
Cara Menggunakan Web Server Bawaan dari PHP untuk Development
Sebenarnya kita tidak butuh XAMPP, apache2, atau web server lainnya untuk menjalankan PHP di localhost.
Karena PHP sendiri sudah menyediakan server bawaan yang bisa kita gunakan untuk Development.
Pada PHP versi 5.4.0, CLI SAPI menyediakan fitur build-in web server yang memungkinkan kita untuk membuat server web dari perintah command line (CLI).
Mengapa lebih baik menggunakan ini daripada XAMPP atau apache2?
Karena dengan web server ini berjalan di console dan kita akan mudah mengetahui error dari sana.
Oh ya, server bawaan PHP ini tidak direkomendasikan untuk digunakan pada lingkungan produksi (prodcution).
Membuat Server dari Command Line
Pastikan PHP sudah terinstal, kemudian buat sebuah server dengan perintah berikut ini.
php -S localhost:8000
Perhatikan argumen -S, argumen tersebut menggunakan huruf kapital. Kemudian argumen kedua adalah alamat server dan nomer port yang akan digunakan. Nomer port bebas, asalkan tidak bentrok dengan nomer port service lain.
Gambar di atas menunjukkan, kalau servernya siap menerima request dari alamat http://localhost:8000 dengan root dokumenya /home/petanikode.
Kita akan mendapatkan error 404, karena tidak ada file index.php di root dokumen server tersebut. Berikut ini log yang akan tampil di terminal.
petanikode@imajinasi ~ $ php -S localhost:8000
PHP 7.0.8-0ubuntu0.16.04.3 Development Server started at Sun Oct 9 14:43:04 2016
Listening on http://localhost:8000
Document root is /home/petanikode
Press Ctrl-C to quit.
[Sun Oct 9 14:49:15 2016] 127.0.0.1:40244 [404]: / – No such file or directory
[Sun Oct 9 14:49:15 2016] 127.0.0.1:40246 [404]: /favicon.ico – No such file or directory
[Sun Oct 9 14:49:15 2016] 127.0.0.1:40248 [404]: /favicon.ico – No such file or directory
Untuk menghentikan server, tekan tombol Ctrl+c.
Root Document
Root Document merupakan lokasi dari dokumen proyek atau web.
Misalkan, pada contoh percobaan di atas, root dokumennya berada di /home/petanikode/.
Karena saya menjalankan perintah tersebut di home direktori. Mari kita coba menggunakan root dokumen yang lain.
Buat sebuah direktori baru, kemudian masuk ke direktori tersebut
mkdir webku
cd webku
Buat sebuah file baru bernama index.php
touch index.php
Isi file tersebut dengan kode berikut ini
<?php
echo “Hallo, ini webku. Selamat datang ya”;
?>
Keumudian jalankan servernya
php -S localhost:8000
Berikut ini hasil output yang akan kita dapatkan.
Lokasi dokumen root juga dapat kita tentukan secara spesifik dengan arugmen -t. Misalnya,
php -S localhost:8000 -t /var/www/html/proyek-web/
Menggunakan Skrip Router
Router fungsinya untuk mengatur arah dan tujuan. Misalkan, sebuah permintaan (request) dengan URI /profil maka arahkan atau buka halaman profil.php.
Buatlah file baru pada direktori sebelumnya dengan nama router.php, kemudian isi dengan kode berukut.
<?php // router.php
switch ($_SERVER[“REQUEST_URI”]){
case “/profil”:
include(“profil.php”);
break;
case “/home”:
echo “Ini halaman Home”;
break;
default:
echo “404: Halaman tidak ditemukan”;
}
?>
Kemudian buatlah file bernama profil.php dengan isi sebagai berikut.
<?php
echo “Ini halaman profil”;
?>
Jalankan servernya
php -S localhost:8000 router.php
Hasil output yang akan kita dapatkan adalah seperti gambar ini.
Nah, itulah cara menggunakan web server bawaan PHP. Lebih lengkapnya, bisa dipelajari di dokumentasi PHP. Sekian pembahasan kita kali ini, semoga bermanfaat. Yuk cari tahu tips belajar pemrograman lainnya di blog kami!
Baca juga: Teknologi Web Development | Persiapan Pemrograman PHP di Windows dengan XAMPP
Recent Post
-
ITSEC Akan Menyelenggarakan Cybersecurity Summit 2025 di Jakarta
-
Gemini Live Hadirkan Fitur Kamera Canggih untuk Interaksi Digital
-
Alibaba Luncurkan Qwen3 untuk Tantang Dominasi OpenAI dan Google
-
Google Beri Ultimatum Karyawan untuk Kembali ke Kantor atau Kehilangan Pekerjaan
-
Bapak AI Peringatkan Ancaman Nyata dari Kecerdasan Buatan
-
Amazon Luncurkan Satelit "Project Kuiper" untuk Saingi Starlink
-
Perplexity Luncurkan Asisten Suara untuk Pengguna iOS
-
Takedown Notice Anthropic yang Membuat Heboh Komunitas Developer
Categories
- Business (141)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (27)
- Media Relations (72)
- News (39)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (343)
- Tips and Trick (73)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (25)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (30)
Tags
Read More
ITSEC Akan Menyelenggarakan Cybersecurity Summit 2025 di Jakarta
titah 06/05/2025 0Sebagai perusahaan terkemuka di bidang keamanan siber di Asia Pasifik, ITSEC Asia terus menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan digital yang semakin kompleks. Salah satu bentuk…
Gemini Live Hadirkan Fitur Kamera Canggih untuk Interaksi Digital
titah 06/05/2025 0Teknologi semakin berkembang pesat dan salah satu inovasi terbaru dalam teknologi adalah fitur kamera dari…
Alibaba Luncurkan Qwen3 untuk Tantang Dominasi OpenAI dan Google
titah 06/05/2025 0Alibaba, perusahaan teknologi asal China, baru saja meluncurkan Qwen3. Model AI ini diklaim mampu bersaing…
Google Beri Ultimatum Karyawan untuk Kembali ke Kantor atau Kehilangan Pekerjaan
titah 06/05/2025 0Perubahan dalam dunia kerja bukanlah hal baru. Namun, langkah terbaru dari Google yang memberi ultimatum…
Bapak AI Peringatkan Ancaman Nyata dari Kecerdasan Buatan
titah 06/05/2025 0Kecerdasan buatan (AI) terus berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Dari sekadar alat bantu sederhana,…
Categories
- Business (141)
- Company Profile (3)
- Developer Connect (126)
- HR and L&D (23)
- Human Reasearch and Development (15)
- Landing Page (2)
- Marketing (27)
- Media Relations (72)
- News (39)
- Public Relations (48)
- Story (8)
- Technology (343)
- Tips and Trick (73)
- Toko Online (2)
- Uncategorized (25)
- Video & Tips (13)
- Wesclic (30)
Popular Tags