yang namanya Back End Dev.

Jadi, apa saja skill yang perlu di miliki oleh seorang Front End Dev?

Disini kami akan mejelaskan 5 skil yang wajib di miliki oleh seorang Front End Dev. Lalu apa saja lima skill itu? Silahkan perhatikan penjelasan di bawah.

1. Bahasa Pemrograman HTML/CSS

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan HTML/CSS. Perusahaan yang berbergerak di bidang IT dan terdapat Front End Devhampir dipastikan butuh seseorang yang paham HTML/CSS. Meskipun hanya sebagian, banyak dari mereka menyebutkannya di dalam kualifikasi. Karena saat ini kebanyakan situs web dibuat menggunakan HTML/CSS.

Hypertext Markup Language (HTML), HTML adalah skrip atau bahasa markup yang digunakan untuk membuat atau menyusun situs web. HTML itu sendiri adalah tingkat terendah dari teknologi front-end dan berfungsi sebagai dasar styling.

Cascading Style Sheets (CSS), CSS adalah pelengkap HTML, seperti penjelasan mengenai HTML yang menjadi dasar styling sehingga Framework CSS yang menyempurnakan layout atau tampilan situs web.

2. JavaScript

Untuk membuat situs web sederhana, JavaScript sebenarnya tidak dibutuhkan. Hanya dengan HTML dan CSS, Anda sudah bisa membuat situs web yang sederhana. Tetapi membuat website menggunakan HTML dan CSS saja tidak begitu interaktif dan cenderung membosankan. Agar situs web lebih menarik, biasanya Web Developer menggunakan JavaScript.

Javascript adalah bahasa pemrograman yang harus dipelajari setiap pengembang web. Javascript digunakan untuk membuat situs web lebih interaktif atau fungsional. Dapat dikatakan HTML, CSS, dan Javascript saling berhubungan, HTML merupakan suatu rangka sedangkan CSS sebagai antarmuka dan didukung oleh Javascript sebagai fitur.

3. Framework CSS dan JavaScript

Agar JavaScript bekerja secara maksimal, Anda membutuhkan ekstensi tambahan yang sering disebut sebagai framework. Framework CSS dan JavaScript yaitu koleksi dari file CSS atau JavaScript yang bertugas sebagai menggabungkan berbagai fungsi menjadi lebih sederhana .

Framework dapat membantu anda menulis beberapa baris kode hanya dengan menggunakan satu baris kode saja –meringkas baris kode. Ada cukup banyak framework JavaScript yang memiliki fungsi masing-masing, seperti jQuery, Angular, dan Vue JS. Sedangkan framework CSS yang bisa Anda manfaatkan seperti Bootstrap, Bulma, dan Foundation.

Walaupun ada beberapa framework yang berbeda, Anda cukup memilih salah satu karena fungsinya hampir sama. Tiap framework mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Jadi sangat penting untuk memilih framework yang sesuai untuk kebutuhan dan tipe website yang akan dibuat.

4. Preprocessor CSS

CSS murni tidak mampu mendefinisikan variabel, fungsi, ataupun operasi aritmatika. Agar CSS mampu melakukan berbagai hal ini, maka dibutuhkan Preprocessor CSS.

Preprocessor CSS adalah framework yang menyediakan fitur-fitur yang tidak ada pada CSS. Fitur tersebut banyak mengadopsi beberapa konsep pemrograman seperti operasi matematika dasar, variabel, loop, dan fungsi.

Contoh Preprocessor CSS adalah SASS, LESS dan Stylus. Anda dapat memanfaatkan satu di antara ketiga preprocessor itu untuk memudahkan anda dalam bekerja.

5. Version Control System (Git)

Git adalah aplikasi pengontrol versi atau sering disebut dengan VCS (Version Control System) sekarang ini sangat banyak digunakan oleh para web developer untuk membuat aplikasi dan sistem. Sehingga, tidak heran jika saat ini Git tutorial menjadi kata kunci yang sering ditanyakan pada mesin pencari.

Git diciptakan oleh Linux Trovalds yang juga pencipta kernel sistem operasi Linux. Git sekarang ini menjadi VCS yang paling besar di dunia, dibarengi dengan banyaknya perusahaan besar menggunakan Git sebagai aplikasi pengontrol versinya.

Lalu, apa saja tugas Front End Dev?

Banyaknya skill yang dikuasi front end developer semestinya harus digunakan untuk menjalankan tugas-tugas utamanya.
Berikut adalah macam-macam tugas front developer:

1.  Menentukan struktur dan design halaman website.
2.  Memastikan design web mampu memaksimalkan pengalaman pengguna.
3.  Membuat fitur antarmuka yang meningkatkan pengalaman pengguna.
4.  Memastikan keseimbangan antara fitur fungsional dengan estetika di website.
5.  Memastikan design web kompatibel jika dilihat dari smartphone.6.  Melakukan optimasi situs web supaya tetap cepat dan terus dapat dikembangkan.
7.  Membuat halaman web dengan berbagai varian markup language.
8.  Memastikan konsistensi branding melalui design website.
9.  Bekerja sama dengan back end developer agar melakukan coding dan troubleshooting.

Leave your thought here

Read More

Bybit Diretas! Rp 23,8 Triliun Raib dalam Sekejap

22/02/2025

Keamanan dalam dunia kripto kembali diuji setelah Bybit, salah satu platform pertukaran mata uang digital terbesar, dikabarkan mengalami peretasan besar. Sebanyak $1,46 miliar dalam bentuk…

Lagu Sukatani Diblokir tapi Tak Bisa Dibungkam!

21/02/2025

Ketika musik dilarang, apakah benar akan hilang? Tidak juga. Justru sebaliknya, band Sukatani yang baru…

Tagar Indonesia Gelap Trending, Gerakan Perlawanan di Media Sosial

19/02/2025

Media sosial telah menjadi alat yang sangat berpengaruh di media sosial untuk mengekspresikan berbagai masalah…

Mau Bisnis Cepat Untung? Gini Cara Efisiensinya

18/02/2025

Bisnis yang efisien tidak hanya berfokus pada penghematan biaya tapi juga pada cara memaksimalkan waktu,…

6 Tren Marketing yang Wajib Anda Ketahui di tahun 2025

17/02/2025

Agar dapat bersaing dan berkembang di pasar, UMKM perlu menyesuaikan diri dengan strategi marketing yang…

Alert: You are not allowed to copy content or view source !!
Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!