Mengendalikan Hujan? Ini Teknologi yang Digunakan untuk Cegah Banjir Banjir di Bekasi!
Hujan deras di Bekasi yang turun sejak Senin, 3 Maret 2025 malam menyebabkan banjir di berbagai titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat banjir tersebar di 20 titik dan berdampak pada tujuh kecamatan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) guna mengendalikan hujan dan mengurangi risiko banjir lebih parah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama BMKG dan instansi terkait menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai dari tanggal 4 sampai 8 Maret 2025. BNPB menggunakan pesawat Cessna Caravan 208B untuk menyemai satu ton garam (NaCl) ke dalam awan pada ketinggian 8-11 ribu kaki dalam tiga sesi setiap hari, pukul 15.00-17.00 WIB, 17.30-19.30 WIB, dan 20.00-22.00 WIB.
Teknik ini bekerja dengan cara menaburkan garam ke dalam awan yang berpotensi membawa hujan lebat di Jabodetabek. Awan-awan tersebut dicegah lebih awal, sebelum mencapai daratan, agar hujan turun di lokasi yang aman seperti laut. Dengan cara ini, curah hujan di Bekasi bisa dikurangi.
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) membantu mengurangi curah hujan dan meminimalkan dampak banjir di Bekasi. Meski efektif dalam situasi darurat, solusi jangka panjang seperti perbaikan drainase dan peningkatan ruang resapan air tetap diperlukan agar risiko banjir dapat dikendalikan secara menyeluruh.
Jelajahi inovasi teknologi bersama Wesclic Indonesia Neotech! Ikuti Wesclic Instagram untuk berita terbaru seputar perkembangan teknologi dan temukan solusi teknologi terbaik di Wesclic Product.