Blog

Pengertian Web3 dan Perdedaannya dengan Web2

Web3 adalah generasi ketiga dari evolusi teknologi web yang berbasis blockchain dan memiliki sistem yang terdesentralisasi. Web3 juga akan menggunakan machince learning dan Artifical Intelegent (AI) untuk memberdayakan platform yang lebih cerdas sekaligus adaptif.  Web atau yang dikenal juga World Wide Web, adalah lapisan dasar bagaimana internet digunakan dengan menyediakan situs website dan layanan aplikasi. Internet yang saat ini kita gunakan adalah Web2 yang didominasi oleh perusahaan besar seperti Instagram, Meta, dan lainnya, dimana penggunaan layanan aplikasi tersebut membutuhkan data pribadi kita sebagai nilai tukarnya. 

Nah perbedaan mendasar antara Web2 da Web3 terletak pada desentralisasi. Sistem yang terdesentralisasi memungkinkan kita sebagai user menggunakan aplikasi apapun dalam Web3 tanpa mengorbankan data pribadi kita. Hal ini dapat terjadi karena aplikasi berjalan dalam blockchain dan langsung terdesentralisasi, sehingga tidak ada campur tangan dari pihak lain.

Selain berbasis blockchain dan desentralisasi, ada juga komponen penting yang membuat Web3 semakin canggih yaitu composability. Kualitas komposisi atau composability memungkinkan Web3 dapat digunakan secara open-source dengan banyak orang dan mampu berkembang lebih cepat dibandingan sistem yang masih sentral.

Kelebihan Web3

Keuntungan atau manfaat utama yang bisa dirasakan dari penggunaan Web3 berasal dari struktur atau sistemnya yang terdesentralisasi. Lebih detail, kelebihan dari sistem ini akan memberikan:

Lebih banyak privasi

Web 3.0 akan memprioritaskan keamanan dan privasi, daripada pengawasan dan kontrol. User akan punya kontrol penuh atas data mereka, karena dilengkapi dengan opsi untuk membagikan atau merahasiakan informasi

Keamanan 

Teknologi blockchain akan lebih aman dari peretasan dibading versi internet saat ini. Hacker akan lebih sulit untuk mengeksploitasi jaringan, bahkan jika mereka melakukan peretasan, aktivitas ini akan tercatat.

Semantic Web

Semantic Web adalah evolusi internet berikutnya yang dapat meningkatkan seluruh pengalaman platform berbasis web. User dapat menggunakan teknologi semantic untuk melakukan online data repository, menentukan kosakata, dan menetapkan aturan penanganan data.

Konektivitas

Data berkaitan erat dengan Web3 karena semantic content yang mengarah pada peningkatan user experience, pada tingkat konektivitas baru dengan memanfaatkan semua data yang dapat diakses.

‍Berbagai Aplikasi dan Layanan yang Dapat Diakses dalam Web3

Karena Web3 berbasis blockchain, jadi ga heran kalau semakin banyak layanan dan aplikasi baru yang bisa diakses dalam platform ini, seperti:

NFT

Non-Fungiable Token (NFT) adalah token yang disimpan dalam blockchain dengan cryptographic hash yang membuat token menjadi unik dan tidak ada duplikatnya.

DeFi

Decentralized Finance (DeFi) adalah teknologi populer yang mampu membuat uang konvensional yang disetor ke bank sentral, menjadi format digital. Teknologi ini mampu mengeliminasi peran bank sentral, dengan pemakaian ledger yang transparan dan jauh lebih aman karena berada dalam blockchain.

Cryptocurrency

Cryptocurrency seperti contohnya Bitcoin, adalah aplikasi Web3 yang menciptakan dunia mata uang baru yang terpisah dari dunia sejarah mata uang fiat.

dApp

Decentralized applications (dApps) adalah aplikasi yang dibangun di atas blockchain dan menggunakan smart contract untuk mengirimkan layanan dalam pendekatan terprogram yang tercatat dalam ledger.

Cross-Chain Bridges

Ada beberapa blockchain di dunia Web 3. Kemungkinan tingkat interoperabilitas di antara mereka adalah domain dari cross-chain bridges.

DAOs

diatur untuk berpotensi menjadi entitas pengorganisasian untuk layanan Web3, menyediakan beberapa struktur dan tata kelola dalam pendekatan terdesentralisasi.

Leave your thought here

Read More

GlobalFoundries Akuisisi Advanced Micro Foundry: Langkah Strategis Mempercepat Revolusi AI Data Center Berbasis Silicon Photonics

alya 20/11/2025

Akuisisi ini memperkuat posisi GlobalFoundries dalam teknologi fotonik silikon yang menjadi fondasi jaringan ultra-cepat untuk pusat data AI generasi berikutnya. Industri semikonduktor global diguncang oleh…

Indonesia Masuk Era Baru Komputasi Tinggi: Proyek Pusat Data AI-Kuantum Rp 6 Triliun Siap Dibangun

alya 20/11/2025

Indonesia resmi memfasilitasi pembangunan pusat data berbasis Artificial Intelligence (AI) dan komputasi kuantum pertama di…

Investasi Data Center AI Melejit hingga US$ 580 Miliar: Dunia Masuki Era Infrastruktur Komputasi Super-Masif

alya 20/11/2025

Dorongan besar dari AI generatif menjadikan data center sebagai sektor investasi paling agresif di dunia,…

Lonjakan Permintaan Semikonduktor Global 2025: Industri Chip Memasuki Era Emas Berkat Ledakan AI

alya 20/11/2025

Perkiraan Permintaan Global Semikonduktor Naik 11,2% pada 2025, Dorong Transformasi Teknologi Dunia Industri semikonduktor kembali…

AI Belum Jadi Mesin Utama Transformasi Digital: Mengapa 85% Perusahaan Indonesia Masih Ragu?

alya 20/11/2025

Hasil survei terbaru IBM mengungkap bahwa mayoritas perusahaan Indonesia masih memandang kecerdasan buatan sebagai teknologi…

Feedback
Feedback
How would you rate your experience?
Do you have any additional comment?
Next
Enter your email if you'd like us to contact you regarding with your feedback.
Back
Submit
Thank you for submitting your feedback!